Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Uban Prematur general_alomedika 2023-08-29T11:12:20+07:00 2023-08-29T11:12:20+07:00
Uban Prematur
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Uban Prematur

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Pilihan penatalaksanaan konservatif untuk uban prematur atau premature gray hair atau kanitis prematur dapat meliputi pencabutan uban, dan mewarnai rambut. Pada pasien yang mengalami uban prematur akibat penyakit lain, misalnya vitiligo atau defisiensi vitamin B12, penatalaksanaan disesuaikan dengan penyebabnya.[1,2]

Medikamentosa

Tata laksana medikamentosa pada uban prematur sejauh ini hanya terbatas pada pemberian vitamin dan suplemen, serta obat-obatan sesuai etiologi. Uban prematur yang diinduksi obat umumnya dilakukan penghentian atau pengurangan dosis agen penyebab. Sementara itu, uban prematur yang disebabkan oleh defisiensi vitamin B12 dan hipotiroid dapat dilakukan pemberian vitamin dan terapi hormon tiroid.

Sejumlah suplemen gizi yang mengandung berbagai kombinasi vitamin dan mineral seperti biotin, kalsium pantothenate, zinc, tembaga, dan selenium sering diresepkan pada pasien dengan uban prematur. Akan tetapi, sampai saat ini bukti ilmiah terkait efikasi suplemen ini masih sangat rendah.[14]

Perlu diingat bahwa hingga kini belum ada bukti ilmiah adekuat bahwa suplemen, bahan herbal, atau produk diet tertentu bisa memperlambat atau menghentikan uban prematur. Meskipun penelitian molekuler yang ekstensif terus dilakukan untuk memahami patogenesis uban prematur, pilihan medikamentosa yang disokong bukti adekuat masih tidak tersedia.[7]

Nonmedikamentosa

Tata laksana nonmedikamentosa untuk uban prematur adalah mencabut uban dan mewarnai rambut untuk tujuan kosmetik.

Mencabut Uban

Mencabut uban merupakan solusi yang paling cepat untuk mengatasi uban prematur. Mencabut uban dapat dipertimbangkan pada individu dengan <10% rambut yang terlibat. Meski demikian, uban yang dicabut berpotensi untuk tumbuh kembali nantinya.[1,4]

Tata Laksana Kosmetik

Tata laksana kosmetik untuk uban prematur yang masih sangat diandalkan adalah pewarnaan rambut. Sebagian besar individu dengan uban lebih memilih menggunakan pewarna rambut secara berkala untuk mengembalikan warna rambut alaminya.

Pewarna rambut dapat berasal dari bahan alami ataupun sintetik. Keuntungan pewarna rambut alami adalah hipoalergenik dan tidak beracun. Meski demikian, pewarna rambut alami lebih cepat pudar dan tidak menembus kutikula rambut.[1,8]

Adapun pewarna rambut dengan bahan artifisial umumnya bersifat lebih permanen, tapi juga dapat merusak batang rambut akibat oksidasi. Beberapa orang juga dapat mengalami dermatitis kontak iritan dan rambut rontok karena pewarnaan rambut permanen.[11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Kumar AB, Shamim H, Nagaraju U. Premature Graying of Hair: Review with Updates. Int J Trichology. 2018 Sep-Oct;10(5):198-203. doi: 10.4103/ijt.ijt_47_18. PMID: 30607038; PMCID: PMC6290285.
2. Panhard S, Lozano I, Loussouarn G. Greying of the human hair: A worldwide survey, revisiting the ‘50’ rule of thumb. Br J Dermatol. 2012;167:865–73.
4. Mahendiratta S, Sarma P, Kaur H, Kaur S, Kaur H, Bansal S, Prasad D, Prajapat M, Upadhay S, Kumar S, Kumar H, Singh R, Singh A, Mishra A, Prakash A, Medhi B. Premature graying of hair: Risk factors, co-morbid conditions, pharmacotherapy and reversal-A systematic review and meta-analysis. Dermatol Ther. 2020 Nov;33(6):e13990. doi: 10.1111/dth.13990. Epub 2020 Jul 28. PMID: 32654282.
7. Shi Y, Luo LF, Liu XM, Zhou Q, Xu SZ, Lei TC. Premature graying as a consequence of compromised antioxidant activity in hair bulb melanocytes and their precursors. PLoS One. 2014;9:e93589.
8. McDonough PH, Schwartz RA. Premature hair graying. Cutis. 2012 Apr;89(4):161-5.
11. Pandhi D, Khanna D. Premature graying of hair. Indian J Dermatol Venereol Leprol 2013;(79):641-53.
14. Ashraf P. Hubungan antara kanitis prematur dengan kualitas hidup. Tesis, Universitas Sumatera Utara, 2018. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/22062

Diagnosis Uban Prematur
Prognosis Uban Prematur
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 9 jam yang lalu
Tatalaksana yang tepat untuk kembung pada bayi usia 3 bulan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Obat kembung pasa bayi usia 3 bulan apa yg aman dok? apakah cukup dengan pijat ILU dan gerakan mengayuh sepeda saja?
dr.Yusuf Haz Condeng Sp.PD, AIFO-K
Dibalas 8 jam yang lalu
Ayo Cukupkan SKP Anda Sekarang!
Oleh: dr.Yusuf Haz Condeng Sp.PD, AIFO-K
4 Balasan
Kepada sejawat dokter pengguna Alomedika,Sudahkah Anda mencukupkan SKP (Satuan Kredit Profesi) untuk perpanjang SIP?Yuk, maksimalkan kesempatan ini...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas kemarin, 10:22
ALOPALOOZA - Alomedika Point Bonanza Bidang Trauma (21-27 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter! Sudah minggu ketiga, tapi masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Rugi banget! Jangan kelewatan lagi, dan segera ikuti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.