Formulasi Vaksin COVID-19 Sputnik V
Formulasi vaksin Sputnik V berbeda dengan vaksin adenoviral lainnya, karena vaksin ini bersifat heterolog, artinya setiap dosis membawa serotipe adenovirus yang berbeda. Dosis pertama membawa serotipe vektor adenovirus 26, sedangkan dosis penguat kedua mengandung vektor adenovirus 5. Di Indonesia vaksin COVID-19 Sputnik V tersedia dalam bentuk frozen solution.
Bentuk Sediaan
Vaksin Sputnik V yang tersedia di Indonesia adalah dalam bentuk frozen solution dengan dua bentuk kemasan. Bentuk kemasan vial mengandung 3 mL Gam-COVID-Vac, yang dapat digunakan untuk 5 dosis sedangkan bentuk ampul mengandung 0,5 mL untuk setiap ampulnya.[5]
Kemasan untuk Indonesia
- Dus, 1 vial @ 3 mL (5 dosis)
- Dus, 1 blister @ 5 ampul @ 0,5 mL
Cara Penyimpanan
Vaksin Sputnik V frozen solution harus disimpan di tempat yang gelap pada suhu freezing -18°C. Vaksin yang telah dicairkan dapat disimpan dalam vial 3,0 mL di kulkas pada suhu 2-8°C paling lama 2 jam. Menyimpan vaksin yang telah dicairkan dalam ampul 0,5 ml tidak diperbolehkan. Pembekuan ulang vaksin yang telah dicairkan tidak diperbolehkan. Vaksin harus jauhkan dari anak-anak.[5,9]
Cara Pemberian
Vaksin COVID-19 Sputnik V diberikan dalam beberapa langkah, yaitu sebelum vaksinasi, perlu untuk mencairkan vaksin dengan mengeluarkannya dari freezer dan menyimpannya pada suhu kamar sampai benar-benar cair. Tidak ada metode pencairan lainnya yang diperbolehkan.
Berikutnya, setelah vaksin dicairkan, usap vial atau ampul sisa air dengan lap alkohol. Campur isinya dengan hati-hati dengan menggoyang wadahnya, tapi jangan dikocok. Ampul vaksin dibuka dan dengan jarum suntik sekali pakai, ambil 0,5 mL obat sebagai dosis untuk diberikan kepada pasien.
Injeksi vaksin COVID-19 Sputnik V 0,5 mL diberikan secara intramuskular (IM) pada daerah otot deltoid dan tidak boleh diinjeksikan secara intravena (IV).
Seseorang yang telah mendapatkan suntikan pertama vaksin COVID-19 Sputnik V direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin yang sama pada dosis kedua. Dosis pertama vaksin Sputnik V mengandung rekombinan adenovirus rAd26, sedangkan dosis kedua mengandung rekombinan adenovirus rAd5.[2,5,9]
Kombinasi dengan Vaksin COVID-19 Lain (mix-and-match)
Skema vaksinasi heterolog (kadang-kadang disebut sebagai vaksinasi “mix and match”), di mana vaksin yang berbeda diberikan untuk dosis kedua, saat ini telah dipelajari di Rusia untuk kombinasi vaksin Oxford-AstraZeneca dan vaksin COVID-19 Sputnik V.[10]
Karena pemberian vaksin pada jadwal heterolog sebelumnya telah diterapkan untuk beberapa vaksin lain, ada alasan ilmiah yang cukup untuk mengharapkan skema tersebut aman dan efektif untuk vaksin COVID-19 juga.[15]