Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Pityriasis Alba annisa-meidina 2023-06-13T09:01:03+07:00 2023-06-13T09:01:03+07:00
Pityriasis Alba
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Pityriasis Alba

Oleh :
dr.Megawati Tanu
Share To Social Media:

Diagnosis pityriasis alba dapat ditegakkan dengan menilai tampilan lesi dan mempertimbangkan distribusi atau predileksi lesi. Pemeriksaan penunjang jarang diperlukan untuk penegakan diagnosis, tapi mungkin dapat bermanfaat dalam menyingkirkan diagnosis banding seperti tinea versicolor.[1,2,4]

Anamnesis

Pityriasis alba terutama timbul pada anak dan remaja dengan rentang usia 3-16 tahun. Pityriasis alba biasanya tidak menimbulkan keluhan dan umumnya ditemukan secara tidak sengaja (insidental). Pada beberapa kasus, pasien bisa datang dengan keluhan gatal atau rasa terbakar. Pasien juga bisa datang dengan keluhan dari sisi kosmetik, terutama pada tipe kulit gelap.

Pada anamnesis, dokter perlu menggali faktor risiko, misalnya pajanan sinar matahari, terlalu sering mandi, ataupun penggunaan eksfoliasi. Gali juga faktor pendukung lain, seperti riwayat dermatitis atopik, asma, dan rhinitis alergi pada pasien atau keluarga.[1,2,4,9]

Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik, pityriasis alba ditemukan sebagai lesi makula atau plak hipopigmentasi dengan batas tidak jelas. Lesi bisa berbentuk bulat, oval, atau ireguler. Jumlah lesi multipel, ukuran bervariasi 0,5-5 cm, dan kadang ditutupi oleh skuama halus. Tempat predileksi utama adalah area wajah seperti pipi, dagu, dan sekitar mulut. Dapat pula ditemukan di leher, bahu, lengan atas, batang tubuh, dan ekstremitas.[1-3,9]

Perjalanan klinis lesi terdiri dari 4 fase, yakni:

  • Fase pertama: timbul makula warna merah muda dengan tepi sedikit menimbul
  • Fase kedua: timbul dalam beberapa minggu setelah fase pertama berupa makula hipopigmentasi dengan skuama putih halus (powdery white scales) pada permukaannya
  • Fase ketiga: makula hipopigmentasi tanpa skuama yang dapat menetap dalam beberapa bulan atau tahun
  • Fase keempat adalah resolusi lesi pityriasis alba

Lesi pada fase pertama hingga ketiga dapat ditemukan dalam satu waktu secara bersamaan.[2,9]

Klasifikasi Pityriasis Alba

Pityriasis alba dapat diklasifikasikan lebih lanjut menjadi pityriasis alba klasik, ekstensif, dan pigmentasi.

Pityriasis Alba Klasik

Pityriasis alba tipe klasik dapat terjadi pada semua jenis kulit dan paling sering dijumpai pada anak-anak. Tempat predileksi terletak di sekitar bibir, dagu, dan pipi.

Pada tahap awal lesi berupa makula eritema yang kemudian berubah menjadi plak hipopigmentasi dengan batas tegas, diameter bervariasi antara 0,5-2 cm. Pityriasis alba tipe klasik memiliki respon terapi yang baik dan resolusi lesi terjadi lebih cepat.[4]

Pityriasis Alba Ekstensif

Pityriasis alba tipe ekstensif jarang dijumpai kasusnya. Kejadian lebih banyak pada wanita, usia remaja dan dewasa muda. Karakteristik tipe ekstensif adalah lesi tunggal, simetris, dan ukurannya lebih besar (biasanya >2 cm). Lokasi tidak terbatas pada wajah sehingga dapat ditemukan pada leher, batang tubuh, bahu, dan ekstensor lengan atas. Respon terhadap terapi membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan tipe lain.[4]

Pityriasis Alba Pigmentasi

Pityriasis alba tipe pigmentasi sering dijumpai pada ras Non-Kaukasia, kelompok anak-anak dan dewasa muda, dan angka kejadiannya pada wanita lebih tinggi. Kasus ini lebih sering terjadi pada individu dengan warna kulit gelap.

Pityriasis alba tipe pigmentasi memiliki karakteristik khas berupa warna kebiruan pada bagian tengah yang dikelilingi halo oleh kulit yang mengalami depigmentasi. Jumlah lesi banyak dengan diameter 1,5 cm, biasanya terdapat pada dahi dan pipi. Tipe pigmentasi dapat terjadi bersamaan dengan tipe klasik dan infeksi jamur (dermatofita). Respon terhadap terapi baik.[4]

Diagnosis Banding

Pityriasis alba perlu dibedakan dari pityriasis versicolor dan vitiligo.

Pityriasis Versicolor

Tinea versicolor atau pityriasis versicolor merupakan inflamasi akibat Malassezia furfur, terjadi pada populasi anak dengan usia lebih tua dan predileksi pada batang tubuh. Lesi berupa makula hipopigmentasi, plak warna pink, atau hiperpigmentasi dengan skuama halus. Lesi biasanya disertai rasa gatal.

