Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Varises Esofagus general_alomedika 2023-02-07T11:43:30+07:00 2023-02-07T11:43:30+07:00
Varises Esofagus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Varises Esofagus

Oleh :
dr. Agnes Tjakrapawira
Share To Social Media:

Penatalaksanaan varises esofagus yang belum ruptur adalah beta bloker nonselektif, seperti propranolol dan carvedilol, atau endoscopic variceal ligation (EVL). Sedangkan pada yang sudah ruptur diutamakan stabilisasi hemodinamik, agen vasoaktif seperti octreotide, dan tindakan endoskopi.

Penatalaksanaan varises esofagus bertujuan untuk stabilisasi hemodinamik pasien dengan perdarahan, mencegah komplikasi, dan mengobati jika komplikasi sudah terjadi. Penatalaksanaan dilakukan dengan tim interprofesional yang terdiri dari ahli gastroenterologi, internis, ahli bedah, dan ahli radiologi invasif.[1,2,7,19,22]

Penatalaksanaan pada Perdarahan Aktif

Lakukan resusitasi awal menggunakan cairan atau darah. Produk darah yang direkomendasikan adalah packed red cell (PRC). Pada pasien dengan koagulopati, fresh frozen plasma (FFP) dapat diberikan.

Perlu diingat bahwa transfusi secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan portal dan meningkatkan risiko perdarahan ulang. Target hemoglobin yang dapat direkomendasikan adalah 7–8 g/dL.[1,4,13-20,22]

Setelah kestabilan hemodinamik tercapai, lakukan pemeriksaan endoskopi untuk memastikan sumber perdarahan sekaligus terapi seperti ligasi, skleroterapi, atau elektrokauter sesuai indikasi.[1,4,7,13]

Agen Vasoaktif

Agen vasoaktif harus diberikan sesegera mungkin pada fase akut perdarahan dengan tujuan vasokonstriksi sirkulasi splanchnic dan menurunkan tekanan vena porta. Contoh agen vasoaktif adalah octreotide bolus intravena (IV) 50 μg, diikuti dengan tetesan 50 μg/jam.

Alternatif octreotide adalah terlipressin 2 mg setiap 4 jam IV, selama selama 5 hari. Jika perdarahan berhenti, dosis dapat diturunkan menjadi 1 mg setiap 4 jam.[1,4,7,13,22]

Antibiotik Profilaksis

Sebanyak dua pertiga pasien dengan perdarahan varises mengalami infeksi. Kasus yang sering ditemukan adalah spontaneous bacterial peritonitis (SBP), infeksi saluran kemih (ISK), atau pneumonia. Profilaksis antibiotik dengan norfloxacin oral 400 mg atau ceftriaxone 1 g IV sekali sehari selama seminggu direkomendasikan.[1,4,7,13,22]

Sengstaken Blakemore Tube (SBT)

Jika pengobatan endoskopi gagal, pertimbangkan stent logam esofagus atau pemasangan Sengstaken–Blakemore tube (SBT) pada 24 jam pertama supaya pasien stabil dan bisa menjalani transjugular intrahepatic portosystemic shunt (TIPS).[1,4,7,13]

Sengstaken–Blakemore Tube-min

Gambar 4. Sengstaken–Blakemore Tube. Sumber: Wikimedia Commons, 2010.

Tindakan SBT juga dilakukan sementara untuk tampon pendarahan jika endoskopi tidak tersedia, agar pasien bisa dirujuk ke fasilitas kesehatan yang memiliki terapi endoskopi.[1,4,7,13]

Penatalaksanaan Varises Esofagus yang Belum Mengalami Perdarahan

Pada varises esofagus yang belum ruptur dan mengalami perdarahan, pilihan terapi adalah beta bloker nonselektif atau endoscopic variceal ligation (EVL). Beta bloker nonselektif yang dapat menjadi pilihan seperti propranolol dan carvedilol.

Sering kali pada keadaan ini beta bloker lebih dipilih, karena lebih tersedia dan murah dengan efikasi yang cukup baik dalam mengurangi progresi ukuran varises, perbaikan hipertensi portal serta mencegah kejadian ruptur varises esofagus.[22]

Pertimbangan EVL dapat disarankan untuk varises sedang–besar yang tidak berdarah, dibandingkan skleroterapi. Komplikasi perdarahan, ulserasi, dan striktur lebih rendah pada EVL, tetapi memiliki angka rekurensi varises yang lebih tinggi dibanding terapi dengan beta bloker.[1,4,7,13,22]

Penatalaksanaan Pencegahan Perdarahan Akut

Pencegahan perdarahan akut dapat dilakukan dengan pemberian farmakoterapi untuk penurunan tekanan vena porta dan intravena. Vasokonstriktor seperti terlipressin, octreotide, dan vasopressin dapat digunakan.

Endoscopic band ligation (EBL) diindikasikan pada perdarahan berulang dan jika tekanan portal tetap >12 mmHg. Tindakan TIPS dapat dilakukan sebagai terapi lini kedua jika EBL gagal. TIPS menurunkan tekanan portal dengan menciptakan komunikasi antara vena hepatik dan cabang vena portal intrahepatik.[1,7,10-14]

Proton pump inhibitor (PPI), seperti pantoprazole, bisa digunakan dalam jangka waktu pendek setelah EBL untuk mencegah ulserasi.[1,7,10–14]

Medikamentosa

Dalam pemberian obat varises esofagus, prinsip yang perlu diingat adalah mengobati penyakit penyebab hipertensi portal dan juga menurunkan tekanan vena portal.

