Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Keloid general_alomedika 2022-10-03T16:26:32+07:00 2022-10-03T16:26:32+07:00
Keloid
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Keloid

Oleh :
dr. Sandy S Sopandi
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan keloid lebih banyak terjadi pada individu dengan kulit yang lebih gelap dengan insidensi tertinggi pada dekade kedua hingga ketiga kehidupan.

Global

Prevalensi keloid tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin walau keloid ditemukan lebih banyak pada wanita. Hal ini diduga terjadi karena wanita lebih sering melakukan tindikan pada telinga. Wanita juga umumnya lebih peduli terhadap penampilan sehingga lebih cenderung memeriksakan keloid yang dideritanya.[5,8,9]

Keloid dapat ditemukan pada 5-15% luka. Tingkat kejadian keloid lebih tinggi 15x pada individu dengan kulit yang lebih gelap, dengan tingkat insidensi 15-20%. Usia rata-rata penderita keloid adalah 10-30 tahun dengan insidensi tertinggi di rentang usia 20-30 tahun. Keloid juga dapat terjadi pada usia anak-anak.[5,8,9]

Orang Asia lebih berisiko mengalami keloid dan cenderung menderita parut yang lebih parah, dengan proses pembentukan parut lebih agresif, serta risiko rekurensi lebih tinggi.[2]

Indonesia

Hingga kini belum didapatkan data epidemiologi keloid di Indonesia secara umum.

Mortalitas

Keloid merupakan kondisi yang tidak berbahaya dan tidak menyebabkan mortalitas

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

 

Referensi

2. Lv K, Xia Z. Chinese expert consensus on clinical prevention and treatment of scar. Burns & Trauma. 2018;6:27-36.
Berman B, Maderal A, Raphael B. Keloids and hypertrophic scars: pathophysiology, classification, and treatment. Dermatol Surg. 2017;43:S3–18.
5. Ghazawi FM, Zargham R, Gilardino MS, Sasseville D, Jafarian F. Insights into the pathophysiology of hypertrophic scars and keloids: how do they differ? Advances in Skin & Wound Care. 2018;31(1):582-95.
8. Tsai CH, Ogawa R. Keloid research: current status and future directions. Scars Burns & Healing. 2019;5:1-8.
9. Saddawi-Konefka R, Watson D. Nonsurgical treatment of keloids and hypertrophic scars. Facial Plast Surg. 2019;35:260–6.

Etiologi Keloid
Diagnosis Keloid

Artikel Terkait

  • Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik
    Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik
  • Verapamil untuk Tata Laksana Keloid
    Verapamil untuk Tata Laksana Keloid
  • e-Course Advanced Suturing Course
    e-Course Advanced Suturing Course
  • 5-Fluorouracil dan Triamcinolone Acetate dalam Tata Laksana Keloid
    5-Fluorouracil dan Triamcinolone Acetate dalam Tata Laksana Keloid
  • Pencegahan Keloid dengan Lembaran Gel Silikon
    Pencegahan Keloid dengan Lembaran Gel Silikon

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Yohana Ratih Tirtaningtyas Dian Christi
Dibalas 27 Januari 2025, 12:32
Produk penghilang atau pencegah Keloid
Oleh: dr.Yohana Ratih Tirtaningtyas Dian Christi
5 Balasan
Dok, apakah bisa merekomendasikan produk yang bagus utk mencegah keloid pasca jahitan apa ya ? Mohon info nya dok 🙏
Muhammad Albar Al Rasyid
Dibalas 18 Januari 2025, 15:49
Pilihan terapi untuk keloid di dada kecil dan multipel
Oleh: Muhammad Albar Al Rasyid
5 Balasan
Selamat siang, izin bertanya dokter dan teman teman sejawat lainnya terkait pilihan terapi keloid,Berikut foto dari lesi keloid, letaknya ada di dada,...
Anonymous
Dibuat 07 Juli 2024, 10:07
Teknik jahitan yang paling meminimalisir risiko keloid
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Selamat pagi dokter ijin bertanya, teknik jahitan yg paling meminimalisir risiko keloid teknik yg mana ya dok?Apakah teknik subkutikuler yg paling...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.