Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Keratosis Seboroik general_alomedika 2023-01-10T07:40:06+07:00 2023-01-10T07:40:06+07:00
Keratosis Seboroik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Keratosis Seboroik

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Keratosis seboroik merupakan tumor pada jaringan epidermis kulit yang sering terjadi pada pasien dewasa dan lanjut usia. Keratosis seboroik merupakan lesi benigna dan seringkali tidak memerlukan terapi khusus.[1]

Meski mekanismenya belum jelas diketahui, keratosis seboroik berasal dari ekspansi klonal dari keratinosit epidermis yang bermutasi. Meningkatnya replikasi sel terlihat pada pemeriksaan histologi keratosis seboroik. Keratosis seboroik seringkali lebih banyak muncul pada kulit yang terekspos sinar matahari dibanding yang tidak terekspos sinar matahari.[2]

kerotosiseboroikcompressed

Keratosis seboroik seringkali berkaitan dengan tanda penuaan pada kulit dan juga penuaan tubuh manusia secara general. Belakangan ini, diketahui bahwa mutasi onkogenik terlibat pada pembentukan keratosis seboroik sehingga risiko transformasi maligna dari keratosis seboroik belakangan ini mulai diperhatikan serta mulai diteliti. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui tanda bahaya pada kulit yang mengarah pada keganasan.[3,4]

Keratosis seboroik dapat dikenali secara klinis sebagai lesi makulopapular atau plak kecoklatan berbatas tegas dengan permukaan verukosa dengan lokasi predileksi area yang sering terkena paparan sinar matahari, seperti wajah, leher, punggung tangan, dan kaki.[1,2]

Pilihan terapi untuk keratosis seboroik yaitu  krioterapi dan kuretase. Belakangan ini terdapat penelitian terapi keratosis seboroik dengan menggunakan terapi topikal berupa hidrogen peroksida 40% yang dikombinasikan dengan kompleks zinc dan nitrat. Selain terapi yang sudah disebutkan, terapi ablasi menggunakan laser juga efektif untuk terapi keratosis seboroik. Walaupun sebagian besar kasus tidak memerlukan terapi, terapi sering dilakukan untuk tujuan estetika.[1,4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Greco MJ, Bhutta BS. Seborrheic Keratosis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545285/
2. Balin AK. Seborrheic Keratosis. In: Medscape. 2020 Oct. https://emedicine.medscape.com/article/1059477-overview#a5
3. Wollina U. Recent advances in managing and understanding seborrheic keratosis. F1000Res. 2019 Aug 28;8:F1000 Faculty Rev-1520.
4. Wollina U. Seborrheic Keratoses - The Most Common Benign Skin Tumor of Humans. Clinical presentation and an update on pathogenesis and treatment options. Open Access Maced J Med Sci. 2018 Nov 23;6(11):2270-2275.

Patofisiologi Keratosis Seboroik
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 November 2021, 13:09
Pasien post cauter keratosis seboroik
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alodokter, izin berdiskusi, saya mendapatkan pasien post cauter h+3 bagian yang hangusnya tertinggal, apakah perlu di cauter ulang atau hanya di berikan krim...
dr. Katherine Gowary Sugiarto
Dibalas 07 Januari 2020, 03:28
Pengobatan yang tepat untuk menangani benjolan di kepala disertai rasa nyeri dan gatal pada anak usia 5 tahun
Oleh: dr. Katherine Gowary Sugiarto
4 Balasan
Pengobatan yang tepat

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.