Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Pollen Allergy general_alomedika 2022-08-03T14:16:39+07:00 2022-08-03T14:16:39+07:00
Pollen Allergy
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Pollen Allergy

Oleh :
dr. Pepi Nurapipah
Share To Social Media:

Studi epidemiologi menunjukkan, alergi serbuk sari memegang sepertiga dari angka kejadian alergi di dunia. Angka kejadian alergi serbuk sari pada satu tahun terakhir mengalami peningkatan. Dari total jumlah penduduk sebanyak 332,915,073 orang, lebih dari 50 juta masyarakat di Amerika Serikat mengidap rhinitis alergi sebagai manifestasi klinis dari alergi serbuk sari. Sekitar 20-30 juta dari jumlah ini memiliki riwayat penyakit asma. Alergi lebih banyak terjadi pada masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan.[1,6]

Global

Menurut International Study of Asthma and Allergies in Childhood (ISAAC), prevalensi alergi serbuk sari pada usia 13-14 tahun di seluruh dunia mencapai 22.1%. Sedangkan prevalensi menurut wilayah meliputi 29.5% di Afrika, 23.9% di Asia, 20.1% di Eastern Mediterranean, 15.8% di Indian subcontinent, 23.7% di Amerika Latin, 33.3% di Amerika utara, 12.3% di Eropa Barat dan Utara, dan 39.8% di Oceania.[4]

Pasien yang mengalami rhinitis alergi akibat serbuk sari rentan mengalami infeksi sinus. Sedangkan pada 80% dari mereka yang memiliki riwayat asma dengan alergi serbuk sari, kontrol serangan asma akan lebih sulit.[2,4]

Indonesia

Tidak ditemukan data mengenai epidemiologi mengenai alergi serbuk sari di Indonesia.

Mortalitas

Alergi serbuk sari atau pollen allergy tidak secara langsung menyebabkan kematian, namun beberapa studi menunjukkan bahwa keadaan ini dapat memiliki komplikasi pada saluran respirasi dan sistem kardiovaskular.[10]

Studi mengenai mortalitas akibat alergi serbuk sari yang dilakukan di Area Metropolitan Helsinki, Finlandia pada tahun 1994-2014 menunjukkan bahwa paparan yang banyak oleh serbuk sari alder dapat dengan signifikan meningkatkan risiko kematian karena gangguan pada sistem respirasi, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Menurut studi yang sama, alergen serbuk Mugwort secara signifikan meningkatkan angka mortalitas kardiovaskular.[10]

Referensi

1. Mozalyova A, Brunner JO, Traiddel-Hoffmann C, et al. Pollen allergy and health behavior: patients trivializing their disease. Aerobiologia 2019. https://link.springer.com/article/10.1007/s10453-019-09563-5
2. Australian Society of Clinical Immunology and Allergy. Pollen Allergy. ASCIA. 2020. https://www.allergy.org.au/patients/allergic-rhinitis-hay-fever-and-sinusitis/pollen-allergy
4. World Allergy Week. Pollen Allergy – Adapting to a Changing Climate. World Allergy Week 2016. https://www.worldallergy.org/UserFiles/file/WorldAllergyWeek2016FactSheet.pdf
6. Birch K, Pearson-Shaver AL. Allergy Testing. Statpearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537020/
10. Jaakkola JJK, Kiihamaki S, Nayha S, et al. Airborne pollen concentrations and daily mortality from respiratory and cardiovascular causes. European Journal of Public Health. 2021. https://academic.oup.com/eurpub/article/31/4/722/6210642

Etiologi Pollen Allergy
Diagnosis Pollen Allergy
Diskusi Terbaru
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 8 jam yang lalu
ALOPALOOZA - Alomedika Points Bonanza Bidang Dermatologi (14-20 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Ayo, segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!Tema minggu...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 6 jam yang lalu
CONGRATULATION! SELAMAT KEPADA PEMENANG ALOPALOOZA 2025 BIDANG RADIOLOGI!
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter.Alomedika dengan bangga mengumumkan pemenang ALOPALOOZA 2025 bidang Radiologi yang telah memposting kasus radiologi menarik di minggu...
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Apakah praktek dokter umum boleh dispensing obat untuk pasien?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya baru buka praktek mandiri dokter umum, saat visitasi dengan puskesmas disarankan harus ada obat emergency, Selain obat emergency apakah di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.