Pendahuluan Vaksin Varicella
Vaksin varicella atau vaksin cacar air merupakan vaksin yang mengandung virus varicella yang dilemahkan. Vaksin ini digunakan agar individu memiliki proteksi terhadap virus Varicella zoster (VZV).[1-3]
Vaksin varicella tersedia dalam 2 sediaan yaitu sediaan yang hanya berisi vaksin varicella saja, dan vaksin kombinasi dengan vaksin measles, vaksin mumps dan vaksin rubella (MMRV).[1-3]
Data ilmiah menunjukkan bahwa vaksin varicella yang diberikan dalam 2 dosis memiliki efikasi sebesar > 90% dalam mencegah penyakit cacar air atau chicken pox. Anak yang mendapatkan 2 dosis vaksin varicella memiliki risiko 95% lebih rendah terkena cacar air dibandingkan yang hanya mendapat 1 dosis.[1-3]
Efek samping yang dapat ditimbulkan vaksin varicella umumnya adalah reaksi lokal,berupa nyeri dan merah pada tempat injeksi. Sedangkan risiko reaksi sistemik yang pernah dilaporkan adalah demam atau kejang demam, tetapi sangat jarang terjadi sehingga manfaat lebih tinggi.[4,5]
Vaksin cacar ini kontraindikasi pada ibu hamil. Vaksin ini tidak ditemukan dalam sekresi ASI, sehingga aman digunakan untuk ibu menyusui.[4]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Vaksin Varicella
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Vaksin, serum, dan immunoglobulin[6] |
Subkelas | Vaksin |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: X; Kategori TGA: B2[4,7] |
Wanita menyusui | Tidak disekresikan dalam ASI[4] |
Anak-anak | Aman digunakan pada anak[8] |
Infant | Hanya dapat diberikan pada anak usia >12 bulan[8] |
FDA | Approved |
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini