Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Uban Prematur general_alomedika 2024-01-30T12:17:22+07:00 2024-01-30T12:17:22+07:00
Uban Prematur
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Uban Prematur

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Etiologi uban prematur atau premature gray hair atau kanitis prematur meliputi berbagai kondisi klinis yang menyebabkan disregulasi melanogenesis, seperti autoimun, defisiensi vitamin B12, hipotiroid, dan paparan sinar ultraviolet. Faktor genetik, autoimun, dan faktor lingkungan diduga berperan dalam timbulnya uban prematur.

Genetik dan Autoimun

Uban prematur dapat terjadi sebagai penyakit primer dominan autosomal. Uban prematur juga berkaitan dengan gangguan penuaan dini seperti sindrom progeria dan sindrom Werner. Keterkaitan uban prematur dengan vitiligo, diathesis atopik, dan penyakit autoimun seperti hipotiroid juga telah dilaporkan.[1,8]

Lingkungan

Selain adanya peran autoimun dan genetik, lingkungan juga berkontribusi terhadap proses autoimun maupun kondisi uban prematur secara langsung.

Stres Oksidatif

Adanya stres oksidatif dan reactive oxygen species (ROS) adalah yang paling sering dikaitkan dengan uban prematur. Stres oksidatif dapat muncul karena paparan sinar ultraviolet (UV), polusi, merokok, stres emosional, maupun proses inflamasi.

Apoptosis melanosit dan kerusakan oksidatif pada folikel rambut yang mulai beruban telah dilaporkan. Selanjutnya, stres oksidatif eksogen mengakibatkan peningkatan uban pada folikel rambut.[9]

Defisiensi Nutrisi

Defisiensi vitamin B12 dan anemia dapat menyebabkan uban prematur melalui mekanisme yang belum diketahui. Sejumlah studi juga telah melaporkan defisiensi nutrisi lain yang turut berperan dalam patogenesis uban prematur dengan memengaruhi melanogenesis, seperti defisiensi zat besi, kalsium, zinc, dan vitamin D.[1,10]

Obat-obatan

Beberapa obat diduga menghambat reseptor tyrosine kinase c-kit yang ada di melanosit yang dapat mengurangi melanogenesis. Obat yang telah dikaitkan dengan uban prematur antara lain chloroquine, mephenesin, phenylthiourea, triparanol, xylazine, serta penggunaan bahan kimia atau agen topikal seperti ditranol, chrysarobin, resorcin, dan analog prostaglandin F2 alfa (PGF2 alfa).[1,11]

Stres Akut

Pada tikus percobaan, stress akut menyebabkan hiperaktivitas simpatis. Pada kondisi ini, norepinefrin menyebabkan stem cell melanosit mengalami proliferasi yang abnormal. Setelah itu, stem cell melanosit migrasi ke luar dari hair bulge dan folikel rambut kehilangan stem cell melanosit. Hal ini kemudian menyebabkan terbentuknya uban prematur.

Proliferasi ini pada awal stres dapat disupresi oleh inhibitor cyclin-dependent kinase. Apabila supresi ini dapat terjadi, stem cell melanosit yang masih normal akan mengembalikan warna rambut yang regenerasi pada siklus berikutnya.[23,24]

Faktor Risiko

Faktor risiko dari uban prematur adalah:

  • Riwayat keluarga dengan uban prematur
  • Riwayat keluarga dengan penyakit autoimun maupun gangguan DNA yang bersifat herediter, seperti sindrom progeria
  • Beberapa kondisi patologi, seperti vitiligo, hipotiroid, sindrom Werner, sindrom Hutchinson-Gilford (progeria), anemia pernisiosa, penyakit Addison, Grave’s Disease, dan hipogonadisme prematur
  • Faktor lingkungan yang memicu stres oksidatif seperti paparan polusi, merokok, sinar ultraviolet
  • Faktor nutrisi seperti defisiensi vitamin dan mineral, serta obesitas

  • Konsumsi obat-obatan, misalnya chloroquine[1,12]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Kumar AB, Shamim H, Nagaraju U. Premature Graying of Hair: Review with Updates. Int J Trichology. 2018 Sep-Oct;10(5):198-203. doi: 10.4103/ijt.ijt_47_18. PMID: 30607038; PMCID: PMC6290285.
8. McDonough PH, Schwartz RA. Premature hair graying. Cutis. 2012 Apr;89(4):161-5.
9. Daulatabad D, Singal A, Grover C, Sharma SB, Chhillar N. Assessment of oxidative stress in patients with premature canities. Int J Trichology. 2015;7:91–4.
10. Chakrabarty S, Krishnappa PG, Gowda DG, Hiremath J. Factors associated with premature hair graying in a young Indian population. Int J Trichology. 2016;8:11–4.
11. Pandhi D, Khanna D. Premature graying of hair. Indian J Dermatol Venereol Leprol 2013;(79):641-53.
12. Akin Belli A, Etgu F, Ozbas Gok S, Kara B, Dogan G. Risk factors for premature hair graying in young Turkish adults. Pediatr Dermatol. 2016;33:438–42.
23. Zhang B, Ma S, Rachmin I, et al. Hyperactivation of sympathetic nerves drives depletion of melanocyte stem cells. Nature. 2020;577(7792):676-681. doi:10.1038/s41586-020-1935-3.
24. Chen J, Zheng Y, Hu C, Jin X, Chen X, Xiao Y, Wang C. Hair Graying Regulators Beyond Hair Follicle. Front Physiol. 2022 Feb 24;13:839859. doi: 10.3389/fphys.2022.839859. PMID: 35283766; PMCID: PMC8908028.

Patofisiologi Uban Prematur
Epidemiologi Uban Prematur
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 9 jam yang lalu
Tatalaksana yang tepat untuk kembung pada bayi usia 3 bulan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Obat kembung pasa bayi usia 3 bulan apa yg aman dok? apakah cukup dengan pijat ILU dan gerakan mengayuh sepeda saja?
dr.Yusuf Haz Condeng Sp.PD, AIFO-K
Dibalas 8 jam yang lalu
Ayo Cukupkan SKP Anda Sekarang!
Oleh: dr.Yusuf Haz Condeng Sp.PD, AIFO-K
4 Balasan
Kepada sejawat dokter pengguna Alomedika,Sudahkah Anda mencukupkan SKP (Satuan Kredit Profesi) untuk perpanjang SIP?Yuk, maksimalkan kesempatan ini...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas kemarin, 10:22
ALOPALOOZA - Alomedika Point Bonanza Bidang Trauma (21-27 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter! Sudah minggu ketiga, tapi masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Rugi banget! Jangan kelewatan lagi, dan segera ikuti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.