Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Uban Prematur general_alomedika 2023-08-29T11:05:41+07:00 2023-08-29T11:05:41+07:00
Uban Prematur
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Uban Prematur

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Patofisiologi uban prematur atau premature gray hair atau kanitis prematur diduga berhubungan dengan disregulasi melanogenesis pada folikel rambut. Meskipun belum diketahui dengan jelas, diduga stres oksidatif berperan dalam kerusakan DNA serta apoptosis melanosit, yang menyebabkan gangguan pigmentasi rambut. Uban prematur diduga berhubungan dengan variasi genetik, hormonal, dan faktor lingkungan.[1,3]

Sekilas Mengenai Pigmentasi Rambut

Pigmentasi rambut diatur oleh melanosit dengan produksi melanin sehingga memberikan warna hitam, coklat, pirang, hingga ke merah. Warna rambut manusia dipengaruhi oleh pigmen melanin yang diproduksi oleh melanosit yang merupakan derivat neural crest.

Folikel rambut manusia mengandung dua jenis melanin yaitu eumelanin dan feomelanin. Perbedaan warna rambut dipengaruhi kuantitas dan rasio dari eumelanin hitam-coklat dan feomelanin merah-coklat. Perubahan pH diduga memengaruhi warna rambut, di mana pada pH yang lebih rendah terjadi penurunan aktivitas tirosinase. Hal ini kemudian meningkatkan feomelanin, selanjutnya rambut menjadi berwarna kemerahan atau pirang.[1,4]

Mutasi pada gen melanocortin-1 receptor (MC1R) menyebabkan warna rambut menjadi kemerahan atau pirang. Mutasi ini umumnya terjadi pada individu di Eropa Utara dengan lebih sedikit paparan sinar matahari. Selain itu, diduga terdapat mutasi resesif pada tyrosinase-related protein-1 (TYRP1) pada individu dengan rambut pirang.[1,5]

Siklus Pertumbuhan Rambut

Siklus pertumbuhan rambut terbagi menjadi 3 tahapan, yaitu anagen, katagen, dan telogen. Fase anagen merupakan periode dimana rambut mengalami proses mitosis aktif pada bagian epitel bulbus rambut selama beberapa minggu hingga tahun.

Fase katagen ditandai dengan apoptosis pada sel epitel folikel bagian bawah dan keratinisasi bagian proksimal rambut membentuk club-shaped. Pada akhirnya, rambut akan masuk ke fase telogen yang menandakan berakhirnya regresi folikel dan mengawali fase anagen berikutnya.[5,6,24]

Patogenesis Uban Prematur

Stres oksidatif diduga memegang peranan utama dalam patogenesis uban prematur. Pada fase anagen, yang merupakan fase aktif pertumbuhan rambut, terjadi proses melanogenesis pada folikel rambut. Proses ini melibatkan hidroksilasi tirosin dan oksidasi dihidroksifenilalanin sehingga terjadi akumulasi stres oksidatif. Apabila antioksidan yang diproduksi tidak cukup untuk menyeimbangi hal ini, proses pigmentasi rambut dapat terganggu.[1,7]

Faktor genetik dan lingkungan mempengaruhi sel induk folikel rambut dan melanosit. Pada pasien dengan penyakit tertentu, seperti sindrom Progeria, terjadi gangguan repair DNA. Pada keadaan ini, DNA lebih sensitif terhadap stres oksidatif. Pada akhirnya, dapat terjadi apoptosis melanosit dan kerusakan folikel rambut.[1,4]

Penyakit lain, seperti vitiligo, menyebabkan rambut lebih sensitif terhadap stres oksidatif. Selanjutnya, terjadi kerusakan dan apoptosis melanosit. Ditambah dengan adanya antibodi terhadap melanosit, uban prematur akan lebih mudah terbentuk pada kondisi ini.[1,4]

Pada tingkat molekuler, berbagai gen dan jalur sinyal yang memengaruhi pigmentasi rambut sedang dipelajari. Reseptor bone morphogenetic protein receptor type II (Bmpr2) dan activin receptor IIA (Acvr2A) diketahui memengaruhi pigmentasi rambut. Berkurangnya aktivitas Bmpr2 dan Acvr2A dapat menyebabkan uban dini pada tikus percobaan.

Selain itu, jalur pensinyalan Notch mempengaruhi berbagai proses biologis. Jalur sinyal Notch 1 dan Notch 2 dilaporkan memiliki peran dalam pemeliharaan pigmentasi rambut. Selain itu, stem cell factor (SCF) dan reseptornya juga dilaporkan berperan dalam melanogenesis selama fase anagen.[1,3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Kumar AB, Shamim H, Nagaraju U. Premature Graying of Hair: Review with Updates. Int J Trichology. 2018 Sep-Oct;10(5):198-203. doi: 10.4103/ijt.ijt_47_18. PMID: 30607038; PMCID: PMC6290285.
3. Daulatabad D, Singal A, Grover C, Chhillar N. Profile of Indian patients with premature canities. Indian J Dermatol Venereol Leprol. 2016;82(2):169-72.
4. Mahendiratta S, Sarma P, Kaur H, Kaur S, Kaur H, Bansal S, Prasad D, Prajapat M, Upadhay S, Kumar S, Kumar H, Singh R, Singh A, Mishra A, Prakash A, Medhi B. Premature graying of hair: Risk factors, co-morbid conditions, pharmacotherapy and reversal-A systematic review and meta-analysis. Dermatol Ther. 2020 Nov;33(6):e13990. doi: 10.1111/dth.13990. Epub 2020 Jul 28. PMID: 32654282.
5. Kenny EE, Timpson NJ, Sikora M, Yee MC, Moreno-Estrada A, Eng C, et al. Melanesian blond hair is caused by an amino acid change in TYRP1. Science. 2012;336:554
6. Goodier M, Hordinsky M. Normal and aging hair biology and structure ‘aging and hair’ Curr Probl Dermatol. 2015;47:1–9.
7. Shi Y, Luo LF, Liu XM, Zhou Q, Xu SZ, Lei TC. Premature graying as a consequence of compromised antioxidant activity in hair bulb melanocytes and their precursors. PLoS One. 2014;9:e93589.
24. Chen J, Zheng Y, Hu C, Jin X, Chen X, Xiao Y, Wang C. Hair Graying Regulators Beyond Hair Follicle. Front Physiol. 2022 Feb 24;13:839859. doi: 10.3389/fphys.2022.839859. PMID: 35283766; PMCID: PMC8908028.

Pendahuluan Uban Prematur
Etiologi Uban Prematur
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 9 jam yang lalu
Tatalaksana yang tepat untuk kembung pada bayi usia 3 bulan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Obat kembung pasa bayi usia 3 bulan apa yg aman dok? apakah cukup dengan pijat ILU dan gerakan mengayuh sepeda saja?
dr.Yusuf Haz Condeng Sp.PD, AIFO-K
Dibalas 8 jam yang lalu
Ayo Cukupkan SKP Anda Sekarang!
Oleh: dr.Yusuf Haz Condeng Sp.PD, AIFO-K
4 Balasan
Kepada sejawat dokter pengguna Alomedika,Sudahkah Anda mencukupkan SKP (Satuan Kredit Profesi) untuk perpanjang SIP?Yuk, maksimalkan kesempatan ini...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas kemarin, 10:22
ALOPALOOZA - Alomedika Point Bonanza Bidang Trauma (21-27 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter! Sudah minggu ketiga, tapi masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Rugi banget! Jangan kelewatan lagi, dan segera ikuti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.