Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Pityriasis Alba annisa-meidina 2023-04-06T11:55:01+07:00 2023-04-06T11:55:01+07:00
Pityriasis Alba
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Pityriasis Alba

Oleh :
dr.Megawati Tanu
Share To Social Media:

Patofisiologi pityriasis alba berkaitan dengan penurunan pigmen melanin pada area lesi, tetapi hal yang mencetuskan proses ini masih belum diketahui dengan jelas. Meskipun penyakit ini umum dijumpai, namun studi yang mempelajarinya masih terbatas.[1-4]

Hipopigmentasi pada Pityriasis Alba

Hipopigmentasi terjadi akibat penurunan pigmen melanin pada area lesi. Gambaran mikroskopis pityriasis alba menyerupai dermatitis non-spesifik ringan, kronik dengan penurunan produksi melanin. Gambaran histopatologi menunjukan hiperkeratosis, parakeratosis, akantosis, spongiosis, dan infiltrat perivaskular.[1]

Berdasarkan penelitian terhadap 39 individu dengan pityriasis alba tipe ekstensif, hasil biopsi tahap awal lesi menunjukkan gambaran sumbatan folikel rambut oleh agregat keratotik (43%), atrofi kelenjar sebasea (86%), dan pigmentasi melanin yang tidak teratur pada lapisan basal serta spongiosis folikuler (71%). Pigmentasi ireguler pada tahap akhir lesi ditemukan pada semua penderita pityriasis alba, sehingga menjadi karakteristik gambaran penyakit ini.[4]

Pada biopsi kulit terdapat penurunan melanin pada lapisan basal, penurunan jumlah melanosit aktif, dan terdapat penurunan jumlah dan ukuran melanosom. Selain itu, juga ditemukan over-expression (tahap awal) dan under-expression (tahap kedua) dari IL-6 dan IFN.[1-3]

Peran Radiasi Ultraviolet

Kerusakan pada lapisan epidermis akibat radiasi ultraviolet (UV) diduga menjadi faktor awal timbulnya pityriasis alba. Pajanan sinar UV mencetuskan respon inflamasi akut dan peningkatan stres oksidatif sehingga keratinosit akan memproduksi sitokin pro-inflamasi dan mediator inflamasi lain yang berdampak pada perubahan pigmentasi kulit. Selain itu, diduga terjadi hipersensitivitas tipe IV yang menyebabkan hipopigmentasi post-inflamasi pada pityriasis alba.[5]

Referensi

1. Givler DN, Basit H, Givler A. Pityriasis Alba. 2022 Aug 24. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan–. PMID: 28613715.
2. Pinney SS. Pityriasis Alba. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/910770-overview
3. Abdelwahab AA, Hassan WMA sayed, Hashim S, Saleh R. Pityriasis Alba: A narrative review on the epidemiologic features, etiopathogenesis, and management. 2023;27.
4. Miazek N, Michalek I, Pawlowska-Kisiel M, Olszewska M, Rudnicka L. Pityriasis Alba--Common Disease, Enigmatic Entity: Up-to-Date Review of the Literature. Pediatr Dermatol. 2015 Nov-Dec;32(6):786-91. doi: 10.1111/pde.12683. Epub 2015 Oct 19. PMID: 26477326.
5. Martinez-Fierro ML, Cabral-Pacheco GA, Garza-Veloz I, Campuzano-García AE, Díaz-Alonso AP, Flores-Morales V, et al. Expression Levels of Inflammatory and Oxidative Stress-Related Genes in Skin Biopsies and Their Association with Pityriasis Alba. Medicina. 2020; 56(7):359. https://doi.org/10.3390/medicina56070359

Pendahuluan Pityriasis Alba
Etiologi Pityriasis Alba
Diskusi Terkait
dr.Shaffan Ula Prasetyo
Dibalas 25 Mei 2024, 19:18
Putih-putih di pipi anak usia 8 tahun
Oleh: dr.Shaffan Ula Prasetyo
1 Balasan
Alo dokter, mohon bertanya drug of choice untuk putih2 di pipi pada anak usia 8 tahun, apa benar itu ptiriasis alba ya dok? Tidak terasa gatalTerimakasih dokter
Anonymous
Dibalas 13 Maret 2024, 17:25
Bercak putih pada wajah anak usia 6 tahun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya mengenai pasien anak usia 6 tahun dengan keluhan bercak putih di wajah. Awalnya bintik putih hanya satu kemudian menyebar dan ada...
Anonymous
Dibalas 26 Juli 2023, 23:20
Bercak putih di leher bayi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
sore dok izin diskusi pasien bayi usia 1 bulan datang dengan keluhan bercak putih dileher, awalnya bercak kemerahan lalu menggunakan caladin dan bercak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.