Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Krisis Adrenal general_alomedika 2024-04-02T10:29:58+07:00 2024-04-02T10:29:58+07:00
Krisis Adrenal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Krisis Adrenal

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Diagnosis krisis adrenal perlu dicurigai ketika seorang pasien dengan riwayat insufisiensi adrenal atau penggunaan jangka panjang kortikosteroid mengalami gejala akut, seperti hipotensi, kelemahan otot yang berat, kelelahan yang signifikan, mual, muntah, atau gangguan kesadaran, terutama jika gejala tersebut terjadi dalam konteks infeksi akut atau stres fisik yang signifikan.

Selain itu, krisis adrenal harus dipertimbangkan pada pasien dengan riwayat penyakit kanker atau metastasis pada kelenjar adrenal, riwayat penggunaan obat yang mempengaruhi fungsi kelenjar adrenal, atau riwayat hipopituitarisme yang mempengaruhi regulasi hormon kortisol.[1-3]

Anamnesis

Riwayat insufisiensi adrenal atau penggunaan kortikosteroid jangka panjang, yang disertai dengan gejala akut dari penurunan hormon kortisol merupakan penanda dari krisis adrenal.[1-3]

Faktor Risiko

Pasien krisis adrenal dapat memiliki riwayat penyakit adrenal, seperti penyakit Addison atau penyakit Cushing. Penggunaan steroid jangka panjang atau penghentian tiba-tiba penggunaan steroid juga dapat meningkatkan risiko krisis adrenal karena dapat mengganggu fungsi normal kelenjar adrenal.[1-3]

Gejala

Pasien krisis adrenal bisa mengalami gejala seperti kelelahan yang ekstrem, mual, muntah, penurunan berat badan yang tidak diinginkan, tekanan darah rendah, atau pusing. Selain itu, krisis adrenal sering dipicu oleh stres yang signifikan, seperti sepsis, tindakan bedah mayor, atau trauma berat. [1-3,8,9]

Pada pasien anak, krisis adrenal dapat menyebabkan penurunan berat badan dengan failure to thrive dan gejala lain seperti krisis hipoglikemik. Gejala klinis lain yang lebih jarang dijumpai adalah akut abdomen, salt craving, amenorrhea, kehilangan libido, dan depresi.[1]

Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik krisis adrenal dapat ditemukan demam, takikardia, dan hipotensi ortostatik. Pada pasien dengan insufisiensi adrenal primer dapat juga ditemukan hiperpigmentasi dan scarring mukosa buccal dan kulit.[1,8,9,11]

Tanda Vital dan Keadaan Umum

Pemeriksaan fisik yang didapatkan pada kondisi krisis adrenal adalah hipotensi dengan tekanan sistolik <110 mmHg. Pasien mungkin tampak sangat lemah atau lelah karena kekurangan hormon kortisol yang penting untuk energi dan metabolisme.[1-3,8,9]

Tanda Dehidrasi

Pasien dengan krisis adrenal mungkin mengalami dehidrasi sebagai akibat dari muntah, diare, atau penurunan asupan cairan. Tanda-tanda dehidrasi dapat mencakup kulit kering, bibir kering, serta penurunan turgor kulit.[1-3]

Hiperpigmentasi

Peningkatan produksi hormon stimulasi melanosit (MSH) yang terkait dengan krisis adrenal dapat menyebabkan pigmentasi kulit yang lebih gelap, terutama di daerah yang terpapar sinar matahari, seperti wajah, leher, dan tangan.[1-3]

Pemeriksaan Abdomen

Pada beberapa kasus, pemeriksaan fisik abdomen dapat mengungkapkan tanda-tanda peritonitis atau perdarahan, seperti rigiditas abdomen yang mungkin terkait dengan kondisi penyebab krisis adrenal, seperti penyakit Addison.[1-3]

Definisi Klinis

Definisi baku dari krisis adrenal masih menjadi perdebatan dan masih sangat bervariasi antar pusat kesehatan. Secara umum, krisis adrenal didefinisikan sebagai penurunan kesehatan akut yang berat dan disertai setidaknya 2 dari kondisi berikut:

  • Hipotensi
  • Gejala perut akut, mual atau muntah
  • Perubahan kesadaran
  • Kelelahan
  • Kelainan laboratorium, seperti hiponatremia, hiperkalemia, hipoglikemia, dan meskipun jarang hiperkalsemia[7]

Diagnosis Banding

Salah satu gejala utama krisis adrenal adalah hipotensi berat yang dapat disertai penurunan kesadaran, sehingga diagnosis banding yang perlu dipertimbangkan adalah syok.

