Indikasi dan Dosis Vitamin B6 (Piridoksin)
Vitamin B6 atau piridoksin diindikasikan untuk tata laksana dan profilaksis defisiensi vitamin B6 dan neuropati perifer seperti pada pasien yang mengonsumsi isoniazid. Obat ini juga bisa digunakan dalam manajemen pasien dengan hiperemesis gravidarum, anemia sideroblastik, dan sebagai suplementasi nutrisi.
Tata laksana dan profilaksis defisiensi vitamin B6 misalnya pada pasien dengan luka bakar, mengalami disfungsi metabolik kongenital, memiliki kebiasaan minum alkohol, riwayat gagal jantung kongestif, sindrom koroner akut (SKA), riwayat operasi gastrektomi, hipertiroid, rutin menjalani hemodialisa, serta memiliki sindrom malabsorpsi, khususnya pada pasien yang memiliki penyakit hati kronik.[1,8,9]
Pasien malnutrisi atau pasien yang sedang mendapat nutrisi parenteral total akan membutuhkan konsumsi vitamin B6 secara rutin. Pemberian vitamin B6 secara parenteral umumnya dilakukan pada pasien yang tidak dapat mentoleransi pemberian oral, misalnya pada pasien dengan mual muntah atau pasien yang memiliki riwayat reseksi gaster.[1,5]
Rekomendasi Asupan Harian
Rekomendasi asupan harian vitamin B6 disesuaikan dengan jenis kelamin dan usia sebagai berikut:
- Laki-laki usia < 50 tahun: 1,3 mg/hari
- Laki-laki usia > 50 tahun: 1,7 mg/hari
- Wanita usia < 50 tahun: 1,3 mg/hari
- Wanita usia > 50 tahun: 1,5 mg/hari
- Wanita hamil: 1,9 mg/hari
- Ibu menyusui: 2 mg[8]
Defisiensi Vitamin B6
Untuk tata laksana defisiensi vitamin B6 dan pencegahan pada populasi yang berisiko dapat diberikan 10–20 mg/hari secara intravena atau intramuskular selama 3 minggu. Jika diberikan per oral, dapat digunakan dosis 2,5–10 mg/hari per oral.[8]
Hiperemesis Gravidarum
Pada pasien dengan hiperemesis gravidarum atau mual muntah saat kehamilan, vitamin B6 dapat diberikan 10–25 mg per oral setiap 8 jam sebagai lini pertama.[8]
Neuropati Perifer
Vitamin B6 dapat digunakan untuk mencegah neuropati perifer pada pasien yang mengonsumsi isoniazid, misalnya pada tuberkulosis paru. Dosis yang disarankan adalah 25–50 mg/hari per oral.[8]
Anemia Sideroblastik
Pada pasien dengan anemia sideroblastik, vitamin B6 bisa diberikan hingga 400 mg per hari per oral, intramuskular, ataupun intravena.[7]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli