Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Infeksi Virus Nipah general_alomedika 2022-04-01T11:15:53+07:00 2022-04-01T11:15:53+07:00
Infeksi Virus Nipah
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Infeksi Virus Nipah

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan infeksi virus Nipah memegang peranan penting karena belum ada obat maupun vaksin untuk penyakit ini. Edukasi dan promosi kesehatan diharapkan dapat mencegah dan mengendalikan penyakit serta penularannya.[2,4]

Edukasi dan Promosi Kesehatan di Masyarakat

Kegiatan edukasi dan promosi kesehatan infeksi virus Nipah meliputi sosialisasi kepada masyarakat tentang gambaran infeksi virus Nipah, rantai penularan infeksi, kewaspadaan faktor resiko, dan kewaspadaan transmisi.[4,5]

Kewaspadaan faktor resiko dan transmisi terutama dilakukan bila terjadi kejadian luar biasa (KLB).

Kewaspadaan faktor resiko antara lain menghindari daerah yang sedang mengalami kejadian luar biasa (KLB). Seandainya tidak memungkinkan, maka sebaiknya menghindari faktor risiko transmisi virus Nipah sesuai kondisi daerah KLB tersebut.[18]

Kewaspadaan transmisi dilakukan melalui pencegahan transmisi virus dari hewan ke manusia dan antar-manusia. Pencegahan transmisi dari hewan dapat dilakukan dengan cara berikut.[2,4]

  • Menghindari perburuan kelelawar
  • Tidak menambahkan tanaman buah yang merupakan sumber makanan kelelawar di dalam peternakan/sekitarnya
  • Tidak mengonsumsi nira/aren langsung dari pohonnya dan dimasak sebelum dikonsumsi, membuang buah yang ada tanda gigitan kelelawar
  • Menghindari kontak dengan hewan ternak yang mungkin terinfeksi, bilapun harus melakukan kontak, maka harus menggunakan APD
  • Mengkonsumsi daging ternak secara matang
  • Melakukan disinfeksi kandang termasuk benda-benda yang terkontaminasi
  • Penerapan biosekuriti pada seluruh rantai pemasaran hewan ternak[2,4]

Masyarakat perlu diedukasi bahwa penularan dapat terjadi dari kelelawar ke manusia, atau dari kelelawar menularkan ke intermediate host, kemudian menularkan ke manusia.[13]

Hingga saat ini, intermediate host yang terbukti mentransmisikan virus ke manusia adalah babi. Beberapa hewan lain yang dicurigai sebagai intermediate host virus Nipah meliputi kuda, anjing, kucing, dan kambing.[13]

Pencegahan transmisi antar-manusia dapat dilakukan dengan menjaga jarak minimal 1-2 meter dari orang lain, menggunakan masker bedah saat keluar rumah, melakukan desinfeksi secara rutin terutama pada benda-benda yang terkontaminasi, dan mematuhi ketentuan karantina/isolasi.[4,6]

Pasien juga perlu dijelaskan mengenai gejala yang mungkin tidak khas dan belum adanya obat dan vaksin untuk penyakit ini. Masyarakat yang mengalami gejala infeksi virus Nipah diharapkan segera berobat ke fasilitas Kesehatan terdekat.[18]

Edukasi dan promosi kesehatan mengenai penyakit menular secara umum juga diperlukan, yaitu menjaga kebersihan tangan menggunakan antiseptik, menerapkan etika batuk/bersin, serta mengelola penyakit komorbid agar tetap terkontrol.[2,3]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Kesehatan

Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di fasilitas kesehatan meliputi pendidikan dan pelatihan kepada seluruh staf fasilitas pelayanan kesehatan mengenai infeksi virus Nipah.

Kewaspadaan standar perlu dijalankan meliputi standar cuci tangan, APD, etika batuk/bersin, masker bedah, desinfeksi lingkungan dan peralatan medis pasien, penanganan linen dan limbah medis pasien.[2,4,18]

Kewaspadaan transmisi meliputi antisipasi transmisi virus dari kontak langsung/droplets, menempatkan kasus suspek/probable/terkonfirmasi positif di ruang isolasi, serta tatacara penanganan jenazah dengan protokol PPI.[2,4,18]

Vaksinasi

Hingga saat ini belum ada vaksin untuk penyakit infeksi virus Nipah. Vaksin masih dikembangkan dalam tahap praklinik menggunakan hewan coba.[1,3,25]

Referensi

1. R. K. Singh, K. Dhama, S. Chakraborty, R. Tiwari, S. Natesan, R. Khandia, A. Munjal, K. S. Vora, S. K. Latheef, K. Karthik, Y. Singh Malik, R. Singh, W. Chaicumpa and D. T. Mourya, Nipah virus: epidemiology, pathology, immunobiology and advances in diagnosis, vaccine designing and control strategies - a comprehensive review, The veterinary quarterly, 2019, 39(1), 26–55. https://doi.org/10.1080/01652176.2019.1580827
2. Aditi and M. Shariff, Nipah virus infection: A review, Epidemiology and Infection, 2019, 147, E95. https://doi.org/10.1017/S0950268819000086
3. Centers for Disease Control and Prevention, Nipah Virus (NiV), 2020,.
4. World Health Organization, Nipah Virus, 2018,
5. V. K. Chattu, R. Kumar, S. Kumary, F. Kajal, and J. K. David, Nipah virus epidemic in southern India and emphasizing "One Health" approach to ensure global health security, Journal of family medicine and primary care, 2018, 7(2), 275–283. https://doi.org/10.4103/jfmpc.jfmpc_137_18
6. P. V. Soman, G. Krishna, and V. M. Valiya, Nipah Virus: Past Outbreaks and Future Containment, Viruses, 2020, 12(4), 465. https://doi.org/10.3390/v12040465
13. P. K. Ching, V. C. de los Reyes, M. N. Sucaldito, E. Tayag, A. B. Columna-Vingno, F. F. Malbas Jr, G. C. Bolo Jr, J. J. Sejvar, D. Eagles, G. Playford, E. Dueger, Y. Kaku, S. Morikawa, M. Kuroda, G. A. Marsh, G. A., S. McCullough and A. R. Foxwell, Outbreak of henipavirus infection, Philippines, 2014, Emerging infectious diseases, 2015, 21(2), 328–331. https://doi.org/10.3201/eid2102.141433
18. S. Banerjee, N. Gupta, P. Kodan, A. Mittal, Y. Ray, N. Nischal, M. Soneja, A. Biswas and N. Wig, Nipah virus disease: A rare and intractable disease, Intractable & rare diseases research, 2019, 8(1), 1–8. https://doi.org/10.5582/irdr.2018.01130
25. A. Satterfield, B. E. Dawes and G. N. Milligan, Status of vaccine research and development of vaccines for Nipah virus, Vaccine, 2016, 34(26), 2971–2975. https://doi.org/10.1016/j.vaccine.2015.12.075

Prognosis Infeksi Virus Nipah
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 3 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
1 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 9 jam yang lalu
Trending! TOP 5 Artikel di Bulan Mei 2025! 🕺🏻
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Di bulan Mei yang penuh semangat ini, jangan lewatkan 5 artikel paling populer dan menjadi sorotan para sejawat di ALOMEDIKA!Efek Vaksinasi Herpes...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 41 menit yang lalu
ALOPALOOZA - Alomedika Points Bonanza Bidang Dermatologi (14-20 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter!Masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Ayo, segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!Tema minggu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.