Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Psoriasis general_alomedika 2024-02-19T11:45:22+07:00 2024-02-19T11:45:22+07:00
Psoriasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Psoriasis

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Etiologi psoriasis belum diketahui dengan pasti tetapi diperkirakan melibatkan faktor multipel yang menyebabkan hiperproliferasi keratinosit pada epidermis dan peningkatan laju pergantian sel epidermis. Penyebab hilangnya kendali pergantian keratinosit diduga berhubungan dengan faktor lingkungan, faktor genetik, dan faktor imunologi.[1]

Tidak semua orang yang memiliki risiko psoriasis akan memiliki manifestasi. Faktor pencetus yang diduga terlibat adalah infeksi (seperti infeksi Streptococcus), cedera kulit (seperti luka bakar), stres, rokok, konsumsi alkohol berlebihan, defisiensi vitamin D, dan beberapa jenis obat tertentu seperti obat antimalaria dan lithium.[2]

Faktor Risiko

Faktor risiko psoriasis dibedakan menjadi faktor ekstrinsik dan faktor intrinsik. Eliminasi faktor risiko penting dilakukan untuk mengendalikan penyakit.[14]

Faktor Ekstrinsik

Faktor ekstrinsik dapat meliputi stres mekanis, polusi, paparan sinar matahari, obat tertentu, vaksinasi, infeksi, dan gaya hidup yang kurang sehat.

Stres Mekanis:

Pada pasien psoriasis, lesi lebih sering ditemukan pada area yang sering terpapar gesekan, yang disebut juga dengan fenomena Koebner. Radioterapi, paparan sinar UVB, dan iritasi kulit ringan juga dapat memicu munculnya lesi psoriasis baru.[14,15]

Polusi dan Paparan Sinar Matahari:

Peningkatan polusi udara berdampak besar pada kulit manusia. Beberapa jenis polutan seperti polisiklik hidrokarbon, komponen organik, oksida, ozone, logam berat, dan sinar UV dapat merusak kulit dengan menginduksi stres oksidatif. Cadmium merupakan salah satu polutan udara yang berhubungan dengan patogenesis psoriasis.[14]

Obat-Obat Tertentu:

Beberapa obat yang berbeda dapat menginduksi lesi psoriasis. Mekanisme molekuler psoriasis yang diinduksi obat masih diteliti.[14]

Vaksinasi:

Vaksinasi mungkin dapat memicu eksaserbasi psoriasis.[14]

Infeksi:

Ada hubungan antara psoriasis dengan infeksi Streptococcus. Tipe yang sering terjadi adalah psoriasis gutata. Walaupun gejalanya bersifat self-limited, rekurensi psoriasis dapat disertai rekurensi infeksi Streptococcus.[14]

Gaya Hidup:

Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol berhubungan dengan psoriasis. Rokok berhubungan dengan munculnya lesi psoriasis pustular. Risiko antara perokok yang sudah berhenti merokok (ex-smokers) dan perokok yang masih aktif dilaporkan hampir sama tinggi.[14,16]

Faktor Intrinsik

Faktor intrinsik dapat meliputi obesitas, diabetes mellitus, dislipidemia, hipertensi, serta stres psikologis.

Obesitas:

Sindrom metabolik sering didapatkan pada pasien psoriasis. Obesitas berhubungan kuat dengan onset dan eksaserbasi psoriasis. Individu dengan indeks massa tubuh (IMT) overweight dan obesitas memiliki risiko terkena psoriasis hampir dua kali lebih tinggi daripada individu dengan IMT normal. Obesitas berhubungan dengan psoriasis derajat berat.[14,17,18]

Diabetes Mellitus:

Studi belum dapat memastikan apakah psoriasis merupakan faktor risiko diabetes mellitus tipe 2 atau diabetes mellitus tipe 2 merupakan faktor risiko psoriasis. Namun, obesitas merupakan faktor risiko psoriasis dan obesitas berhubungan dengan risiko diabetes mellitus tipe 2.[14,17,18]

Dislipidemia:

