Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Prolaktinoma general_alomedika 2023-04-06T08:41:04+07:00 2023-04-06T08:41:04+07:00
Prolaktinoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Prolaktinoma

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Prognosis prolaktinoma yang memerlukan terapi agonis dopamin, penurunan kadar prolaktin serum dan ukuran tumor umumnya dicapai dalam 6 bulan sampai 2 tahun, walaupun pada beberapa kasus lebih lama. Prolaktinoma asimtomatis tanpa peningkatan kadar prolaktin dapat tidak memerlukan terapi. Beberapa faktor yang mempengaruhi prognosis adalah ukuran tumor, jenis kelamin, adanya predisposisi genetik, adanya komplikasi, dan usia saat diagnosis ditegakkan.[2,7,9,19]

Komplikasi

Komplikasi prolaktinoma meliputi komplikasi akibat pertumbuhan tumor, komplikasi akibat hiperprolaktinemia, serta komplikasi yang berhubungan dengan penatalaksanaan.

Komplikasi Akibat Pertumbuhan Tumor

Tumor berukuran besar dapat menyebabkan defisit lapang pandang, penurunan visus sampai dengan kebutaan, kelumpuhan nervus kranialis, apopleksi hipofisis, dan hipopituitarisme.

Apopleksi hipofisis merupakan sindrom klinis yang dipresipitasi oleh perdarahan atau infark akibat pertumbuhan tumor. Manifestasi klinis dari apopleksi hipofisis meliputi:

  • Nyeri kepala hebat yang muncul mendadak (dialami hampir 100% pasien)
  • Perburukan fungsi penglihatan sampai dengan kebutaan
  • Gangguan lapang pandang memberat (paling sering hemianopsia bitemporal)
  • Oftalmoplegia (kelumpuhan nervus kranialis III, IV, VI)
  • Penurunan kesadaran, mual, muntah, letargis, dan meningismus[2,12,14]

Kondisi ini merupakan sebuah kegawatdaruratan yang membutuhkan evaluasi radiologis dan tindakan pembedahan segera untuk mencegah kebutaan, gangguan endokrin permanen, serta kematian.

Hipopituarisme terjadi akibat pertumbuhan prolaktinoma yang menekan sel-sel hipofisis di sekitarnya. Hal ini menyebabkan penurunan sekresi hormon-hormon hipofisis lainnya.[2,12,14]

Komplikasi Akibat Hipersekresi Prolaktin Berkepanjangan

Hiperprolaktinemia berkepanjangan yang tidak diobati dapat menyebabkan hipogonadisme, infertilitas pada wanita maupun pria, dan osteoporosis.[2,4,14]

Komplikasi Akibat Tindakan Operasi dan Radiasi

Operasi transfenoidal dapat menyebabkan komplikasi berupa kebocoran cairan serebrospinal, diabetes insipidus baik transien maupun permanen, meningitis, cedera arteri karotis interna dengan kemungkinan perdarahan atau stroke, cedera nervus optikus sampai dengan kebutaan, dan hipopituitarisme (2–14%).

Sementara itu, komplikasi radiasi meliputi hipopituarisme (33–70%), cedera nervus optikus dan kiasma optikum, kejang, cedera neurovaskular, tumor sekunder, sampai dengan keganasan sistem saraf pusat.[2,4,14]

Prognosis

Mayoritas tumor hipofisis bersifat jinak dan dapat disembuhkan dengan medikamentosa atau operasi. Sebanyak 80-90% penderita prolaktinoma berhasil mencapai kadar prolaktin normal dan reduksi ukuran tumor dengan pengobatan agonis dopamin.

Pada pasien yang harus menjalani operasi, tingkat remisi juga cukup tinggi yaitu 75% untuk mikroprolaktinoma dan 40% untuk makroprolaktinoma, dengan tingkat rekurensi sebesar 20% dan 35% secara berurutan.[7,9,19]

Pada pasien laki-laki, tumor cenderung berproliferasi lebih agresif, lebih resisten terhadap agonis dopamin, lebih sering mengalami rekurensi pascaoperasi, dan berkembang menjadi keganasan.

Prolaktinoma pada pasien dengan predisposisi genetik dan prolaktinoma yang terdiagnosis di usia muda (< 20 tahun) diasosiasikan dengan tumor yang yang berukuran lebih besar dan lebih invasif, sehingga memiliki prognosis yang lebih buruk. Tumor yang mengalami invasi ke sinus kavernosus juga merupakan faktor prognostik yang buruk.[4,7,19]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

2. Yatavelli RKR, Bhusal K. Prolactinoma. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459347/
4. Komite Penanggulangan Kanker Nasional. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tumor Otak. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019.
7. Trouillas J, Delgrange E, Wierinckx A, Vasiljevic A, Jouanneau E, et al. Clinical, Pathological, and Molecular Factors of Aggressiveness in Lactotroph Tumours. Neuroendocrinology, 2019;109(1):70-76. DOI: 10.1159/000499382
9. Molitch ME, Drummond J, Korbonits M. Prolactinoma Management. 2018. In: Feingold KR, Anawalt B, Boyce A, et al., editors. Endotext. South Dartmouth (MA): MDText.com, Inc.; 2000-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279174/
12. Shields LB, Balko MG, Hunsaker JC 3rd. Sudden and unexpected death from pituitary tumor apoplexy. J Forensic Sci., 2012; 57(1):262-6. DOI: 10.1111/j.1556-4029.2011.01906.x.
14. Fukuhara N, Nishiyama M, Iwasaki Y. Update in Pathogenesis, Diagnosis, and Therapy of Prolactinoma. Cancers (Basel). 2022 Jul 24;14(15):3604. doi: 10.3390/cancers14153604. PMID: 35892862; PMCID: PMC9331865.
19. Irfan H, Shafiq W, Siddiqi AI, Ashfaq S, Attaullah S, Munir Alvi A, Khan SA, Abu Bakar M, Azmat U. Prolactinoma: Clinical Characteristics, Management and Outcome. Cureus. 2022 Oct 2;14(10):e29822. doi: 10.7759/cureus.29822. PMID: 36337795; PMCID: PMC9626374.

Penatalaksanaan Prolaktinoma
Edukasi dan Promosi Kesehatan Pr...

Artikel Terkait

  • Menangani Prolaktinoma Saat Kehamilan
    Menangani Prolaktinoma Saat Kehamilan
  • Luaran Prolaktinoma Setelah Kehamilan dan Laktasi
    Luaran Prolaktinoma Setelah Kehamilan dan Laktasi
Diskusi Terkait
dr. Diva Riamilda Irianto
Dibalas 19 Februari 2021, 17:30
Kehamilan pada wanita prolaktinoma - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr. Diva Riamilda Irianto
1 Balasan
Alo dr. Aditya.. apakah wanita usia produktif dengan prolaktinoma berisiko susah hamil? terimakasih

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.