Syok

Syok adalah kondisi tidak adekuatnya perfusi organ dan jaringan perifer yang disebabkan berbagai etiologi, antara lain hipovolemik, kardiogenik, dan restriktif. Tata laksana syok meliputi pemberian katekolamin dan vasopresor serta penanganan etiologi. Pasien krisis adrenal juga bisa mengalami syok. Meski begitu, adanya riwayat insufisiensi adrenal dan faktor risiko krisis adrenal merupakan poin penting dalam menegakkan kecurigaan diagnosis.[1,12]

Sepsis

Sepsis juga bisa menjadi penyebab krisis adrenal. Dalam kondisi syok septik tanpa krisis adrenal, pasien bisa mengalami hipotensi, kebingungan, dan penurunan kesadaran sama seperti pada kondisi sepsis dengan krisis adrenal. Untuk membedakan keduanya, pemeriksaan kadar kortisol darah dan adrenocorticotropic hormone (ACTH) juga dapat bermanfaat.[10]

Pemeriksaan Penunjang

Perlu diingat bahwa tata laksana krisis adrenal tidak boleh tertunda hanya untuk mendapatkan sampel darah untuk pemeriksaan penunjang. Pemberian hydrocortisone sesegera mungkin sangat penting dalam penanganan krisis adrenal. Namun, jika tidak ada potensi tertundanya penanganan, pengambilan darah dapat dilakukan dengan cepat sebelum pemberian hydrocortisone. Berikut beberapa pemeriksaan yang perlu dilakukan pada krisis adrenal.[1]

Pemeriksaan Kadar Kortisol dan ACTH

Pada insufisiensi adrenal primer, kadar ACTH meningkat atau normal cenderung tinggi dengan kortisol dan aldosteron rendah. Sementara itu, pada insufisiensi adrenal sekunder dan tersier, kadar ACTH menurun atau normal cenderung rendah dan kortisol rendah.[1,3,11]

Pemeriksaan Laboratorium Lainnya

Kadar elektrolit seperti natrium dan kalium dalam darah dapat terpengaruh oleh gangguan fungsi adrenal, terutama dalam krisis adrenal. Pasien mungkin mengalami hiponatremia, hiperkalemia, maupun hiperkalsemia. Pasien juga bisa mengalami hipoglikemia.[1-3,7]

Pemeriksaan Fungsi Ginjal

Pada krisis adrenal, hipovolemia dapat menyebabkan gagal ginjal akut prerenal, mengakibatkan peningkatan blood urea nitrogen (BUN) dan kreatinin.[1,3,11]

Pencitraan

Pencitraan dengan CT scan atau MRI dapat diperlukan pada kasus dimana penyebab krisis adrenal yang jelas tidak diketahui. Pencitraan bisa mendeteksi adanya tumor atau metastasis kanker pada pituitari, maupun berbagai kelainan pada kelenjar adrenal.[1-3,7,11]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Brenda Desy Romadhon

Referensi

1. Elshimy G, Chippa V, Kaur J, et al. Adrenal Crisis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499968/
2. Claessen KMJA, Andela CD, Biermasz NR, et al. Clinical Unmet Needs in the Treatment of Adrenal Crisis: Importance of the Patient's Perspective. Front Endocrinol (Lausanne). 2021;12:701365. doi:10.3389/fendo.2021.701365
3. Dineen R, Thompson CJ, Sherlock M. Adrenal crisis: prevention and management in adult patients. Ther Adv Endocrinol Metab. 2019;10:2042018819848218. doi:10.1177/2042018819848218
7. Amrein K, Martucci G, Hahner S. Understanding adrenal crisis. Intensive Care Med. 2018 May;44(5):652-655. doi: 10.1007/s00134-017-4954-2.
8. Martel-Duguech L, Poirier J, Bourdeau I, Lacroix A. Diagnosis and management of secondary adrenal crisis. Rev Endocr Metab Disord. 2024 Feb 27. doi: 10.1007/s11154-024-09877-x.
9. Joersjö P, Block L. A Challenging diagnosis that eventually results in a life-threatening condition: Addison's disease and adrenal crisis. BMJ Case Rep. 2019 Dec 29;12(12):e231858. doi: 10.1136/bcr-2019-231858.
10. Hashemi-Madani N, Miri M, Emami Z, Barati M, Golgiri F. Adrenal Insufficiency in Septic Patients Admitted to Intensive Care Unit: Prevalence and Associated Factors. Med J Islam Repub Iran. 2021 Nov 20;35:154. doi: 10.47176/mjiri.35.154.
11. Klauer K. Adrenal Crisis in Emergency Medicine. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/765753-overview
12. Kislitsina ON, Rich JD, Wilcox JE, et al. Shock - Classification and Pathophysiological Principles of Therapeutics. Curr Cardiol Rev. 2019;15(2):102-113. doi:10.2174/1573403X15666181212125024

Epidemiologi Krisis Adrenal
Penatalaksanaan Krisis Adrenal
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 19 jam yang lalu
Testimoni - tukar Alomedika Point untuk dapat vitamin!
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
Saya habis tukar Alomedika Point dengan voucher 50 ribu untuk belanja di Aloshop. Saya belanja vitamin dan dikirim dari apotek terdekat dengan cepat.Jadi...
dr.Sigit Wahyu Ilahi
Dibalas 13 jam yang lalu
Konstipasi Berulang Anak Usia 20 bulan
Oleh: dr.Sigit Wahyu Ilahi
1 Balasan
ALO Dokter, Izin diskusi sejawat semua, saya ada pasien baduta perempuan usia kurang lebih 20 bulan, keluhan yg disampaikan ortu durasi BABnya cukup panjang...
Anonymous
Dibalas 12 jam yang lalu
Nyeri dada pada ibu post partum - ALOPALOOZA OBGYN
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya Dokter. Pasien usia 25 tahun, datang dengan keluhan nyeri dada sejak 1 hari yll. Keluhan dirasakan di dada bagian tengah, dada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.