Farmakologi Vitamin B5 (Pantothenic Acid)
Secara farmakologi, vitamin B5 berperan sebagai prekursor dalam sintesis koenzim A (CoA) dan acyl carrier protein (ACP).
Vitamin B5 memiliki 2 bentuk metabolit aktif berupa CoA dan ACP. Pada CoA, pantothenic acid memiliki ikatan fosfodiester dengan adenosin-3'5'-difosfat, sedangkan pada ACP, vitamin ini berikatan dengan residu serinyl protein.[4]
Farmakodinamik
Aspek farmakodinamik meliputi peran pantothenic acid sebagai komponen penyusun koenzim A dan acyl carrier protein.
Sintesis Koenzim A (CoA)
Pantothenic acid merupakan kofaktor penting dalam sintesis koenzim A (CoA). CoA terlibat dalam banyak metabolisme tubuh seperti siklus asam sitrat dalam metabolisme karbohidrat, proses asetilasi gula, biosintesis fosfolipid, komponen penyusun struktur sel membran, biosintesis kolesterol dan empedu, sintesis neurotrasmiter, pembentukan asam lemak dan triasilgliserol.[1,9,10]
Pembawa Protein Acyl (Acyl-carrier Protein)
Lipid adalah molekul lemak yang memiliki fungsi penting dalam fisiologi tubuh. Lipid ditemukan dalam bentuk fosfolipid (struktur membran sel), asam lemak, dan sfingolipid (pembentuk selubung mielin). Fatty acid synthase (FAS) adalah kompleks multienzim yang berperan dalam katalisis pembentukan asam lemak. Acyl carrier protein (ACP) dalam kompleks FAS membutuhkan pantothenic acid (dalam bentuk 4'-phosphopantetheine) untuk aktivasi sebagai pembawa protein.[1,10]
Farmakokinetik
Farmakokinetik vitamin B5 meliputi proses absorpsi, metabolisme, dan eliminasi. Vitamin B5 dalam makanan terdapat dalam bentuk CoA.
Absorpsi
Absorpsi pantothenic acid terjadi di usus halus melalui proses transpor aktif dan difusi pasif. Pantothenic acid pada makanan kebanyakan ditemukan dalam bentuk CoA. CoA mengalami hidrolisis di usus halus menjadi dephospho-CoA, phosphopantetheine, dan pantetheine. Kemudian pantetheine dihidrolisis menjadi pantothenic acid bebas yang dapat diabsorpsi. Absorpsi pantothenic acid terutama terjadi di jejunum.[1,3]
Bioavailabilitas vitamin B5 berkisar antara 40–63% pada pemberian oral.[12]
Distribusi
Pantothenic acid didistribusikan oleh eritrosit ke seluruh jaringan tubuh, termasuk ASI. Pantothenic acid memiliki transporter yang sama dengan biotin dan asam lipoat berupa sodium-dependent multivitamin transporter (SMVT). Konsentrasi tertinggi pantothenic acid ditemukan pada jaringan hati, ginjal, jantung, dan kelenjar adrenal. Pantothenic acid dalam bentuk CoA paling banyak ditemukan dalam mitokondria sel.[10,12-14]
Metabolisme
Di dalam sel, pantothenic acid disintesis kembali menjadi CoA. Proses fosforilasi pantothenic acid menjadi D-4'-phosphopantothenate merupakan proses penting di awal sintesis CoA dan dikatalisasi oleh enzim pantothenate kinase.[10,12]
Eliminasi
Pantothenic acid dieliminasi sebanyak 70% dalam urine dan 30% dalam feses.[14]