Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pemfigus Vulgaris general_alomedika 2023-08-23T09:19:03+07:00 2023-08-23T09:19:03+07:00
Pemfigus Vulgaris
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Pemfigus Vulgaris

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Pemfigus vulgaris termasuk penyakit autoimun kronik intraepitel yang melibatkan permukaan kulit dan membran mukosa, seperti konjungtiva, oral, nasofaring, dan esofagus. Pemfigus vulgaris ditandai dengan adanya lepuh pada kulit dan mukosa, di mana kondisi ini merupakan bentuk pemfigus yang paling umum terjadi.[1-5]

Etiologi pemfigus vulgaris adalah kondisi autoimun yang menyebabkan produksi autoantibodi terhadap desmogleins 1 (Dsg1) dan 3 (Dsg3). Risiko pemfigus vulgaris dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan, termasuk diet, stres, infeksi virus, obat-obatan, terapi radiasi, atau alergen.[1,3,4,6]

pemfigus vulgaris

Sebagian besar kasus pemfigus vulgaris muncul sebagai lesi ora. Hampir semua kasus memiliki lesi mukosa pada beberapa titik, sebelum berkembangnya lesi kulit.[2,4,5]

Diagnosis pemfigus vulgaris ditegakkan melalui temuan klinis, diikuti pemeriksaan imunofluoresensi. Baku emas diagnosis pemfigus vulgaris adalah temuan autoantibodi atau komponen komplemen 3 melalui imunofluoresensi langsung mikroskopik dari biopsi perilesi.[1,3,5]

Penatalaksanaan pemfigus vulgaris bertujuan untuk mengurangi autoantibodi, gejala, dan menentukan dosis minimal yang diperlukan dalam penggunaan terapi imunosupresi jangka panjang. Tanpa terapi, mortalitas pemfigus vulgaris berkisar 60‒90%, akibat komplikasi berat, seperti sepsis, ketidakseimbangan elektrolit dan cairan, gangguan termoregulasi, gagal jantung, dan gagal ginjal. Terapi kortikosteroid dan adjuvan dapat menurunkan mortalitas hingga +10%.[1-3,7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Ingold CJ, Khan MAB. Pemphigus Vulgaris. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560860/
2. Zeina B. Pemphigus Vulgaris. Medscape, 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1064187-overview
3. Meyerle JH, Anhalt GJ. Pemphigus. BMJ Best Practice, 2019. https://bestpractice.bmj.com/topics/en-gb/454
4. Tamgadge S, Tamgadge A, et al. Pemphigus Vulgaris. Contemp Clin Dent. 2011; 2(2): 134–137.
5. Hertl M, Sitaru C. Pathogenesis, clinical manifestations, and diagnosis of pemphigus. Uptodate, 2021. https://www.uptodate.com/contents/pathogenesis-clinical-manifestations-and-diagnosis-of-pemphigus
6. Porro AM, Seque CA, et al. Pemphigus Vulgaris. An Bras Dermatol. 2019; 94(3): 264–278.
7. Popescu IA, Statescu L, et al. Pemphigus vulgaris - approach and management. Exp Ther Med. 2019;18(6):5056-5060. doi:10.3892/etm.2019.7964

Patofisiologi Pemfigus Vulgaris

Artikel Terkait

  • Membandingkan Potensi Kortikosteroid Topikal dan Penggunaannya di Bidang Dermatologi
    Membandingkan Potensi Kortikosteroid Topikal dan Penggunaannya di Bidang Dermatologi
Diskusi Terbaru
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 8 jam yang lalu
ALOPALOOZA - Alomedika Points Bonanza Bidang Dermatologi (14-20 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Ayo, segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!Tema minggu...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 5 jam yang lalu
CONGRATULATION! SELAMAT KEPADA PEMENANG ALOPALOOZA 2025 BIDANG RADIOLOGI!
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter.Alomedika dengan bangga mengumumkan pemenang ALOPALOOZA 2025 bidang Radiologi yang telah memposting kasus radiologi menarik di minggu...
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Apakah praktek dokter umum boleh dispensing obat untuk pasien?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya baru buka praktek mandiri dokter umum, saat visitasi dengan puskesmas disarankan harus ada obat emergency, Selain obat emergency apakah di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.