Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pellagra annisa-meidina 2024-09-03T14:20:02+07:00 2024-09-03T14:20:02+07:00
Pellagra
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Pendahuluan Pellagra

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Pellagra merupakan suatu sindrom klinis kronik multisistemik akibat defisiensi vitamin B3 atau niacin. Pellagra memiliki manifestasi klinis yang luas karena dapat mempengaruhi integumen, sistem pencernaan, dan sistem saraf. Selain karena defisiensi vitamin B3, pellagra juga bisa disebabkan defisiensi prekursornya, yakni triptofan yang merupakan asam amino esensial.[1-4]

Kejadian pellagra yang cukup langka dengan prevalensi yang rendah, seringkali menyebabkan klinisi belum familiar terhadap penyakit ini. Hal itu menyebabkan keterlambatan dalam penegakkan diagnosis maupun pemberian terapi yang tepat.[1,4]

Pellagra

Manifestasi klinis dari pellagra meliputi dermatitis fotosensitivitas, gejala gastrointestinal seperti diare, dan gejala penyakit neuropsikiatri seperti demensia. Pellagra dapat disebabkan oleh kondisi defisiensi nutrisi dan vitamin, gangguan malabsorpsi, sindrom karsinoid, serta penggunaan farmakoterapi yang memiliki sifat struktural analog niacin seperti isoniazid.[2-4]

Diagnosis pellagra dapat ditegakkan melalui kombinasi temuan klinis, pemeriksaan laboratorium, dan histopatologi. Komplikasi yang dapat timbul pada pellagra adalah malnutrisi, kakeksia, gejala neuropsikiatri derajat berat, koma hingga kematian.[2-4]

Penatalaksanaan pellagra meliputi pemberian suplementasi nikotinamida (niacinamide) sebagai farmakoterapi pilihan, dukungan nutrisi, serta terapi simtomatis. Pada banyak kasus, pasien pellagra mengalami defisiensi multivitamin, sehingga memerlukan suplementasi mikronutrien lainnya.[1,3,4]

Referensi

1. Balamurugesan et al. Common nutritional deficiency with unusual site of presentation. The Egyptian Journal of Internal Medicine. 2021;33(2):1-5 DOI: https://doi.org/10.1186/s43162-020-00031-y
2. Madhyastha S P, Shetty G v, et al. The classic pellagra dermatitis. BMJ Case Rep. 2020;13(e239741):1-2 DOI:10.1136/bcr-2020239741
3. Ernest S. A Vital Nutrient: Niacin Deficiency and Inflammation in Children. J Nutr Disord Ther. 2023;13(1):229
4. Redzic S, et al. Niacin Deficiency. StatPearls. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557728/

Patofisiologi Pellagra

Artikel Terkait

  • Rute Pemberian Suplementasi Vitamin B12 pada Pasien Defisiensi Vitamin B12
    Rute Pemberian Suplementasi Vitamin B12 pada Pasien Defisiensi Vitamin B12
  • Waspada dalam Suplementasi Vitamin A
    Waspada dalam Suplementasi Vitamin A
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 03 Juni 2025, 22:25
Kesimpulan visum et repertum pada KDRT
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter. Saya ada kasus kdrt, namun tidak ditemukan luka ataupun memar, hanya terdapat nyeri tekan pada leher. Bagaimana menulis kesimpulan pada visum l...
dr. Gracia Fensynthia
Dibuat 03 Juni 2025, 10:14
Benjolan lunak di kelopak mata - ALOPALOOZA Mata
Oleh: dr. Gracia Fensynthia
0 Balasan
ALO Dokter. Pasien saya berusia 25 tahun mengeluhkan benjolan di kelopak mata bawah kanan selama 2 hari terakhir. Benjolan teraba lunak, tidak nyeri. Tidak...
Anonymous
Dibalas 03 Juni 2025, 06:49
Antibiotik selulitis sudah 10 hari namun belum sembuh pada pasien DM, perlukah dilanjutkan?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ingin mendiskusikan pasien saya, lansia dengan keluhan luka di tungkai bawah kananLuka awalnya tanggal 18 karena jatuh, kemudian tgl 24 mengeluh...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.