Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Karsinoma Sel Skuamosa general_alomedika 2023-07-14T16:20:47+07:00 2023-07-14T16:20:47+07:00
Karsinoma Sel Skuamosa
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Karsinoma Sel Skuamosa

Oleh :
dr.Megawati Tanu
Share To Social Media:

Epidemiologi karsinoma sel skuamosa (KSS) atau squamous cell carcinoma  dapat ditemukan di seluruh dunia. Jumlah kasus global semakin meningkat seiring bertambahnya usia dan dipengaruhi oleh faktor genetik, kondisi imunosupresi, dan paparan cahaya matahari.[1]

Global

Terdapat lebih dari 1.000.000 kasus KSS yang didiagnosis setiap tahun di Amerika Serikat. Namun, insidensi kasus KSS tidak reliabel karena terbagi menjadi kelompok keratosis aktinik dan KSS in situ.[1,3]

KSS primer 80‒90% berlokasi di area kepala dan leher. Angka kejadian KSS secara global semakin meningkat, dan diprediksi akan terus meningkat seiring dengan pertambahan usia, dominan pada pria, low latitude, dan kondisi imunosupresi. KSS kulit menjadi penyebab kanker kulit non-melanoma kedua terbanyak di dunia, termasuk dalam 20% kasus karsinoma keratinosit. Rasio karsinoma sel basal (KSB) dengan KSS berkisar 2-4 :1.[1,3]

Sementara itu, puncak insidensi KSS in situ berada pada dekade ke-7 dan dominan pada wanita. Predileksi lokasi KSS in situ adalah area yang terpapar cahaya matahari, yaitu kepala dan leher (29‒54%).[6]

Indonesia

Belum terdapat data insidensi KSS secara menyeluruh di Indonesia. Menurut data Global Burden Cancer (GLOBOCAN) 2020, angka kasus kanker kulit di Indonesia pada 2020 mencapai 18.000 kasus, dengan angka kematian sekitar 3.000 kasus.[8]

Mortalitas

Studi oleh Cancer Registry of Norway melaporkan angka harapan hidup 5 tahun penderita KSS lokalisata mencapai 88% pada wanita dan 82% pada pria, sedangkan KSS metastasis hanya mencapai 64% pada wanita dan 51% pada pria.[1]

Menurut studi Eigentler TK et al., yang melibatkan 2.149 pasien KSS kulit, terdapat 2,8% kematian setelah di follow up selama 36,5 bulan. Faktor yang secara signifikan berperan dalam peningkatan mortalitas adalah desmoplasia, invasi tulang, dan kondisi imunosupresi.[1,9]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Ricky Dosan

Referensi

1. Stratigos AJ, Garbe C, Dessinioti C, Lebbe C, Bataille V, Bastholt L, et al. European interdisciplinary guideline on invasive squamous cell carcinoma of the skin: Part 1. epidemiology, diagnostics and prevention. Eur J Cancer Oxf Engl 1990. 2020 Mar;128:60–82.
3. Howell JY, Ramsey ML. Squamous Cell Skin Cancer. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441939/
6. Sharma A, Birnie AJ, Bordea C, Cheung ST, Mann J, Morton CA, et al. British Association of Dermatologists guidelines for the management of people with cutaneous squamous cell carcinoma in situ (Bowen disease) 2022. Br J Dermatol. 2023 Feb 1;188(2):186–94.
8. WHO. Indonesia GLOBOCAN 2020. International Agency for Research on Cancer.March 2021. Available from: https://gco.iarc.fr/today/data/factsheets/populations/360-indonesia-fact-sheets.pdf
9. Eigentler TK, Dietz K, Leiter U, Häfner HM, Breuninger H. What causes the death of patients with cutaneous squamous cell carcinoma? A prospective analysis in 1400 patients. Eur J Cancer. 2022 Sep 1;172:182–90.

Etiologi Karsinoma Sel Skuamosa
Diagnosis Karsinoma Sel Skuamosa

Artikel Terkait

  • Hydrochlorothiazide Meningkatkan Risiko Terkena Karsinoma Sel Basal dan Skuamosa
    Hydrochlorothiazide Meningkatkan Risiko Terkena Karsinoma Sel Basal dan Skuamosa
  • Perbedaan Keratosis Aktinik dengan Karsinoma Sel Skuamosa
    Perbedaan Keratosis Aktinik dengan Karsinoma Sel Skuamosa
Diskusi Terkait
dr. Nurul hidaya
Dibalas 02 Mei 2021, 22:34
Pasien wanita usia 30 tahun dengan luka pada leher belakang sejak 2 minggu lalu yang berawal seperti jerawat
Oleh: dr. Nurul hidaya
4 Balasan
Izin share dokter, Seorang wanita usia 30tahun datang ke puskesmas dengan keluhan luka di leher belakang yang dirasakan sekitar 2 minggu terakhir. awalnya...
dr. Nurul hidaya
Dibalas 07 Februari 2021, 15:55
Pasien wanita usia 55 tahun dengan keluhan luka dan nyeri pada lengan atas sejak 4 bulan yang lalu
Oleh: dr. Nurul hidaya
6 Balasan
Izin dok,Pasien wanita usia 55tahun dengan keluhan luka dan nyeri di lengan atas sebelah kanan, dirasakan sejak 4 bulan terakhir, awal muncul berupa lecet...
dr.Eden Kurniawati Duha
Dibalas 13 Juli 2020, 11:14
Pasien perempuan usia 53 tahun dengan keluhan terdapat benjolan tampak seperti bunga kol pada lengan kiri yang terasa nyeri sejak 2 tahun lalu
Oleh: dr.Eden Kurniawati Duha
29 Balasan
Wanita , Usia 53 tahun. mengeluh benjolan pada lengan kiri bawah yang sudah di derita selama 2 Tahun. Awalnya benjolan biasa seperti kutil, kemudian...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.