Epidemiologi Paronikia
Data epidemiologi mengindikasikan bahwa paronikia lebih sering ditemukan pada wanita dibandingkan pria. Paronikia merupakan penyebab utama infeksi pada tangan yang paling banyak ditemukan di Amerika Serikat.[3]
Global
Paronikia lebih banyak ditemukan pada wanita dengan perbandingan wanita dan pria 3:1. Wanita paruh baya berisiko lebih tinggi terkena paronikia. Kondisi ini juga lebih banyak ditemukan pada individu yang bekerja dengan tangan atau kaki terendam air dalam waktu yang lama.[1,2,5]
Paronikia paling sering dijumpai pada ibu jari kaki dan ibu jari tangan. Paronikia pada ibu jari kaki banyak dialami kelompok usia 0-14 tahun dan 15-24 tahun, sedangkan paronikia pada ibu jari tangan banyak dialami kelompok usia 0-14 tahun dan 45-64 tahun.[7,8]
Indonesia
Belum terdapat data epidemiologi nasional paronikia di Indonesia.
Mortalitas
Paronikia merupakan kondisi yang ringan dan tidak mengancam jiwa. Meski demikian, komplikasi serius bisa terjadi, termasuk osteomyelitis. Paronikia juga bisa menyebabkan morbiditas akibat penebalan, perubahan warna kuku, maupun kehilangan kuku.[3]