Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Pemfigus Vulgaris general_alomedika 2023-08-23T09:20:35+07:00 2023-08-23T09:20:35+07:00
Pemfigus Vulgaris
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Pemfigus Vulgaris

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Patofisiologi pemfigus vulgaris dikaitkan dengan reaksi autoimun. Pada pemfigus vulgaris, terjadi ikatan antara imunoglobulin G (IgG) autoantibodi dengan protein desmosom sel keratinosit di bawah permukaan stratum spinosum, yakni desmogleins (Dsg) 1 dan 3.[1,2,8]

Pengikatan antibodi ke Dsg diduga memiliki efek langsung pada desmosom adherens atau dapat memicu proses seluler yang mengakibatkan proses akantolisis. Akantolisis yang diinduksi oleh pengikatan autoantibodi ke antigen permukaan sel epitel menyebabkan manifestasi klinis berupa lepuhan pada kulit dan mukosa.[2,5]

Pemfigus vulgaris dapat menyebabkan kematian jika tidak diterapi, yang disebabkan oleh komplikasi berat seperti sepsis, ketidakseimbangan elektrolit dan cairan, gangguan termoregulasi, gagal jantung, dan gagal ginjal.[1-3]

Referensi

1. Ingold CJ, Khan MAB. Pemphigus Vulgaris. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560860/
2. Zeina B. Pemphigus Vulgaris. Medscape, 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1064187-overview
3. Meyerle JH, Anhalt GJ. Pemphigus. BMJ Best Practice, 2019. https://bestpractice.bmj.com/topics/en-gb/454
5. Hertl M, Sitaru C. Pathogenesis, clinical manifestations, and diagnosis of pemphigus. Uptodate, 2021. https://www.uptodate.com/contents/pathogenesis-clinical-manifestations-and-diagnosis-of-pemphigus
6. Porro AM, Seque CA, et al. Pemphigus Vulgaris. An Bras Dermatol. 2019; 94(3): 264–278.
8. Popescu IA, Statescu L, et al. Pemphigus vulgaris - approach and management. Exp Ther Med. 2019; 18(6): 5056–5060.
9. Kasperkiewicz M, Ellebrecht CT, et al. Pemphigus. Nat Rev Dis Primers. 2017; 3: 17026.

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Pendahuluan Pemfigus Vulgaris
Etiologi Pemfigus Vulgaris

Artikel Terkait

  • Membandingkan Potensi Kortikosteroid Topikal dan Penggunaannya di Bidang Dermatologi
    Membandingkan Potensi Kortikosteroid Topikal dan Penggunaannya di Bidang Dermatologi
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Pasien usia 50 tahun dengan keluhan kulit gatal adanya benjolan bergerombol keras menyebar
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter izin bertanya, Seorang pria dengan keluhan kulit gatal dan terdapat benjolan kecil keras apabila di garuk seperti abu abu dan menyebar di seluruh...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 14 jam yang lalu
Trending! TOP 5 Artikel di Bulan September 2025! 🥰
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Di bulan September 2025 yang ceria ini, yuk simak TOP 5 artikel ALOMEDIKA berikut:  1. Perlukah Probiotik untuk Konstipasi Fungsional Anak-Anak -...
Anonymous
Dibalas 11 jam yang lalu
Bagaimana membimbing balita untuk defekasi normal
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, TS sekalian....punten...Saya ketemu kasus, balita usia 2 tahun sulit utk dibimbing meneran saat defekasi....Biasanya per 2-3 hari....tapi kadang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.