Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Gastritis kirti 2022-12-27T13:28:58+07:00 2022-12-27T13:28:58+07:00
Gastritis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi kesehatan

Pendahuluan Gastritis

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Gastritis merupakan suatu inflamasi dengan atau tanpa edema pada lapisan mukosa lambung yang terjadi secara akut maupun kronis. Kasus gastritis sering dikaitkan dengan infeksi Helicobacter pylori. Gastritis perlu dibedakan dari dispepsia yang merupakan istilah untuk menggambarkan sekumpulan gejala saluran cerna atas tanpa adanya gangguan organik.[1]

Tidak ada gejala yang spesifik dan khas pada penderita gastritis. Kebanyakan penderita gastritis asimtomatik, dan bila ada, gejala yang dirasakan berupa nyeri ulu hati, mual, dan muntah. Diagnosis gastritis dapat dilakukan dengan pemeriksaan endoskopi dimana ditemukan inflamasi pada mukosa lambung. Meski demikian, baku emas diagnosis adalah pemeriksaan histopatologi dimana sel-sel inflamasi ditemukan pada lamina propria.[1-3]

Gastritis. Sumber: Wang L, Openi 2014. Gastritis. Sumber: Wang L, Openi 2014.

Secara klinis, gastritis dibedakan menjadi akut dan kronis. Gastritis akut umumnya swasirna, dapat disebabkan oleh stres, uremia, agen korosif, ataupun konsumsi obat-obatan seperti aspirin. Gastritis kronis tidak swasirna, dapat disebabkan oleh infeksi H.pylori ataupun penyakit autoimun.[1,2]

Tata laksana gastritis dilakukan sesuai dengan etiologinya. Pada kasus gastritis akibat infeksi H.pylori, regimen yang diberikan adalah kombinasi penurun asam lambung dan antibiotik dalam bentuk triple therapy. Regimen yang umum digunakan adalah proton pump inhibitor (PPI) seperti omeprazole, dikombinasikan dengan clarithromycin dan amoxicillin atau metronidazole.[1,3,4]

Gastritis, terutama yang disebabkan oleh infeksi H. pylori, dapat mendorong transisi sel punca menjadi sel kanker. Oleh karenanya pasien gastritis lebih berisiko mengalami kanker lambung.[5]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Riawati

Referensi

1. Rugge M, Sugano K, Sacchi D, Sbaraglia M, Malfertheiner P. Gastritis: An Update in 2020. Curr Treat Options Gastroenterol. 2020;18(3):488–503.
2. Feldman M, Jensen PJ. Gastritis: Etiology and diagnosis. UpToDate. 2021.
3. Azer SA, Akhondi H. Gastritis. [Updated 2022 Jan 19]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544250/
4. Sjomina O, Pavlova J, Niv Y, Leja M. Epidemiology of Helicobacter pylori infection. Helicobacter. 2018;23:6–11.
5. Pennelli G, Grillo F, Galuppini F, Ingravallo G, Pilozzi E, Rugge M, et al. Gastritis: Update on etiological features and histological practical approach. Pathologica. 2020;112(3):153–65.

Patofisiologi Gastritis

Artikel Terkait

  • Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
    Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
  • Indikasi Endoskopi pada Kasus Gastritis
    Indikasi Endoskopi pada Kasus Gastritis
  • Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
    Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
  • Vonoprazan vs PPI pada Ulkus Peptikum/Gastritis akibat Infeksi H.Pylori
    Vonoprazan vs PPI pada Ulkus Peptikum/Gastritis akibat Infeksi H.Pylori
  • Penyebab dan Manajemen Hematemesis pada Anak
    Penyebab dan Manajemen Hematemesis pada Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Anisa Ryani Mafitri
Dibalas 05 April 2024, 18:24
Pars ascenden duodenal tumor
Oleh: dr.Anisa Ryani Mafitri
1 Balasan
Saya memiliki pasien dengan keluhan Muntah - muntah sejak 2 bulan yg lalu, perut terasa kembung, setelah makan perut kembung, selama sebulan terkhir hanya...
Anonymous
Dibalas 03 April 2023, 16:33
Diagnosis banding untuk keluhan nyeri perut di epigastrium
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok, ingin konsulPasien perempuan 19 tahun keluhan nyeri perut 1 hari, rasanya tajam. Awalnya nyeri daerah umbilikus, kemudian pindah ke epigastrium. Saat...
Anonymous
Dibalas 01 Februari 2023, 14:55
Pusing setelah makan malam
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya. Pasien laki-laki usia 52 tahun memiliki keluhan sejak 16/1/23 merasa pusing (gliyer, lemas) tiap setelah makan sore/malam. Pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.