Indikasi dan Dosis Ergocalciferol
Indikasi ergocalciferol atau vitamin D2 adalah untuk defisiensi vitamin D. Defisiensi vitamin D dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti penyakit rickets, osteomalacia, hipoparatiroid dan gagal ginjal kronis. Selain itu vitamin D2 dapat diberikan sebagai profilaksis dan terapi osteoporosis, serta suplementasi harian. Untuk mengkonversi dosis, perlu diketahui bahwa 1 mcg vitamin D2 setara dengan 40 IU.[3,8,20]
Hipoparatiroidisme
Untuk pasien dengan hipoparatiroidisme, dapat diberikan dosis 50.000-200.000 IU per oral per hari. Dosis disesuaikan dengan klinis masing-masing pasien, dan kadar serum kalsium dan fosfat dipantau setidaknya setiap 2 minggu.[3,20]
Riketsia
Untuk pasien riketsia, dosis berkisar 12.000-500.000 IU per oral per hari. Pada pasien ini juga dosis harus disesuaikan dengan keadaan klinis masing-masing pasien, dan kadar serum kalsium dan fosfat dipantau setidaknya setiap 2 minggu.[3,20]
Familial Hipofosfatemia
Untuk pasien familial hipofosfatemia, dosis berkisar 10.000-60.000 IU per oral per hari. Pada pasien ini juga dosis harus disesuaikan dengan keadaan klinis masing-masing pasien, dan kadar serum kalsium dan fosfat dipantau setidaknya setiap 2 minggu.[3,20]
Suplementasi Harian
Rekomendasi dari American Academy of Pediatrics (AAP) dan Lawson Wilkins Pediatric Endocrine Society menyatakan bahwa minimum asupan vitamin D adalah 400 IU/ hari (10 mcg/ hari) untuk neonatus dan anak. Apabila kebutuhan ini tidak dapat dicapai melalui asupan sehari-hari, maka suplementasi vitamin D harus dipertimbangkan.
Rekomendasi lain menganjurkan pemberian dosis berdasarkan usia :
- <1 tahun: 400-1.000 IU/hari
- 1-18 tahun: 600-1.000 IU/hari
- >18 tahun: 1.500-2.000 IU/hari
Durasi yang direkomendasikan adalah 2-3 bulan. Pemantauan kadar vitamin D dan kalsium darah dilakukan 1 bulan setelah pemberian terapi untuk mencegah hiperkalsemia.[13,14,20]
Sebuah studi menunjukkan bahwa pemberian vitamin D2 1.000 IU per hari pada pasien dewasa sehat dengan kadar serum 25-hydroxyvitamin D kurang dari 30 ng/ml efektif meningkatkan kadar serum.[12]
Profilaksis dan Terapi Osteoporosis
Vitamin D2 pada pasien >50 tahun sebagai profilaksis dan terapi osteoporosis, diberikan sebanyak 800-1.000 IU per oral per hari.[20]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja