Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Hematoma Subungual annisa-meidina 2023-06-10T11:08:42+07:00 2023-06-10T11:08:42+07:00
Hematoma Subungual
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Hematoma Subungual

Oleh :
dr. Agnes Noveria Tjouwardi
Share To Social Media:

Pemilihan penatalaksanaan bergantung dari ukuran hematoma subungual serta ada tidaknya cedera signifikan yang menyertai. Hematoma subungual yang berukuran kurang dari 25% luas kuku dan tidak terasa nyeri, tidak memerlukan intervensi karena dapat diserap dengan sendirinya oleh tubuh. Jika ukuran lebih dari 25-50% luas kuku, dapat dilakukan trepinasi.[1-5]

Trepinasi Kuku

Pada kasus hematoma subungual akut yang terjadi <48 jam, ukuran hematoma 25% hingga  50% luas kuku, dan tidak disertai dengan adanya cedera yang signifikan, maka trepinasi kuku dapat dilakukan. Trepinasi kuku merupakan suatu prosedur sederhana dengan cara membuat lubang kecil pada lempeng kuku untuk membantu drainase hematoma subungual.

Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi tekanan pada ruang subungual sehingga membantu meredakan rasa nyeri. Umumnya, prosedur ini tidak menyakitkan karena tidak terdapat saraf pada lempeng kuku.

Sebelum melakukan trepinasi kuku, penting untuk membersihkan jari yang terluka terlebih dahulu dengan menggunakan larutan povidone iodine atau alcohol swab. Bila menggunakan alcohol swab, maka harus dibiarkan kering sempurna sebelum benda panas menyentuh kuku pasien agar tidak terbakar.[2,5,14,24]

Teknik Elektrokauter

Perangkat elektrokauter umumnya tersedia di Unit Gawat Darurat (UGD). Teknik ini merupakan cara yang efisien untuk membantu evakuasi hematoma subungual.

Pegang kauter seperti pensil dengan menggunakan tangan yang dominan. Setelah itu, panaskan ujung kauter lalu didinginkan selama 1 – 2 detik. Ketika sudah siap digunakan, arahkan kauter tegak lurus terhadap lempeng kuku untuk membuat lubang drainase. Perlu diingat bahwa teknik ini dikontraindikasikan pada pasien yang menggunakan kuku akrilik karena sifatnya yang mudah terbakar sehingga berpotensi untuk menyebabkan trauma serius lain.[4,5,24]

Teknik Paper Clip

Bila tidak terdapat perangkat elektrokauter, maka paper clip yang dipanaskan dengan api dapat menjadi alternatif untuk melakukan trepinasi kuku. Teknik ini mirip seperti teknik elektrokauter, namun paper clip mungkin perlu dipanaskan beberapa kali agar dapat menembus lempeng kuku. Perlu diingat bahwa teknik ini tidak disarankan untuk dilakukan di UGD karena potensi bahaya yang dapat ditimbulkan akibat penggunaan api.[4,5,24]

Teknik Bor

Alat sederhana lainnya yang dapat digunakan untuk membuat lubang drainase hematoma subungual, yaitu jarum ukuran 18G.

Pegang jarum dengan jari telunjuk dan ibu jari tangan dominan. Kemudian, dengan gerakan memutar, posisikan jarum tegak lurus terhadap lempeng kuku sambil memberikan tekanan lembut secara perlahan untuk menembus lempeng kuku. Pada anak-anak, ukuran jarum yang diperlukan untuk membuat lubang mungkin lebih kecil.[1,4,24]

Catatan Khusus

Untuk ketiga teknik di atas, pembuatan lubang drainase dilakukan pada bagian tengah hematoma. Ketika resistensi sudah dirasakan mulai berkurang dan darah sudah mulai mengalir, maka dokter harus berhenti melakukan trepinasi agar tidak merusak bantalan kuku di bawahnya. Selama pengerjaan, mungkin diperlukan lebih dari satu lubang drainase bila terjadi sumbatan pada lubang pertama.[4,5,24]

Pembedahan

Meskipun ukuran hematoma <25%, namun bila pemeriksaan fisik menunjukkan adanya tanda-tanda avulsi lempeng kuku, laserasi bantalan atau lipatan kuku, dan fraktur falang distal, maka pendekatan pembedahan diperlukan untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih lanjut.[5,6,10]

Medikamentosa

Melakukan irigasi untuk membersihkan jari yang terluka dianggap lebih penting daripada penggunaan antibiotik profilaksis untuk mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi. Namun, bila sudah terjadi infeksi, maka antibiotik golongan sefalosporin generasi pertama, seperti cefadroxil, dapat digunakan.

Untuk mengurangi rasa nyeri, dapat diberikan ibuprofen 10 mg/kg setiap 6-8 jam. Dosis maksimal 800 mg per dosis.[3-5]

Referensi

1. Algoblan S, Turkumani MG, Altalhab S. Subungual hematoma treated successfully with 2940 nm erbium YAG laser. Our Dermatology online. 2018;9(2):218–9.
2. Veganzones RA. Nail Trauma. Emergency Medicine and Trauma. IntechOpen; 2019. http://dx.doi.org/10.5772/intechopen.86697
3. Patel L. Management of simple nail bed lacerations and subungual hematomas in the emergency department. Pediatr Emerg Care. 2014 Oct;30(10):742-5; quiz 746-8. doi: 10.1097/PEC.0000000000000241. PMID: 25275357
4. Pingel C, McDowell C. Subungual Hematoma Drainage. [Updated 2022 Jul 25]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing: 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482508/
5. Sutijono D, Silverberg MA. Nailbed Injuries Treatment & Management Medscape. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/827104-treatment#d9
6. Dhingra G, Ahmad N, Tanwar S, et al. Nail Disorders: An Updated review. Int. J. Pharm. 2022 Aug 15; 75(2): 135 – 155. doi: 10.47583/ijpsrr.2022.v75i02.022.
10. Kawaiah A, Thakur M, Garg S, et al. Fingertip Injuries and Amputations: A Review of the Literature. Cureus. 2020 May 26; 12(5): e8291. doi: 10.7759/cureus.8291.
14. Daoud A, Zaiac M. Common Nail Procedures. 2019. p. 139 – 146. https://doi.org/10.1016/B978-0-323-54433-7.00015-5
24. Blereau C, Radloff S, Grisham J. Up in Flames: The Safety of Subungual Hematomas with Acrylic Nails. West J Emerg Med. 2022 Feb 23; 23(2): 183 – 185. doi: 10.5811/westjem.2021.10.53567.

Diagnosis Hematoma Subungual
Prognosis Hematoma Subungual

Artikel Terkait

  • Perbandingan Manajemen Hematoma Subungual
    Perbandingan Manajemen Hematoma Subungual
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 15 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.