Indikasi dan Dosis Vaksin Pneumokokus
Indikasi vaksin pneumokokus adalah untuk pencegahan infeksi invasif Streptococcus pneumoniae seperti pneumonia, meningitis, dan sepsis. Di Indonesia, jenis vaksin pneumokokus yang tersedia adalah vaksin polisakarida (PPSV23) dan vaksin terkonjugasi (PCV). Dosis satu kali injeksi adalah 0,5 ml. Cara dan interval pemberian bergantung pada usia dan kondisi kesehatan pasien.[2-5]
Indikasi
Vaksin pneumokokus digunakan untuk menstimulasi imunitas aktif untuk mencegah penyakit akibat Streptococcus pneumoniae. Infeksi yang umum terjadi akibat S. pneumoniae mencakup otitis media akut, sinusitis, pneumonia, bakteremia, dan meningitis. Individu dewasa dengan imunosupresi atau memiliki kondisi medis khusus lebih berisiko mengalami infeksi sistemik. Sementara itu, S.pneumoniae merupakan salah satu penyebab tersering meningitis bakterial pada anak balita.[2-5]
PCV13
PCV13 digunakan untuk pencegahan infeksi invasif oleh S. pneumoniae pada bayi usia 6 minggu hingga 23 bulan, anak usia 2-5 tahun, anak dan remaja usia 6-18 tahun yang berisiko terinfeksi pneumokokus, dewasa ≥19 tahun yang berisiko terinfeksi pneumokokus, serta lansia ≥65 tahun.[2-5]
PPSV23
PPSV23 digunakan untuk mencegah infeksi invasif oleh S. pneumoniae pada dewasa berusia ≥50 tahun dan individu usia ≥2 tahun yang berisiko mengalami infeksi pneumokokus.
Untuk pasien dewasa, CDC merekomendasikan pemberian PPSV23 secara rutin pada seluruh pasien berusia di atas 65 tahun dan pada pasien berusia 19–64 tahun yang memiliki kondisi khusus.[2-5]
Kondisi yang Meningkatkan Risiko Infeksi Pneumokokus
Kondisi yang meningkatkan risiko infeksi pneumokokus antara lain:
- Asplenia anatomik dan fungsional, termasuk penyakit sel sabit atau hemoglobinopati lainnya, serta asplenia didapat atau kongenital
- Penyakit jantung kronis, seperti penyakit jantung bawaan sianotik dan gagal jantung
- Penyakit paru kronis, seperti asma yang diterapi dengan kortikosteroid dosis tinggi per oral
- Diabetes mellitus
- Kondisi medis yang diterapi dengan obat imunosupresif atau radiasi
- Imunodefisiensi, seperti infeksi HIV, penyakit ginjal kronis, sindrom nefrotik, neoplasma, limfoma Hodgkin, leukemia, dan multiple myeloma
- Lainnya: kebocoran cairan serebrospinal dan implan koklea[2-5]
Dosis
Dosis vaksin pneumokokus sekali pemberian adalah 0,5 ml. Interval dan jenis vaksin yang digunakan bergantung pada kondisi kesehatan dan usia pasien. PCV diberikan dengan injeksi intramuskuler, sedangkan PPSV23 dapat diberikan secara intramuskular atau subkutan.[7,13,14,21]
Bayi Usia 2-23 bulan
Bayi usia 2-23 bulan berisiko tinggi terkena penyakit pneumokokus invasif. Sediaan yang disarankan adalah PCV13. Di sisi lain, PPSV23 (Pneumovax 23) tidak dianjurkan pada bayi kelompok usia ini.[2-5,7,13,14,21]
Menurut rekomendasi IDAI, vaksin pneumokokus diberikan 4 dosis. Dosis pertama diberikan saat anak berusia 2 bulan. Dosis kedua diberikan saat anak berusia 4 bulan. Dosis ketiga diberikan saat anak berusia 6 bulan. Dosis keempat diberikan saat anak usia 12-15 bulan.
Jika anak belum pernah diberikan vaksin PCV pada umur 7-12 bulan, berikan PCV 2 kali dengan jarak minimal 1 bulan dan booster setelah umur 12 bulan dengan jarak sedikitnya 2 bulan dari dosis sebelumnya. Jika belum pernah diberikan pada umur 1-2 tahun berikan PCV 2 kali dengan jarak 2 bulan.[25]
Anak Usia 2-5 Tahun
Anak sehat berusia 2-5 tahun yang belum divaksinasi atau belum divaksinasi secara lengkap terhadap penyakit pneumokokus harus menerima vaksinasi susulan dengan dosis tunggal PCV13. PPSV23 (Pneumovax 23) tidak dianjurkan pada kelompok anak ini.
Pada anak dengan peningkatan risiko infeksi invasif pneumokokus, PCV13 0,5 ml dapat diberikan:
- Pada anak yang sebelumnya mendapat <3 dosis PCV13: Berikan 2 dosis PCV13 dengan interval setidaknya 8 minggu
- Pada anak yang sebelumnya sudah mendapat 3 dosis PCV13: Berikan dosis tunggal PCV13
- Pada anak yang sebelumnya belum mendapat dosis PCV13 sama sekali: Berikan PCV13 terlebih dulu, kemudian diikuti dengan PPSV23 dalam interval setidaknya 8 minggu[2-5,7,13,14,21]
Anak dan Remaja 6-18 Tahun
Anak dan remaja usia 6–18 tahun dengan kondisi medis tertentu harus divaksinasi dengan PCV13 regimen berurutan, diikuti oleh PPSV23 setidaknya 8 minggu setelah dosis PCV terakhir. Penambahan PPSV23 ke seri primer dengan PCV13 akan memberikan kekebalan terhadap serotipe yang lebih luas.[2-5,7,13,14,21]
Dewasa Usia 19-64 Tahun
Orang dewasa sehat berusia 19-64 tahun tidak memerlukan vaksinasi pneumokokus rutin. Sementara itu, orang dewasa berusia 19-64 tahun dengan faktor risiko tertentu atau kondisi gangguan imunitas, harus divaksinasi terhadap penyakit ini. Sediaan yang dapat digunakan adalah PCV13, diikuti dengan PPSV23 minimal 1 tahun setelahnya. Interval minimal 8 minggu dapat dipertimbangkan untuk orang dewasa dengan kondisi imunokompromais.
Orang dewasa berusia 19-64 tahun dengan implan koklea atau kebocoran cairan serebrospinal harus divaksinasi dengan PCV15 atau PCV20. Jika PCV15 digunakan, maka dosis PPSV23 harus diberikan minimal 8 minggu setelah dosis PCV15.[2-5,7,13,14,21]
Lansia
Orang dewasa berusia ≥65 tahun, termasuk orang dewasa imunokompeten, berisiko tinggi terkena infeksi pneumokokus dan harus divaksinasi secara rutin terhadap penyakit ini dengan dosis tunggal PCV20 atau rejimen berurutan PCV15 yang diikuti dengan PPSV23 minimal 1 tahun kemudian.[2-5,7,13,14,21]
Penulisan pertama oleh: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani