Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Vaksin Pneumokokus general_alomedika 2023-06-14T14:11:40+07:00 2023-06-14T14:11:40+07:00
Vaksin Pneumokokus
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Vaksin Pneumokokus

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Efek samping vaksin pneumokokus yang paling sering ditemukan adalah efek samping lokal seperti eritema, edema, indurasi, atau nyeri. Efek samping sistemik lebih jarang ditemukan. Vaksin pneumokokus memiliki interaksi dengan vaksin herpes zoster hidup, vaksin meningokokus, vaksin influenza, serta obat imunosupresan dan kemoterapi.[2-6]

Efek Samping

Efek samping yang paling banyak ditemukan merupakan efek samping lokal seperti kemerahan, nyeri, atau indurasi pada daerah injeksi. Reaksi lokal ini dapat terjadi sampai 48 jam pascainjeksi. Reaksi lokal lebih sering ditemukan pada pasien yang menerima dosis PPSV23 kedua. Pada pasien yang mendapatkan vaksin PCV13, 8% dari efek samping lokal memiliki keparahan yang berat sampai mengganggu pergerakan ekstremitas.

Efek samping sistemik pada berbagai sistem organ juga dapat ditemukan, namun dalam frekuensi yang jarang. Efek samping sistemik yang banyak dilaporkan adalah demam dan mialgia. Demam sampai 7 hari pasca pemberian vaksin ditemukan pada 24–35% kasus.

Efek samping muskuloskeletal antara lain adalah mialgia, artralgia dan nyeri punggung. Efek samping neurologis antara lain nyeri kepala, radikulopati, kejang, sindrom Guillain-Barre, hipotonia, insomnia, parestesia dan sinkop.

Selain itu pada pasien juga dapat terjadi bronkospasme, faringitis, anemia aplastik, anemia hemolitik, trombositopenia, leukositosis, dan reaksi anafilaksis. Pasien juga bisa mengalami angioedema, reaksi Arthus, serta gejala gastrointestinal seperti mual, dispepsia, diare dan muntah.[2-6]

Interaksi Obat

Vaksin pneumokokus memiliki interaksi dengan beberapa obat dan vaksin lain.

Interaksi dengan Vaksin Lain

Pemberian vaksin pneumokokus dengan vaksin herpes zoster atau vaksin meningokokus sebaiknya tidak diberikan bersamaan. Respon imun kedua vaksin ini akan menurun jika diberikan bersamaan.

Pemberian vaksin pneumokokus, vaksin herpes zoster, dan vaksin meningokokus sebaiknya diberikan jarak minimal 4 minggu. Pemberian vaksin pneumokokus dengan vaksin lain dapat dilakukan pada waktu yang bersamaan di ekstremitas yang berbeda.

Pemberian vaksin pneumokokus dan vaksin influenza dapat sedikit meningkatkan risiko kejang demam.[6,7,13,14,16]

Obat Imunosupresan dan Kemoterapi

Pasien yang sedang dalam terapi imunosupresi atau kemoterapi sebaiknya tidak diberikan vaksin pneumokokus karena akan menurunkan respon imun tubuh terhadap vaksin. Vaksin dapat diberikan 2 minggu sebelum pemberian terapi imunosupresi atau kemoterapi. Pemeriksaan kadar antibodi direkomendasikan pada pasien yang diberikan vaksin saat dalam terapi imunosupresi atau kemoterapi.[6,7,13,14,16]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani

Referensi

2. Green C, Moore CA, Mahajan A, Bajaj K. A Simple Approach to Pneumococcal Vaccination in Adults. J Glob Infect Dis. 2018 Jul-Sep;10(3):159-162. doi: 10.4103/jgid.jgid_88_17. PMID: 30166816; PMCID: PMC6100338.
3. CDC. Pneumococcal Vaccination: Information for Healthcare Professionals. 2022. https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/pneumo/hcp/index.html
4. Centers for Disease Control and Prevention. Pink book: Pneumococcal Disease. 2016:279-296
5. Ranuh IGN, Hadinegoro SRS, Kartasasmita CB, Ismoedijanto, Soedjatmiko, Gunardi H, et al. Pedoman Imunisasi di Indonesia. Ed 6. 2017
6. FDA. PNEUMOVAX 23. (pneumococcal vaccine polyvalent).2021. https://www.fda.gov/media/80547/download
7. FDA. PREVNAR 13. 2017. https://www.fda.gov/media/107657/download
13. FDA. VAXNEUVANCE™ (Pneumococcal 15-valent Conjugate Vaccine). 2021. https://www.fda.gov/media/150819/download
14. FDA. PREVNAR 20. 2021. https://www.fda.gov/media/149987/download
16. Kementerian Kesehatan RI. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Imunisasi Pneumokokus konyugasi. 2022. https://dinkes.boyolali.go.id/doc/juknis_imunisasi_pcv.pdf

Indikasi dan Dosis Vaksin Pneumo...
Penggunaan Pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pengaruh Penggunaan Vaksin Pneumokokus Konjugat Terhadap Rawat Inap Pneumonia pada Lansia – Telaah Jurnal Alomedika
    Pengaruh Penggunaan Vaksin Pneumokokus Konjugat Terhadap Rawat Inap Pneumonia pada Lansia – Telaah Jurnal Alomedika
  • Pedoman Vaksin Pneumokokus pada Dewasa 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Vaksin Pneumokokus pada Dewasa 2024 – Ulasan Guideline Terkini
  • Vaksin untuk Umrah dan Haji
    Vaksin untuk Umrah dan Haji
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 27 Maret 2024, 13:55
Vaksin PCV booster untuk pasien anak usia 18 bulan
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Selamat siang dok. Mau menanyakan, saya mendapat pasien usia 18 bulan ingin vaksin pcv booster. Riwayat sebelumnya sudah pcv 1 di usia 2 bulan, pcv 2 di usia...
Anonymous
Dibalas 27 September 2022, 21:53
Jarak pemberian vaksin PCV dengan rotavirus dan DPT
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodokter , ada yg bertanya anak 2 bulan sudah diberikan vaksin Pentabio & rotavirus . Kapan dibolehkan pemberian vaksin PCV? Apakah ada jarak terentu karena...
dr. Intan Fajriani
Dibalas 18 April 2022, 15:11
Live Webinar Alomedika - Vaksin Pneumokok pada Geriatri dan Kelompok Lain. Selasa, 19 April 2022. Pukul : 14.00 - 15.30.
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Vaksin Pneumokok pada Geriatri dan Kelompok Lain."Narasumber :Dr. dr. Raveinal, Sp. PD, K-AI - Vaksin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.