Farmakologi Ergocalciferol
Farmakologi ergocalciferol atau vitamin D2 adalah sebagai hormon steroid larut lemak prekursor vitamin D yang berperan dalam absorpsi dan metabolisme kalsium dan fosfor.[1]
Farmakodinamik
Vitamin D2 adalah prekursor vitamin D yang merupakan hormon steroid larut lemak. Fungsi biologis utama dari vitamin D adalah menjaga kadar kalsium dan fosfor serum dalam aliran darah dengan meningkatkan absorpsi di usus halus.[10]
Vitamin D2 dikonversi menjadi 25-hydroxycholecalciferol di hepar, dan kemudian ke bentuk paling aktif, 1,25-dihydroxycalciferol di ginjal. Setelah diubah, bentuk aktif ini akan berikatan dengan reseptor vitamin D, yang bekerja dalam metabolisme kalsium dan fosfor.[1,2,10]
Vitamin D berperan penting dalam menjaga keseimbangan kalsium dan dalam pengaturan hormon paratiroid (PTH). Kedua peran ini akan meningkatkan reabsorpsi kalsium, absorpsi kalsium dan fosfor di usus, dan mobilisasi kalsium dan fosfor dari tulang ke plasma.[1]
Farmakokinetik
Vitamin D2 bersifat larut dalam lemak dan diabsorpsi di usus halus dengan bantuan garam empedu. Sisa vitamin yang tidak diperlukan akan dikeluarkan melalui feses.
Absorpsi
Vitamin D2 diabsorpsi di usus halus proksimal atau distal secara lambat, dan dalam prosesnya diperlukan garam empedu. Onset kerja obat berkisar 10-24 jam, dengan durasi ≥2 bulan.[4]
Distribusi
Vitamin D2 terdistribusi ke dalam tempat-tempat penyimpanan di hati, kulit, otak, tulang dan jaringan lain. Dalam prosesnya vitamin D yang telah aktif dari bagian atas usus halus diangkut oleh D-plasma binding protein (DBP).[4]
Metabolisme
Metabolisme pertama vitamin D2 terjadi di hepar, bersama vitamin D3 diubah menjadi 25-hydroxycholecalciferol melalui aksi 25-hydroxylase. Metabolisme berikutnya terjadi di ginjal dimana vitamin D2 diubah lebih lanjut menjadi 1,25-dihydroxycalciferol.[5,6]
Eliminasi
Eliminasi utama vitamin D2 terjadi melalui feses. Eliminasi juga terjadi sebagian kecil melalui urin dan ASI.[4]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja