Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Diabetes Gestasional general_alomedika 2022-09-27T10:46:29+07:00 2022-09-27T10:46:29+07:00
Diabetes Gestasional
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Diabetes Gestasional

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Patofisiologi terjadinya diabetes gestasional secara umum terbagi menjadi dua poin utama, yaitu keterlibatan unit fetoplacental dan keterlibatan jaringan adiposa pada diabetes gestasional.[1,2]

Diabetes gestasional diakibatkan oleh disfungsi sel-β karena resistensi insulin kronis selama kehamilan.  Dalam kebanyakan kasus, disfungsi ini sudah terdeteksi sebelum kehamilan, yang dapat menjadi progresif. Beberapa organ berperan dalam mempengaruhi kondisi diabetes gestasional, termasuk otak, jaringan adiposa, hati, otot, dan plasenta.[5]

Keterlibatan Unit Fetoplacental

Resistensi insulin dan penurunan sensitivitas insulin selama kehamilan dapat terjadi akibat peningkatan kandungan hormon-hormon terkait kehamilan, seperti estrogen, progesteron, kortisol, dan laktogen plasenta pada sirkulasi maternal. Peningkatan hormon kortisol pada saat kehamilan dinilai merupakan pemicu utama terjadinya penurunan toleransi glukosa pada kehamilan normal.

Namun, peneliti lain mengatakan bahwa peningkatan hormon estrogen dan progesteron yang terjadi selama kehamilan merupakan hormon utama yang mengganggu fungsi sel-β dalam kehamilan awal dan resistensi insulin pada kehamilan lanjut.

Selama masa kehamilan, hormon plasenta laktogen (HPL) mulai dihasilkan oleh plasenta setelah usia kehamilan 6 minggu. HPL berfungsi untuk mobilisasi lipid dan asam lemak bebas. Pada trimester 2 kehamilan, kandungan HPL akan meningkat 10 kali lipat.

HPL akan menstimulasi terjadinya lipolisis sehingga asam lemak bebas tersedia untuk menjadi bahan bakar ibu, glukosa dan asam amino ibu dapat diberikan kepada fetus. Karena adanya peningkatan asam lemak tersebut, pada ibu hamil yang memiliki faktor risiko, dapat terjadi gangguan pada sensitivitas insulin yang menyebabkan episode hiperglikemia maternal diikuti dengan hiperinsulinemia fetus.[1,2]

Keterlibatan Jaringan Adiposa

Hormon-hormon turunan adiposit juga dinilai dapat menjadi mediator terjadinya resistensi insulin selama kehamilan. Adiponektin merupakan hormon adiposit yang memiliki fungsi anti diabetes. Adiponektin memiliki efek meningkatkan sensitivitas insulin dengan menurunkan kadar trigliserida dalam jaringan. Selain itu, adanya adiponektin dalam sirkulasi dapat menurunkan level glukosa basal dengan menghambat kerja enzim glukoneogenik hepatik.

Namun, pada saat kehamilan terjadi penurunan kadar adiponektin dalam tubuh sehingga terjadi peningkatan risiko resistensi insulin yang sering terjadi pada trimester ketiga. Selain adiponektin, terdapat keterlibatan tumor necrosis factor-α (TNF-α) dalam terjadinya diabetes gestasional.

Peningkatan kadar TNF-α memicu resistensi insulin. Bersamaan dengan hormon leptin dan kortisol, TNF-α dapat memicu down regulation reseptor insulin pada sel-sel maternal sehingga menurunkan sensitivitas insulin.[1,2]

Oleh karena itu, terdapat pendapat bahwa terapi diabetes gestasional lebih baik dengan insulin daripada obat antidiabetes oral, tetapi Studi klinis menunjukkan efikasi obat antidiabetes oral tidak kalah dengan terapi insulin.[6-8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Al-Noaemi MC, Shalayel MHF. Pathophysiology of gestasional diabetes mellitus: the past, the present, and the future. Gestasional Diabetes. 2011. https://www.intechopen.com/books/gestational-diabetes/pathophysiology-of-gestational-diabetes-mellitus-the-past-the-present-and-the-future
2. Youngwanichsetha S. Gestational diabetes mellitus: pathophysiology and risk factors. Developments in Clinical & Medical Pathology. 2018;1(2):1-2.
5. Plows JF, Stanley JL, et al. The Pathophysiology of Gestational Diabetes Mellitus. Int J Mol Sci. 2018 Oct 26;19(11):3342. doi: 10.3390/ijms19113342. PMID: 30373146; PMCID: PMC6274679.
6. Lin PC, Hung CH, Chan TF, Lin KC, Hsu YY, Tzeng YL. The risk factors for gestasional diabetes mellitus: a retrospective study. Midwifery. 2016;42:16-20.
7. Moore T. Diabetes mellitus and pregnancy. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/127547-overview
8. Purnamasari D, Waspadji S, et al. Indonesian clinical practice guidelines for diabetes in pregnancy. Journal of the ASEAN Federation of Endocrine Societies. 2013;28(1):1-17.

Pendahuluan Diabetes Gestasional
Etiologi Diabetes Gestasional

Artikel Terkait

  • Diabetes Gestasional dan Pragestasional Meningkatkan Risiko Kelainan Kongenital
    Diabetes Gestasional dan Pragestasional Meningkatkan Risiko Kelainan Kongenital
  • Pentingnya Penanganan Diabetes pada Kehamilan secara Komprehensif
    Pentingnya Penanganan Diabetes pada Kehamilan secara Komprehensif
  • Deteksi Dini Risiko Diabetes Gestasional
    Deteksi Dini Risiko Diabetes Gestasional
  • Perlukah Urinalisis Rutin pada Ibu Hamil Risiko Rendah
    Perlukah Urinalisis Rutin pada Ibu Hamil Risiko Rendah
  • Mitos vs Fakta Mengenai Nutrisi dalam Kehamilan
    Mitos vs Fakta Mengenai Nutrisi dalam Kehamilan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibuat 03 September 2024, 13:56
Diabetes dalam kehamilan dan makrosomia
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
0 Balasan
https://youtu.be/vmH6f62mUosDiabetes dalam kehamilan terdiri dari dua kategori: diabetes gestasional (diabetes yang muncul selama kehamilan) dan diabetes...
dr.Yusuf Haz Condeng Sp.PD, AIFO-K
Dibuat 02 Agustus 2024, 11:38
Penggunaan HbA1c untuk Prediksi dan Stratifikasi Risiko Diabetes Gestasional di Awal Kehamilan
Oleh: dr.Yusuf Haz Condeng Sp.PD, AIFO-K
0 Balasan
#### Latar BelakangTes toleransi glukosa oral (OGTT) adalah metode standar untuk mendeteksi diabetes gestasional dan biasanya dilakukan pada usia kehamilan...
PIIS2213858724001517.pdf
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2023, 08:22
Cara menghitung HOMA-IR dan HOMA-B dan interpretasinya
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter, izin bertanya pada wanita 29 tahun dengan riwayat DM gestasional, glukosa puasa tertinggi mencapai 130. saat ini memeriksakan kadar insulin puasa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.