Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Dyshidrotic Eczema general_alomedika 2023-01-23T09:35:38+07:00 2023-01-23T09:35:38+07:00
Dyshidrotic Eczema
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Dyshidrotic Eczema

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Patofisiologi dyshidrotic eczema belum diketahui dengan pasti tetapi penyakit ini diduga merupakan salah satu spektrum klinis dari dermatitis atopik pada tangan. Namun, ada pula teori yang membantah hal ini, karena terdapat beberapa responden dari berbagai studi yang tidak memiliki riwayat dermatitis atopik.[7,13]

Vesikel pada dyshidrotic eczema tumbuh dari bawah stratum korneum pada epidermis dan dipenuhi oleh cairan yang jernih. Semakin besar ukurannya, semakin berat nyeri yang dirasakan. Infeksi sekunder terjadi bila vesikel ini digaruk. Vesikel kemudian dapat mengering dan menghilang dalam 2–3 minggu. Semakin sering relapse terjadi, kulit akan semakin menebal dan membentuk plak yang berfisura (tapioca-like).[14,15]

Gangguan Ekspresi Aquaporin 3 dan 10 pada Kulit

Studi oleh Soler, et al. memaparkan mengenai kemungkinan peran aquaporin dalam patogenesis dyshidrotic eczema. Aquaporin adalah kanal protein yang berfungsi untuk meningkatkan permeabilitas membran sel terhadap air, gliserol, dan urea.[16]

Normalnya, aquaporin (AQP)-3 dan AQP10 hanya terdapat di stratum basale. Namun, pada dyshidrotic eczema, AQP3 juga ditemukan di stratum spinosum. Bahkan, pada beberapa kasus, AQP3 dan AQP10 ditemukan pada seluruh lapisan epidermis telapak tangan.[16]

Adanya AQP3 dan AQP10 pada seluruh lapisan kulit menyebabkan dermis dan seluruh lapisan kulit lain terhubung dengan lingkungan luar. Hal ini menyebabkan mekanisme transportasi air meningkat, sehingga jumlah air yang mengalami evaporasi secara pasif lewat permukaan kulit ke udara luar (transepidermal water loss/TEWL) juga meningkat. Dampak hal ini adalah dehidrasi epitel yang merupakan salah satu mekanisme yang memperparah gejala klinis dyshidrotic eczema.[16]

Dermatitis Kontak Sistemik dan Dyshidrotic Eczema

Dermatitis kontak sistemik adalah manifestasi kulit yang terbentuk pada seseorang yang sebelumnya telah tersensitisasi oleh alergen tertentu lewat kulit. Orang tersebut kemudian akan memiliki reaksi yang sama terhadap alergen tersebut bila alergen masuk kembali ke sirkulasi sistemik walaupun melewati rute selain kulit. Contoh alergen adalah metal, obat-obatan, dan berbagai substansi makanan.[17,18]

Patofisiologi dermatitis kontak sistemik adalah reaksi hipersensitivitas tipe IV, yang melibatkan fase sensitisasi dan elisitasi. Fase sensitisasi terjadi pada paparan pertama dengan alergen. Setelah itu, alergen terdistribusi pada kulit dan bereaksi dengan antigen-presenting cell (APC) yang mengikat antigen dengan limfosit T. Hal ini lalu menyebabkan terbentuknya sel T memori, yang selanjutnya akan diproduksi dalam jumlah banyak dan dilepaskan ke pembuluh darah.[17,18]

Suatu saat ketika tubuh terpapar kembali dengan alergen tersebut, sel T memori akan tersensitisasi dan kembali ke kulit, lalu beraksi pada sel target dan menghasilkan manifestasi kulit, yang salah satunya merupakan dyshidrotic eczema.[17,18]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

7. Wollina U. Pompholyx: A Review of Clinical Features, Differential Diagnosis, and Management. Am J Clin Dermatol. 2010 Oct;11(5):305–14.
13. Marks JG, Miller JJ. 8 - Eczematous Rashes. In: Marks JG, Miller JJ, editors. Lookingbill and Marks’ Principles of Dermatology (Sixth Edition). London; 2019. p. 95–112. http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780323430401000087
14. Soler D, Bai X, Ortega L, et al. The key role of Aquaporin 3 and Aquaporin 10 in the pathogenesis of pompholyx (P6372). J Immunol. 2013 May 1;190(1 Supplement):201.1-201.1.
15. Suwarsa O, Rahardjo RM, Sutedja E, et al. Systemic contact dermatitis due to corrosion of titanium-coated nickel and cobalt bone plate fixation. Medicine (Baltimore). 2017 Dec 15;96(50). https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5815723/
16. Lampel HP, Silvestri DL. Systemic Contact Dermatitis: Current Challenges and Emerging Treatments. Curr Treat Options Allergy. 2014 Dec 1;1(4):348–57.
17. Guillet M, Wierzbicka E, Guillet S, et al. A 3-Year Causative Study of Pompholyx in 120 Patients. Arch Dermatol. 2008 Jan 1;143:1504–8.
18. Agarwal AM, Majumder PD. Tubercular posterior scleritis: A case report and review of literature. Indian J Ophthalmol. 2019 Aug 1;67(8):1362.

Pendahuluan Dyshidrotic Eczema
Etiologi Dyshidrotic Eczema

Artikel Terkait

  • Salah Kaprah Pemberian Antibiotik untuk Dyshidrotic Eczema
    Salah Kaprah Pemberian Antibiotik untuk Dyshidrotic Eczema
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 25 Juli 2024, 10:40
Gatal di kaki dan tangan ketika terkena air
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Pasien datang dengan keluhan gatal sejak seminggu lalu. Pertama muncul di kaki lalu 1 hari yang lalu muncul di tangan. Riwayat atopi +, riwayat dermatitis...
Anonymous
Dibalas 23 April 2024, 19:57
Jari gatal-gatal sejak 7 hari dan tidak ada perubahan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat malam semua izin diskusipasien mengeluhkan jari telunjuk kiri terasa gatal sejak 7 hari yang lalu , kemudian menyebar ke jari tulunjuk dan tengah...
Budiman akya
Dibalas 27 Februari 2024, 14:36
Muncul bintik-bintik air di tangan
Oleh: Budiman akya
3 Balasan
Ini penyakit kulit apa ya? Mohon kasih jawaban dan obatnya

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.