Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Herpes Zoster general_alomedika 2022-08-25T14:26:54+07:00 2022-08-25T14:26:54+07:00
Herpes Zoster
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Pendahuluan Herpes Zoster

Oleh :
dr. Dyah Ayu Kusumoputri Buwono
Share To Social Media:

Herpes zoster, atau dikenal juga sebagai cacar ular dan shingles, merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh reaktivasi infeksi laten virus varicella zoster (VVZ) pada ganglion sensori radiks dorsalis pasca infeksi primer. Pasien yang mengalami herpes zoster berpotensi menularkan infeksi VVZ pada individu yang belum pernah terpapar.[1]

Herpes zoster ditandai dengan nyeri dan vesikel bergerombol yang tersebar sesuai dermatom, serta seringkali bersifat unilateral. Diagnosis umumnya dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, namun pemeriksaan penunjang berupa apusan Tzanck juga dapat membantu.[3]

herpes zoster

Pada pasien imunokompeten, herpes zoster umumnya dapat sembuh sendiri tanpa intervensi. Pasien dapat diberikan obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen, untuk membantu meredakan nyeri dan gejala infeksi virus sistemik seperti demam. Sementara itu, manfaat pemberian steroid masih kontroversial, tetapi beberapa dokter memberikan prednison 40-60 mg sekali sehari selama 1 minggu pada pasien dengan herpes zoster otikus dan oftalmikus.

Terapi antivirus, seperti acyclovir, diduga dapat mengurangi pembentukan vesikel baru dan durasi sakit. Pemberian antivirus yang semakin awal diduga akan semakin efektif dalam memperpendek durasi dan mencegah atau mengurangi keparahan PHN. Pada umumnya, terapi antivirus disarankan dimulai dalam 72 jam dari onset gejala.[4]

Neuralgia postherpetik (PHN) merupakan komplikasi herpes zoster dimana nyeri menetap setelah ruam hilang. PHN merupakan komplikasi herpes zoster yang signifikan karena nyeri dapat bertahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Nyeri mungkin bersifat berat dan mengganggu tidur atau aktivitas sehari-hari. Nyeri PHN juga bisa mengakibatkan anoreksia, penurunan berat badan, kelelahan, depresi, penarikan dari kegiatan sosial dan pekerjaan, serta penurunan kemandirian.[1,2]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani

Referensi

1. Patil A, Goldust M, Wollina U. Herpes zoster: A Review of Clinical Manifestations and Management. Viruses. 2022 Jan 19;14(2):192. doi: 10.3390/v14020192. PMID: 35215786; PMCID: PMC8876683.
2. Schutzer-Weissmann J, Farquhar-Smith P. Post-herpetic neuralgia - a review of current management and future directions. Expert Opin Pharmacother. 2017 Nov;18(16):1739-1750. doi: 10.1080/14656566.2017.1392508. Epub 2017 Oct 26. PMID: 29025327.
3. John AR, Canaday DH. Herpes Zoster in the Older Adult. Infect Dis Clin North Am. 2017 Dec;31(4):811-826. doi: 10.1016/j.idc.2017.07.016. PMID: 29079160; PMCID: PMC5724974.
4. Janniger CK. Herpes Zoster. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1132465-overview

Patofisiologi Herpes Zoster

Artikel Terkait

  • Efek Vaksinasi Herpes Zoster terhadap Kejadian Demensia – Telaah Jurnal Alomedika
    Efek Vaksinasi Herpes Zoster terhadap Kejadian Demensia – Telaah Jurnal Alomedika
  • Opsi Analgesik untuk Nyeri Herpes
    Opsi Analgesik untuk Nyeri Herpes
  • Lesi Herpes Zoster pada Lansia Tidak Khas Vesikel
    Lesi Herpes Zoster pada Lansia Tidak Khas Vesikel
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 14 Maret 2025, 15:40
Apa diagnosa dan tatalaksana yang tepat untuk keluhan lesi di muka yang terasa terbakar?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, pasien ini datang dengan keluhan seperti di foto. Rasanya panas seperti terbakar. Mohon advice nya dok🙏🏻
dr.Wibowo Budi Prasetyo
Dibalas 10 Maret 2025, 20:14
Konsul pasien dengan Vesikel Berkelompok
Oleh: dr.Wibowo Budi Prasetyo
7 Balasan
Alo dokter, saya mau berdiskusi, ada pasien laki-laki 23an tahun, dengan gatal dan panas di area pundak/bahu dan punggung 4 hari, gatal tiba-tiba muncul...
Anonymous
Dibalas 11 Februari 2025, 21:41
Vesikel isi cairan di area paha apakah herpes
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Selamat sore TS izin bertanya saya ada pasien usia 25 th dengan riwayat 5 hari sebelumnya muncul ruam kemerahan di area paha. Periksa ke dokter umum lalu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.