Menurunkan Tekanan Vena Porta

Beta bloker nonselektif seperti propranolol, timolol, dan nadolol mengurangi tekanan portal dan menurunkan risiko perdarahan pertama dari 25% menjadi 15% pada profilaksis primer. Untuk varises kecil yang tidak memerlukan tindakan endoskopi, propranolol 80–240 mg/hari dapat diberikan dengan isosorbide mononitrate 40 mg/hari.

Carvedilol 6,25 mg per hari dilaporkan superior dibandingkan beta bloker nonselektif dalam menurunkan HVPG (hepatic venous pressure gradient). Vasopresin seperti spironolactone 100–200 mg/hari dapat diberikan sebagai terapi pengganti beta bloker.[1,7,10–14]

Pembedahan

Terapi bedah transeksi esofagus jarang dilakukan karena memiliki angka mortalitas yang tinggi. Akan tetapi, pembedahan pada anastomosis portosistemik dapat dilakukan pada kondisi perdarahan yang tidak bisa terkendali menggunakan modalitas tata laksana lain.[1,7,10–14]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Kovacs TOG, Jensen DM. Varices: Esophageal, Gastric, and Rectal. Clin Liver Dis. 2019;23(4):625-642. doi:10.1016/j.cld.2019.07.005
2. Mattos ÂZ, Schacher FC, John Neto G, Mattos AA. Screening for esophageal varices in cirrhotic patients - Non-invasive methods. Ann Hepatol. 2019;18(5):673-678. doi:10.1016/j.aohep.2019.06.003
4. Kraja B, Mone I, Akshija I, Koçollari A, Prifti S, Burazeri G. Predictors of esophageal varices and first variceal bleeding in liver cirrhosis patients. World J Gastroenterol. 2017;23(26):4806-4814. doi:10.3748/wjg.v23.i26.4806
7. Meseeha M, Attia M. Esophageal Varices. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448078/
10. Pesce M, Magee C, Holloway RH, et al. The treatment of achalasia patients with esophageal varices: an international study. United European Gastroenterol J. 2019;7(4):565-572. doi:10.1177/2050640619838114
11. Verdaguer D S, Gana A JC. Enfrentamiento de pacientes pediátricos con várices esofágicas [Management of pediatric patients with esophageal varices]. Rev Med Chil. 2016;144(7):879-885. doi:10.4067/S0034-98872016000700008
12. Sauerbruch T, Wong F. Treatment of Oesophageal Varices in Liver Cirrhosis. Digestion. 2019;99(4):261-266. doi:10.1159/000492076
13. Pimenta JR, Ferreira AR, Fagundes ED, et al. Factors Associated With Bleeding Secondary to Rupture of Esophageal Varices in Children and Adolescents With Cirrhosis. J Pediatr Gastroenterol Nutr. 2017;64(2):e44-e48. doi:10.1097/MPG.0000000000001362
14. Carlson DS, Pfadt E. Bleeding esophageal varices. Nursing. 2012;42(12):72. doi:10.1097/01.NURSE.0000422664.70404.af
15. Shaheen AA, Nguyen HH, Congly SE, Kaplan GG, Swain MG. Nationwide estimates and risk factors of hospital readmission in patients with cirrhosis in the United States. Liver Int. 2019;39(5):878-884. doi:10.1111/liv.14054
16. Yoon H, Shin HJ, Kim MJ, et al. Predicting gastroesophageal varices through spleen magnetic resonance elastography in pediatric liver fibrosis. World J Gastroenterol. 2019;25(3):367-377. doi:10.3748/wjg.v25.i3.367
17. Nery F, Correia S, Macedo C, et al. Nonselective beta-blockers and the risk of portal vein thrombosis in patients with cirrhosis: results of a prospective longitudinal study. Aliment Pharmacol Ther. 2019;49(5):582-588. doi:10.1111/apt.15137
18. Chakinala RC, Kumar A, Barsa JE, et al. Downhill esophageal varices: a therapeutic dilemma. Ann Transl Med. 2018;6(23):463. doi:10.21037/atm.2018.11.13
19. Zampino R, Lebano R, Coppola N, et al. The use of nonselective beta blockers is a risk factor for portal vein thrombosis in cirrhotic patients. Saudi J Gastroenterol. 2018;24(1):25-29. doi:10.4103/sjg.SJG_100_17
20. Monreal-Robles R, Cortez-Hernández CA, González-González JA, et al. Acute Variceal Bleeding: Does Octreotide Improve Outcomes in Patients with Different Functional Hepatic Reserve?. Ann Hepatol. 2018;17(1):125-133. doi:10.5604/01.3001.0010.7544
21. Boregowda U, Umapathy C, Halim N, Desai M, Nanjappa A, Arekapudi S, Theethira T, Wong H, Roytman M, Saligram S. Update on the management of gastrointestinal varices. World J Gastrointest Pharmacol Ther. 2019 Jan 21;10(1):1-21. doi: 10.4292/wjgpt.v10.i1.1. PMID: 30697445; PMCID: PMC6347650.
22. Abby Philips C, Sahney A. Oesophageal and gastric varices: historical aspects, classification and grading: everything in one place. Gastroenterol Rep (Oxf). 2016 Aug;4(3):186-95. doi: 10.1093/gastro/gow018. Epub 2016 Jun 19. PMID: 27324725; PMCID: PMC4976684.

Diagnosis Varises Esofagus
Prognosis Varises Esofagus

Artikel Terkait

  • Pemberian Nutrisi Enteral Dini pada Pasien dengan Perdarahan Gastrointestinal
    Pemberian Nutrisi Enteral Dini pada Pasien dengan Perdarahan Gastrointestinal
  • Perbandingan Terapi Profilaksis Sekunder Perdarahan Varises Esofagus Pada Sirosis Hepatis – Telaah Jurnal Alomedika
    Perbandingan Terapi Profilaksis Sekunder Perdarahan Varises Esofagus Pada Sirosis Hepatis – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 7 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.