Patofisiologi Folikulitis
Patofisiologi folikulitis dimulai dari masuknya organisme penyebab ke dalam folikel rambut sehingga menyebabkan peradangan. Selain itu, folikulitis juga dapat terjadi akibat trauma pada folikel, inflamasi, maupun oklusi.
Jika terjadi infeksi, neutrofil akan menginfiltrasi folikel rambut. Pada infeksi yang superfisial, neutrofil akan ditemukan terbatas pada infundibulum. Pada infeksi yang lebih dalam, neutrofil dapat ditemukan hingga lapisan dermis di sekeliling folikel rambut.[5]
Patogen yang paling sering menyebabkan adalah Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Pseudomonas aeruginosa, tetapi dapat pula disebabkan oleh autoimun, infeksi virus, ataupun infeksi jamur.[4]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja