Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Vitamin B5 (Pantothenic Acid) general_alomedika 2022-12-14T15:21:43+07:00 2022-12-14T15:21:43+07:00
Vitamin B5 (Pantothenic Acid)
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Vitamin B5 (Pantothenic Acid)

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Indikasi suplementasi vitamin B5 adalah untuk menangani defisiensi vitamin terkait, acne vulgaris, rheumatoid arthritis, dan alopecia Dosis pemberiannya disesuaikan dengan angka kecukupan gizi menurut usia dan kondisi masing-masing individu.

Defisiensi vitamin B5 jarang sekali terjadi karena vitamin ini dapat ditemukan hampir di semua jenis makanan yang biasa dikonsumsi. Defisiensi vitamin B5 dapat ditemukan pada pasien malnutrisi berat. Gejala defisiensi vitamin B5 adalah dermatitis, gangguan hepar, burning foot syndrome, dan gangguan kelenjar timus.[3-5,16]

Vitamin B5 merupakan vitamin yang esensial dan memiliki fungsi berikut:

  • Menunjang metabolisme di dalam tubuh, termasuk metabolisme karbohidrat, protein, dan lipid
  • Menjadi prekursor CoA yang diperlukan dalam proses asetilasi dalam glukoneogenesis.
  • Menunjang sintesis dan degradasi asam lemak
  • Menunjang sintesis hormon steroid, asetilkolin, porfirin
  • Meregulasi fungsi epitel normal[16]

Dosis Suplementasi

Dosis suplementasi vitamin B5 adalah 5–10 mg/hari peroral. Dosis vitamin B5 yang dianjurkan untuk pemenuhan nutrisi harian bervariasi tergantung usia seseorang. Wanita hamil dan ibu menyusui membutuhkan dosis vitamin B5 yang lebih tinggi.[8,15,16]

Tabel 2. Konsumsi Vitamin B5 berdasarkan Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan

Kelompok/ Usia Jumlah Vitamin B5 per Hari (mg)
0-5 bulan 1,7
6-11 bulan 1,8
1-3 tahun 2
4-6 tahun 3
7-9 tahun 4
>9 tahun 5
Wanita hamil 6
Wanita menyusui 7

Sumber: Menteri Kesehatan Republik Indonesia: Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan bagi Bangsa Indonesia[8]

Dosis Terapeutik

Belum ada dosis terapeutik vitamin B5 yang ditetapkan untuk penanganan penyakit tertentu. Beberapa studi mempelajari manfaat terapeutik vitamin B5 pada penyembuhan luka, jerawat, penurunan kolesterol, rheumatoid arthritis, antiinflamasi, alopecia, dan repigmentasi warna rambut.[21,22]

Penyembuhan Luka

Pemberian suplementasi pantothenic acid oral dosis tinggi dapat mempercepat penyembuhan luka operasi pada pasien normal. Dosis suplementasi pantothenic acid oral yang digunakan berkisar antara 200–300 mg/hari.[6,11]

Acne Vulgaris

Vitamin B5 memiliki potensi sebagai pengobatan acne vulgaris. Vitamin B5 memperbaiki fungsi barier kulit dan mengatur diferensiasi keratinosit melalui metabolisme CoA. Sebuah studi membandingkan antara pemberian vitamin B5 (2,2 gram sebanyak 2 kali sehari) dan plasebo terhadap lesi jerawat di wajah. Kelompok yang mendapatkan vitamin B5 mengalami penurunan lesi acne vulgaris lebih signifikan daripada kelompok plasebo setelah pemberian selama 12 minggu.[23]

Sebuah studi terdahulu menggunakan vitamin B5 oral dosis tinggi (10 gram/ hari) ditambah dengan krim yang mengandung pantothenic acid untuk 100 pasien dengan keluhan jerawat yang berusia 10–30 tahun. Terapi tersebut memberikan perubahan kulit berupa penurunan sekresi sebum, pori kulit yang tampak lebih samar, penyembuhan lesi acne vulgaris, dan erupsi lesi baru yang lebih sedikit. Setelah 8 minggu pengobatan, lesi akne terkontrol dan lesi akne baru hanya muncul sesekali.[24]

Menurunkan Kolesterol dan Trigliserida

Studi pada hewan percobaan kelinci meneliti pemberian vitamin B5 dengan dosis 10, 20, dan 40 mg/kg berat badan dan penurunan kadar trigliserida plasma. Dengan dosis suplementasi 40 mg/kg berat badan, diamati terjadi penurunan deposit lipid di hati, deposisi lemak tubuh, dan peningkatan pengambilan dan penggunaan asam lemak oleh otot rangka.[25]

Studi pada manusia menunjukkan potensi vitamin B5 untuk menurunkan kadar low density lipoprotein (LDL) dan trigliserida, sehingga vitamin ini diusulkan menjadi terapi tambahan bagi pasien dengan risiko penyakit kardiovaskular ringan hingga sedang.[6]

