Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Cutaneous Larva Migrans general_alomedika 2023-01-20T11:03:18+07:00 2023-01-20T11:03:18+07:00
Cutaneous Larva Migrans
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Cutaneous Larva Migrans

Oleh :
dr. Dyah Ayu Kusumoputri Buwono
Share To Social Media:

Cutaneous larva migrans adalah infestasi zoonotik yang disebabkan penetrasi dan migrasi larva filariformis cacing tambang pada kulit. Penularan penyakit ini adalah melalui kontak dengan feses binatang yang terinfeksi, seperti anjing dan kucing. Larva cacing tambang yang dapat menyebabkan cutaneous larva migrans antara lain Ancylostoma braziliense dan Ancylostoma caninum.[1]

Bentuk lesi kulit pada cutaneous larva migrans adalah erupsi kulit eritematosa, serpiginosa, serta pruritik berat yang disebabkan oleh penetrasi larva filariformis cacing tambang secara tak sengaja pada kulit manusia (accidental host). Hal ini disertai migrasi larva di epidermis karena larva tidak mampu menembus membran basalis kulit manusia.

cutaneous larva migrans, Weis Sagung, 2009

Cutaneous larva migrans adalah penyakit yang bersifat swasirna. Penyakit ini sering disebut juga hookworm-related cutaneous larva migrans (HrCLM) karena etiologi tersering adalah penetrasi dan invasi larva cacing tambang (hookworm). Penyakit ini disebut juga creeping eruption, karena lesi kulit yang berbentuk seperti terowongan pada lapisan epidermis kulit.[2]

Cutaneous larva migrans akan sembuh dengan sendirinya dalam 6-8 minggu setelah larva mati karena tidak dapat meneruskan siklus hidupnya. Namun, pemberian antihelmintik juga berperan besar pada pengobatan pasien karena dapat mempercepat proses penyembuhan. Pada lesi yang luas, pemberian per oral ivermectin atau albendazole dapat menjadi pilihan. Pencegahan infeksi dilakukan dengan memakai alas kaki serta penggunaan sarung tangan ketika berkebun, terutama pada daerah endemik cacing tambang.[1-3]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Reren Ramanda

Referensi

1. Agustiningtyas I. Cutaneous larva migrans in a gardener. IOP Conf Ser Earth Environ Sci, 2018. vol. 125, no. 1, p. 012075. doi: 10.1088/1755-1315/125/1/012075.
2. Sukmawati T, Yohanes, F. New Approachment of Creeping Eruption Management. J Dermatol Res Ther, 2020. vol. 6, no. 2. doi: 10.23937/2469-5750/1510088.
3. Hidayati MN. Cutaneous Larva Migrans Pada Anak Usia 3 Tahun. Med Prof J Lampung, 2020. vol. 10, no. 3, Art. no. 3. doi: 10.53089/medula.v10i3.85.

Patofisiologi Cutaneous Larva Mi...

Artikel Terkait

  • Potensi Permetrin sebagai Terapi Alternatif Cutaneous Larva Migrans (CLM) – Telaah Jurnal Alomedika
    Potensi Permetrin sebagai Terapi Alternatif Cutaneous Larva Migrans (CLM) – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 06 Maret 2025, 18:19
Terapi CLM dengan Albendazol dosis tunggal atau 3 hari berturut2
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya bagaimana pengalaman dokte2r dalam memberikan terapi CLM pada pasien anak, misal anak usia 4 tahun dengan BB 13,1 kg. Apakah...
Anonymous
Dibalas 06 Maret 2025, 10:00
Tatalaksana kasus CLM
Oleh: Anonymous
4 Balasan
alo dokter izin diskusi unutk lesi dikulit seperti berikut, keluhan nya gatal, untuk faktor resiko sering kontak dengan tanah atau jarang pakai alas kaki...
dr. sri maryati
Dibalas 07 Februari 2025, 15:41
Ruam berisi air di tangan kanan pada pekerja
Oleh: dr. sri maryati
2 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien dengan keluhan awal hanya ruam berisi air, setelah 2 hari ruam menjadi seperti yg di foto, tapi terdapat di beberapa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.