Pada pemeriksaan kerokan kulit dengan KOH 10% ditemukan hifa dan spora miselium (spaghetti and meatballs appearance). Pemeriksaan lampu Wood didapatkan fluoresensi warna kuning emas dengan batas lesi yang tegas. Lesi biasanya lebih gatal jika terkena keringat.[2,4,10]

Vitiligo

Vitiligo sering ditemukan pada dekade usia kedua dan ketiga, dan terdapat riwayat keluarga dengan keluhan serupa. Lesi berupa makula hipopigmentasi warna putih berbatas tegas, tanpa skuama halus dan dikelilingi kulit normal. Penyakit ini berhubungan dengan sistem imun. Pada area lesi tidak ditemukan melanosit sama sekali. Predileksi lokasi pada wajah dan akral. Pemeriksaan dengan lampu Wood nampak fluoresensi putih kebiruan cerah dengan batas tegas.[2,4,10]

Hipomelanosis Ito (Inkontinensia Pigmentii Akromian)

Karakteristik lesi hipomelanosis Ito yaitu depigmentasi kulit yang mengikuti garis Blaschko. Biasanya berkaitan dengan penyakit epilepsi, anomali pertumbuhan tulang, dan kelainan sistem saraf pusat.[2,4,10]

Nevus Anemicus

Nevus anemicus merupakan kelainan kongenital nonpigmentasi akibat malformasi vaskular sehingga menyebabkan timbul makula atau plak hipopigmentasi yang tidak akan berubah warna walaupun terkena trauma, panas, atau dingin. Lesi tanpa skuama dan berbatas tegas. Saat melakukan tes diaskopi, nevus jadi tidak bisa dibedakan dengan kulit sekitarnya.[2,4,10]

Nevus Depigmentosis

Nevus ini ditandai oleh makula depigmentasi yang umumnya muncul sejak lahir dan menjadi lebih jelas saat usia sekitar 3 tahun. Bisa melibatkan seluruh tubuh dan biasanya mengikuti dermatoma.[2,4,10]

Mycosis Fungoides

Mycosis fungoides merupakan jenis limfoma sel T kulit yang umum dijumpai. Berbentuk lesi eritematosa dan infiltratif. Penyakit ini banyak dijumpai pada rentang usia 50-60 tahun.  Gambaran lesi menyerupai pityriasis alba, namun tidak ditemukan pengelupasan epidermis. Keduanya dibedakan dengan pemeriksaan biopsi kulit.[2,4,10]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang umumnya tidak diperlukan untuk penegakan diagnosis. Pemeriksaan penunjang dapat bermanfaat untuk menyingkirkan diagnosis banding.

Lampu Wood

Di bawah lampu Wood, lesi pityriasis alba tampak menonjol namun tidak berfluoresensi.[2,4,9,10]

Kerokan Kulit dengan KOH 10%

Hasil pemeriksaan kerokan kulit yang ditetesi KOH 10% ketika diperiksa dengan mikroskop tidak akan ditemukan jamur (menyingkirkan diagnosis banding).[2,4,9,10]

Dermoskopi

Pada dermoskopi ditemukan area pucat yang tidak terdefinisi dengan baik, area tanpa struktur warna putih, jaringan pigmen samar, terdapat skuama halus superfisial, dan warna rambut normal.[2,4,9,10]

Biopsi Kulit

Biopsi kulit umumnya tidak diperlukan. Hasil biopsi menunjukkan spongiosis, dermatitis, dan jumlah melanin yang berkurang.[2,4,9,10]

Referensi

1. Givler DN, Basit H, Givler A. Pityriasis Alba. 2022 Aug 24. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan–. PMID: 28613715.
2. Pinney SS. Pityriasis Alba. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/910770-overview
3. Abdelwahab AA, Hassan WMA sayed, Hashim S, Saleh R. Pityriasis Alba: A narrative review on the epidemiologic features, etiopathogenesis, and management. 2023;27.
4. Miazek N, Michalek I, Pawlowska-Kisiel M, Olszewska M, Rudnicka L. Pityriasis Alba--Common Disease, Enigmatic Entity: Up-to-Date Review of the Literature. Pediatr Dermatol. 2015 Nov-Dec;32(6):786-91. doi: 10.1111/pde.12683. Epub 2015 Oct 19. PMID: 26477326.
9. Suriadiredja A, Toruan TL, Widaty S, Listyawan Y, Siswati AS, Darnati R, et al. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI). Panduan Layanan Klinis Dokter Spesialis Dermatologi dan Venereologi. editors. Jakarta: PERDOSKI; 2014: p.180-1
10. Plensdorf S, Livieratos M, Dada N. Pigmentation Disorders: Diagnosis and Management. Am Fam Physician. 2017 Dec 15;96(12):797-804. PMID: 29431372.

Epidemiologi Pityriasis Alba
Penatalaksanaan Pityriasis Alba
Diskusi Terkait
dr.Shaffan Ula Prasetyo
Dibalas 25 Mei 2024, 19:18
Putih-putih di pipi anak usia 8 tahun
Oleh: dr.Shaffan Ula Prasetyo
1 Balasan
Alo dokter, mohon bertanya drug of choice untuk putih2 di pipi pada anak usia 8 tahun, apa benar itu ptiriasis alba ya dok? Tidak terasa gatalTerimakasih dokter
Anonymous
Dibalas 13 Maret 2024, 17:25
Bercak putih pada wajah anak usia 6 tahun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya mengenai pasien anak usia 6 tahun dengan keluhan bercak putih di wajah. Awalnya bintik putih hanya satu kemudian menyebar dan ada...
Anonymous
Dibalas 26 Juli 2023, 23:20
Bercak putih di leher bayi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
sore dok izin diskusi pasien bayi usia 1 bulan datang dengan keluhan bercak putih dileher, awalnya bercak kemerahan lalu menggunakan caladin dan bercak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.