Sebuah uji klinis acak tersamar ganda menyimpulkan bahwa pemberian pantethine (derivat vitamin B5) yang dikombinasikan dengan perubahan diet terapeutik dapat menurunkan trigliserida dan LDL pada individu dengan risiko penyakit kardiovaskular. Dosis vitamin B5 yang digunakan dalam studi ini adalah 600–1.200 mg/ hari.[26]

Rheumatoid Arthritis

Vitamin B5 diduga memiliki manfaat untuk memperbaiki gejala rheumatoid arthritis. Sebuah studi menunjukkan bahwa gejala artritis lebih berat pada pasien rheumatoid arthritis dengan kadar pantothenic acid darah yang lebih rendah daripada orang normal. Studi lain melaporkan bahwa pemberian calcium pantothenate dapat mengurangi gejala nyeri dan kekakuan sendi di pagi hari pada pasien rheumatoid arthritis.[11]

Efek Antiinflamasi

Vitamin B5 diduga memiliki efek antiinflamasi. Sebuah studi melaporkan bahwa peningkatan asupan vitamin B5 berkorelasi dengan penurunan konsentrasi c-reactive protein (CRP).[27]

Alopecia

Pemberian vitamin B5 (calcium pantothenate 100 mg) dan zinc sulphate yang dikombinasi dengan pulse therapy memberikan hasil pertumbuhan rambut yang memuaskan bagi pasien wanita dengan alopecia. Pada studi lain, pasien yang mendapatkan calcium pantothenate mengalami perpanjangan fase anagen rambut.[11,28]

Repigmentasi Warna Rambut

Pantothenic acid diduga dapat memicu repigmentasi warna rambut dengan penggunaan dosis sebesar 100–200 mg/ hari. Namun bukti dari studi-studi yang ada belum cukup kuat.[29]

Referensi

3. National Institute of Health. Pantothenic acid. https://ods.od.nih.gov/factsheets/PantothenicAcid-HealthProfessional/
4. Combs GF, McClung JP. The Vitamins Fundamental Aspects in Nutrition and Health. Fifth Edition. London: Elsevier Inc.; 2017.
5. Gheita AA, Gheita TA, Kenawy S. The potential role of B5: A stitch in time and switch in cytokine. Phytotherapy Research. 2019;34(2):306-314.
6. Drugs.com. Pantothenic acid. 2020. https://www.drugs.com/npp/pantothenic-acid.html
8. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf
11. Kelly SG. Pantothenic acid. Alternative Medicine Review. 2011;15(3):263-274.
15. MedlinePlus. Pantothenic acid. https://medlineplus.gov/druginfo/natural/853.html
16. Medscape. Pantothenic acid (OTC). https://reference.medscape.com/drug/vitamin-b5-pantothenic-acid-344423#7
21. PubChem. D-pantothenic acid. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/source/hsdb/1020
22. Drugbank. Pantothenic acid. https://www.drugbank.ca/drugs/DB01783
23. Yang M, Moclair B, Hatcher V, Kaminetsky J, Mekas M, Chapas A, et al. A randomized, double-blind, placebo-controlled study of a novel pantothenic acid-based dietary supplement in subjects with mild to moderate facial acne. Dermatol Ther (Heidelb). 2014;4(1):93-101.
24. Leung LH. Pantothenic acid deficiency as the pathogenesis of acne vulgaris. Med Hypotheses. 1995;44:490-492.
25. Liu L, Zhao N, Zhang B, Li F. Metabolism in liver of growing rex rabbits. Chinese Journal of Animal Nutrition. 2017;6.
26. Evans M, Rumberger JA, Azumano I, Napolitano JJ, Citrolo D, Kamiya T. Pantethine, a derivative of vitamin B5, favorably alters total, LDL and non-HDL cholesterol in low to moderate cardiovascular risk subjects eligible for statin therapy: a triple-blinded placebo and diet-controlled investigation. Vasc Health Risk Manag. 2014;10:89-100.
27. Jung S, Kim MK, Choi BY. The long-term relationship between dietary pantothenic acid (vitamin B5) intake and C-reactive protein concentraion in adults aged 40 years and older. Nutrition, Metabolisme, and Cardiovascular Diseases. 2017;27(9):806-816.
28. Siavash M, Tavakoli F, Mokhtari F. Comparing the effects of zinc sulphate, calcium pantothenate, their combination and minoxidil solution regimens on controlling hair loss in women: a randomized controlled trial. Journal of Research in Pharmacy Practice. 2017;6(2):89-93.
29. Yale K, Juhasz M, Atanaskova MN. Medication-induced repigmentation of gray hair: a systematic review. Skin Appendage Disord. 2020;6:1-10.

Formulasi Vitamin B5 (Pantotheni...
Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 4 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
1 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.