Diagnosis Herpes Zoster
Diagnosis penyakit herpes zoster utamanya dapat ditegakkan secara klinis dimana akan tampak adanya vesikel dan ruam kulit bergerombol yang tersebar sesuai dermatom. Pemeriksaan penunjang seperti tes Tzanck dan PCR dapat membantu menegakkan diagnosis bila gejala klinis meragukan, misalnya pada pasien dengan karakteristik nyeri menyerupai herpes zoster tanpa disertai terbentuknya lesi.[1]
Anamnesis
Pasien herpes zoster umumnya memiliki riwayat paparan atau infeksi virus varicella zoster (VVZ) sebelumnya. Keluhan saat datang dengan herpes zoster adalah nyeri yang disertai munculnya lepuh bergerombol pada kulit yang tersebar sesuai dermatom.[1,4]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)