Patofisiologi Cutaneous Larva Migrans
Patofisiologi cutaneous larva migrans adalah melalui infestasi larva filariformis cacing tambang di kulit. Cacing tambang dewasa hidup pada usus halus anjing dan kucing. Telurnya banyak ditemukan pada feses hewan-hewan tersebut.[2,3]
Siklus Hidup
Telur cacing tambang yang ada pada feses binatang akan menetas menjadi larva rhabditiformis dalam 1-2 hari bila berada pada kondisi yang sesuai. Lingkungan yang ideal adalah tanah lembab dan berpasir sebagai inkubator telur dengan suhu 23-30°C. Setelah telur menetas, larva kemudian berpindah dari feses ke tanah.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)