Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Fatty Liver general_alomedika 2023-03-16T09:41:41+07:00 2023-03-16T09:41:41+07:00
Fatty Liver
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Fatty Liver

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Penatalaksanaan fatty liver atau perlemakan hati disesuaikan dengan tipenya, yaitu alcoholic fatty liver disease atau nonalcoholic fatty liver disease. Umumnya, alcoholic liver disease atau ALD ditangani dengan abstinensia alkohol, dukungan nutrisi, dan pemberian kortikosteroid. Sementara itu, terapi nonalcoholic fatty liver disease atau NAFLD lebih diarahkan ke penurunan berat badan dan manajemen komorbiditas.[4]

Alcoholic Liver Disease

Penatalaksanaan alcoholic liver disease (ALD) meliputi modifikasi gaya hidup, terapi nutrisi, terapi medikamentosa, hingga transplantasi hepar jika diperlukan.

Modifikasi Gaya Hidup

Abstinensia alkohol akan membatasi perkembangan steatosis dan mencegah cedera hepar lebih lanjut. Efikasi abstinensia akan meningkat jika dikombinasikan dengan modifikasi gaya hidup, seperti intervensi perilaku, berhenti rokok, pengawasan diet, dan pengendalian berat badan.[12,22,23]

Terapi Nutrisi

Hampir semua pasien ALD mengalami malnutrisi. Derajat malnutrisi ini berkorelasi dengan keparahan penyakit. Selain itu, komplikasi ALD seperti infeksi, ensefalopati, ascites, dan perdarahan variceal juga berhubungan erat dengan kekurangan kalori protein. Beberapa gangguan mikronutrien yang berhubungan dengan konsumsi alkohol kronis adalah vitamin A, thiamine, asam folat, vitamin D, vitamin E, zinc, magnesium, dan selenium.[9,13]

Pasien ALD direkomendasikan untuk mendapatkan asupan 1,2–1,5 gram protein/kgBB dan kalori 30–35 kkal/kgBB per hari, dengan peningkatan frekuensi makan termasuk makanan ringan pada malam hari. Pemberian suplementasi mikronutrien yang adekuat juga disarankan.[9,13]

Medikamentosa

Belum ada terapi medikamentosa yang disetujui FDA untuk pengobatan ALD. Beberapa obat telah digunakan secara “off-label” adalah kortikosteroid dan pentoxifylline. Obat kortikosteroid seperti prednisolone digunakan untuk menekan respons imun dan respons sitokin proinflamasi. Pentoxifylline digunakan sebagai alternatif jika pasien punya kontraindikasi terhadap kortikosteroid.[12,23]

Transplantasi Hepar

ALD merupakan indikasi paling sering untuk transplantasi hepar ortotopik di seluruh dunia. Transplantasi ini dipertimbangkan untuk pasien disfungsi hati dengan skor Child-Pugh ≥7 atau Skor model for end stage liver disease (MELD) ≥10, atau untuk pasien yang terlihat ada dekompensasi klinis berupa ascites, perdarahan variceal, atau ensefalopati hepatik.[9]

Nonalcoholic Fatty Liver Disease

Hingga saat ini, belum ada tata laksana farmakologi definitif yang disetujui untuk terapi nonalcoholic fatty liver disease (NAFLD). Manajemen pasien NAFLD ditujukan untuk mengobati obesitas, dislipidemia, resistensi insulin, dan diabetes mellitus tipe 2 yang sering kali mendasari timbulnya NAFLD.[1]

Penurunan berat badan dan manajemen komorbiditas dilaporkan bisa memperlambat progresivitas NAFLD dan bahkan mampu membalikkan sebagian steatosis dan fibrosis yang telah terbentuk.Suatu studi melaporkan bahwa penurunan berat badan 7% melalui modifikasi gaya hidup (termasuk perbaikan diet, olahraga, dan modifikasi perilaku) bisa memperbaiki hasil biopsi hepar.[1]

Studi lain juga menemukan bahwa konsumsi atorvastatin 20 mg yang dikombinasikan dengan vitamin C dan vitamin E selama 4 tahun dapat mengurangi risiko terbentuknya steatosis pada 71% individu sehat dengan NAFLD.[1]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Medscape. Fatty Liver. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/175472-overview#a11.
4. Singh S, Osna NA, Kharbanda KK. Treatment options for alcoholic and nonalcoholic fatty liver disease: A review. World J Gastroenterol. 2017(28);23(36): 6549-6570.
9. Stickel F, Datz C, Hampe J, Bataller R. Pathophysiology and Management of Alcoholic Liver Disease: Update 2016. Gut and Liver. 2017(11)173-188.
12. Osna NA, Donohue TM, Kharbanda KK. Alcoholic Liver Disease: Pathogenesis and Current Management. Alcohol Res. 2017;(38):147-161.
13. Frazier TH. Stocker AM, Luis NA, Marsano LS. Treatment of alcoholic disease. Ther Adv Gastroenterol. 2011;(4):63-81.
22. Kim MS, Ong M, Qu X. Optimal management for alcoholic liver disease: Conventional medications, natural therapy or combination?. World J Gastroenterol. 2016;(7):8-23.
23. National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism. Alcoholic liver disease. 2005. https://pubs.niaaa.nih.gov/publications/aa64/aa64.htm.

Diagnosis Fatty Liver
Prognosis Fatty Liver

Artikel Terkait

  • Opsi Terapi Non-alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) dan Non-alcoholic Steatohepatitis (NASH)
    Opsi Terapi Non-alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) dan Non-alcoholic Steatohepatitis (NASH)
  • Olahraga Bermanfaat dalam Manajemen Fatty Liver
    Olahraga Bermanfaat dalam Manajemen Fatty Liver
  • Peran Curcumin dalam Non-alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD)
    Peran Curcumin dalam Non-alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD)
  • Perlemakan Hepar Akut Pada Kehamilan
    Perlemakan Hepar Akut Pada Kehamilan
  • Resmetirom: Obat Efektif untuk Terapi Fatty Liver
    Resmetirom: Obat Efektif untuk Terapi Fatty Liver

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Peter Fernando
Dibuat 03 September 2023, 14:28
Mnemonic #31 : Penyebab Fatty Liver (Perlemakan Hati)
Oleh: dr.Peter Fernando
0 Balasan
H - High Fat Diet (Diet Tinggi Lemak) A - Alcohol Consumption (Konsumsi Alkohol) T - Type 2 Diabetes (Diabetes Tipe 2) I - Infeksi Virus (Hepatitis B atau...
dr.Yan Cahyadi anas
Dibalas 13 November 2021, 20:19
Pasien laki laki usia 42 tahun dengan Fatty liver
Oleh: dr.Yan Cahyadi anas
2 Balasan
Alo dokter saya punya pasien laki laki 42 Tahun dengan Fatty liver datang di rawat jalansudah 4 bulan minum obat urdahex dan vitamin e 800.Keluhan saat ini...
dr. Nurul Falah
Dibalas 15 April 2021, 07:21
Peranan puasa bagi pasien dengan fatty liver - Gastroenterologi-Hepatologi Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
3 Balasan
Alo dr. Muhammad Miftahussurur, Sp.PD-KGEH, M.Kes, Ph.D, FINASIM, izin bertanya dokter.Bagaimana peranan puasa pada pasien dengan fatty liver? Asupan nutrisi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.