Berlebihnya jaringan adiposa pada obesitas dapat berkontribusi terhadap dislipidemia. Pasien psoriasis memiliki prevalensi dislipidemia yang lebih tinggi daripada individu yang tidak mengalami psoriasis.[14,17,18]

Hipertensi:

Pasien psoriasis menunjukkan prevalensi dan insidensi hipertensi yang lebih tinggi daripada individu tanpa psoriasis. Pasien psoriasis juga memiliki derajat hipertensi yang lebih berat. Namun, mekanisme yang mendasari hubungan ini belum diketahui.[14]

Stres Psikologis:

Stres psikologis dapat memicu eksaserbasi psoriasis. Walaupun mekanismenya belum dipahami, beberapa penelitian menyebutkan bahwa pasien mengalami eksaserbasi psoriasis setelah merasa stres atau menghadapi peristiwa traumatis.[14,19]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Athieqah Asy Syahidah

Referensi

1. Habashy J. Psoriasis. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1943419-overview
2. Nair PA, Badri T. Psoriasis. StatPearls Publishing. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448194/
14. Kamiya K, Kishimoto M, Sugai J, et al. Risk factors for the development of psoriasis. International Journal of Molecular Sciences. 2019 Jan;20(18):4347.
15. Lee EB, Wu KK, et al. Psoriasis risk factors and triggers. Cutis. 2018 Nov 1;102(5S):18-20.
16. Pezzolo E, Naldi L. The relationship between smoking, psoriasis and psoriatic arthritis. Expert Review of Clinical Immunology. 2019 Jan 2;15(1):41-8.
17. Gisondi P, Fostini AC, et al. Psoriasis and the metabolic syndrome. Clinics in Dermatology. 2018 Jan 1;36(1):21-8.
18. Kunz M, Simon JC, Saalbach A. Psoriasis: obesity and fatty acids. Frontiers in Immunology. 2019 Jul 31;10:1807.
19. Stewart TJ, Tong W, Whitfeld MJ. The associations between psychological stress and psoriasis: a systematic review. International Journal of Dermatology. 2018 Nov;57(11):1275-82.

Patofisiologi Psoriasis
Epidemiologi Psoriasis

Artikel Terkait

  • Prinsip Pemilihan Sediaan Topikal untuk Kulit
    Prinsip Pemilihan Sediaan Topikal untuk Kulit
  • Manajemen Psoriasis pada Pasien Obesitas
    Manajemen Psoriasis pada Pasien Obesitas
  • Secukinumab Efektif untuk Terapi Psoriasis Vulgaris Derajat Sedang-Berat
    Secukinumab Efektif untuk Terapi Psoriasis Vulgaris Derajat Sedang-Berat
  • Tingkat Keparahan Psoriasis
    Tingkat Keparahan Psoriasis
  • Terapi Oral untuk Psoriasis Vulgaris
    Terapi Oral untuk Psoriasis Vulgaris

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibuat 15 Mei 2025, 11:52
Terapi psoriasis yang tepat? - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
0 Balasan
ALO Dokter, saya dapat pasien wanita usia 37 tahun dengan keluhan lesi seperti ini. Sebelumnya sudah didiagnosis dengan psoriasis dan diberikan terapi berupa...
Anonymous
Dibalas 29 April 2025, 00:15
psoriasis kuku pada anak dibawah 10 tahun
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo Dokter. izin tanya dok, apakah psoriasis kuku bisa menyerang anak2 dibawah 10 tahun?jika keluhan kuku spt ini dan terdapat rontok di rambut sejak 2 bulan...
dr. Ni Luh Ayumas Oktavia Purwani
Dibalas 15 November 2024, 14:55
Skuama tebal pada bagian kepala dan trunkus atas sejak 1 bulan lalu
Oleh: dr. Ni Luh Ayumas Oktavia Purwani
3 Balasan
Alo dokter saya ada pasien dengan keluhan gatal hampir seluruh badan kurang lebih sudah 1 bulan, awalnya melenting kemudian digaruk menjadi eritem dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.