Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Varises Esofagus general_alomedika 2023-02-07T11:29:05+07:00 2023-02-07T11:29:05+07:00
Varises Esofagus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Varises Esofagus

Oleh :
dr. Agnes Tjakrapawira
Share To Social Media:

Diagnosis varises esofagus ditegakkan dengan baku emas esofagogastroduodenosskopi (EGD) dan secara klinis mungkin asimtomatik. Gejala perdarahan saluran cerna atas seperti hematemesis dan hematochezia biasanya muncul jika terjadi ruptur atau komplikasi.[4–8]

Anamnesis

Varises esofagus sering kali jarang menimbulkan gejala. Kebanyakan pasien baru terdiagnosis ketika terjadi episode perdarahan gastrointestinal seperti hematemesis, hematochezia, dan melena.

Karena penyebab tersering adalah sirosis hepatis, maka anamnesis perlu dilakukan untuk mendeteksi sirosis hepatis. Pertanyaan dapat mencakup riwayat konsumsi alkohol, hepatitis, penurunan berat badan, anoreksia, nyeri perut, ikterus, pruritus, ataupun perubahan status mental yang merupakan gejala ensefalopati.[4–8,15]

Pemeriksaan Fisik

Identifikasi instabilitas hemodinamik merupakan pemeriksaan fisik utama yang harus dilakukan pada pasien dengan varises esofagus. Selidiki adanya hipotensi atau takikardia yang merupakan tanda syok hemoragik.

Lakukan juga pemeriksaan untuk mendeteksi sirosis hepatis. Pada pemeriksaan fisik abdomen, bisa didapatkan caput medusa, splenomegali, asites, spider angiomata di dada atau punggung, eritema palmar, atrofi testis, ginekomastia, varises anal, atau darah pada pemeriksaan rektal.[4–8]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding perdarahan varises esofagus adalah perdarahan gastrointestinal bagian atas karena penyebab lain, misalnya ulkus peptikum.[1,7]

Ulkus Peptikum

Ulkus peptikum adalah cedera peptik pada lapisan mukosa hingga submukosa lambung dan duodenum proksimal. Ulkus peptikum dapat disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori, konsumsi nonsteroidal antiinflammatory drugs (NSAID), atau keadaan lain yang menyebabkan hipersekretori asam lambung.

Perdarahan saluran cerna akibat ulkus peptikum dapat dibedakan dari varises esofagus dengan menggunakan endoskopi. Selain itu, identifikasi tanda dan gejala sirosis hepatis yang sering menjadi etiologi varises esofagus dapat membantu membedakan ulkus peptikum dan varises esofagus.[1,7,16–17]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang pada varises esofagus adalah pemeriksaan laboratorium dan endoskopi.

Esofagogastroduodenoskopi (EGD)

Pemeriksaan esofagogastroduodenoskopi (EGD) sebaiknya dilakukan secepatnya dalam waktu 12 jam pasien berada dalam penanganan rumah sakit. Varises esofagus biasanya terlihat pada bagian ⅓ distal esofagus. Pada kasus yang lebih lanjut, varises esofagus bisa ditemukan pada bagian proksimal.

Pemeriksaan EGD dapat melihat diameter varises, dimana varises yang besar, yaitu >5 mm, lebih berisiko mengalami perdarahan. Risiko perdarahan juga lebih tinggi vila ditemukan dilatasi kapiler pada dinding varises atau red wale sign. Esofagogastroduodenoskopi juga dapat digunakan untuk penatalaksanaan perdarahan, seperti ligasi.[1,2,7,13,21]

Red Wale Sign

Gambar 2. Red Wale Sign pada Varises Esofagus yang Ditunjukkan pada Tanda Panah Putih. Sumber: Openi, 2016.

Pemeriksaan EGD juga dapat membantu menentukan grading varises esofagus yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Grade 1 menunjukkan varises esofagus yang kecil (gambar A). Grade 2 menunjukkan gambaran varises esofagus yang kecil dan membentuk seperti manik–manik (gambar B).[22]

Grading Varises

Gambar 3. Grading Varises Esofagus dengan EGD. Sumber: Openi, 2016.

Grade 3 menunjukkan varises esofagus yang besar (gambar C) dan dapat membentuk lipatan mukosa keputihan seperti pada gambar D. Gambaran red wale sign juga dapat diidentifikasi dari gambar E, F, dan G, serta merupakan grade 3. Gambar H menunjukkan kemerahan difus pada mukosa esofagus yang mengalami varises.[22]

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan awal yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan laboratorium darah untuk meninjau fungsi hepar, ginjal, dan kadar hemoglobin.[1,2,7,13]

Peningkatan aspartate aminotransferase (AST), alanine aminotransferase (ALT), alkalin fosfatase, dan bilirubin, disertai pemanjangan prothrombin time (PT) dan kadar albumin rendah, mengindikasikan sirosis hepatis.

Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan adalah profil koagulasi, analisis gas darah (AGD), dan serologi hepatitis.[1,13]

Pencitraan

Jika EGD tidak dapat dilakukan, ultrasonografi doppler dapat dilakukan. Pemeriksaan CT atau MRI angiografi merupakan lini kedua, tetapi tidak rutin digunakan. Pada pemeriksaan ini, akan ditemukan saluran vaskular besar di mediastinum.[1,2,7,18]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Kovacs TOG, Jensen DM. Varices: Esophageal, Gastric, and Rectal. Clin Liver Dis. 2019;23(4):625-642. doi:10.1016/j.cld.2019.07.005
2. Mattos ÂZ, Schacher FC, John Neto G, Mattos AA. Screening for esophageal varices in cirrhotic patients - Non-invasive methods. Ann Hepatol. 2019;18(5):673-678. doi:10.1016/j.aohep.2019.06.003
4. Kraja B, Mone I, Akshija I, Koçollari A, Prifti S, Burazeri G. Predictors of esophageal varices and first variceal bleeding in liver cirrhosis patients. World J Gastroenterol. 2017;23(26):4806-4814. doi:10.3748/wjg.v23.i26.4806
5. Pateu E, Oberti F, Calès P. The noninvasive diagnosis of esophageal varices and its application in clinical practice. Clin Res Hepatol Gastroenterol. 2018;42(1):6-16. doi:10.1016/j.clinre.2017.07.006
6. Abe H, Midorikawa Y, Matsumoto N, et al. Prediction of esophageal varices by liver and spleen MR elastography. Eur Radiol. 2019;29(12):6611-6619. doi:10.1007/s00330-019-06230-8
7. Meseeha M, Attia M. Esophageal Varices. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448078/
8. Triantos C, Kalafateli M. Endoscopic treatment of esophageal varices in patients with liver cirrhosis. World J Gastroenterol. 2014;20(36):13015-13026. doi:10.3748/wjg.v20.i36.13015
13. Pimenta JR, Ferreira AR, Fagundes ED, et al. Factors Associated With Bleeding Secondary to Rupture of Esophageal Varices in Children and Adolescents With Cirrhosis. J Pediatr Gastroenterol Nutr. 2017;64(2):e44-e48. doi:10.1097/MPG.0000000000001362
14. Carlson DS, Pfadt E. Bleeding esophageal varices. Nursing. 2012;42(12):72. doi:10.1097/01.NURSE.0000422664.70404.af
15. Shaheen AA, Nguyen HH, Congly SE, Kaplan GG, Swain MG. Nationwide estimates and risk factors of hospital readmission in patients with cirrhosis in the United States. Liver Int. 2019;39(5):878-884. doi:10.1111/liv.14054
16. Yoon H, Shin HJ, Kim MJ, et al. Predicting gastroesophageal varices through spleen magnetic resonance elastography in pediatric liver fibrosis. World J Gastroenterol. 2019;25(3):367-377. doi:10.3748/wjg.v25.i3.367
17. Nery F, Correia S, Macedo C, et al. Nonselective beta-blockers and the risk of portal vein thrombosis in patients with cirrhosis: results of a prospective longitudinal study. Aliment Pharmacol Ther. 2019;49(5):582-588. doi:10.1111/apt.15137
18. Chakinala RC, Kumar A, Barsa JE, et al. Downhill esophageal varices: a therapeutic dilemma. Ann Transl Med. 2018;6(23):463. doi:10.21037/atm.2018.11.13
19. Zampino R, Lebano R, Coppola N, et al. The use of nonselective beta blockers is a risk factor for portal vein thrombosis in cirrhotic patients. Saudi J Gastroenterol. 2018;24(1):25-29. doi:10.4103/sjg.SJG_100_17
20. Monreal-Robles R, Cortez-Hernández CA, González-González JA, et al. Acute Variceal Bleeding: Does Octreotide Improve Outcomes in Patients with Different Functional Hepatic Reserve?. Ann Hepatol. 2018;17(1):125-133. doi:10.5604/01.3001.0010.7544
21. Boregowda U, Umapathy C, Halim N, Desai M, Nanjappa A, Arekapudi S, Theethira T, Wong H, Roytman M, Saligram S. Update on the management of gastrointestinal varices. World J Gastrointest Pharmacol Ther. 2019 Jan 21;10(1):1-21. doi: 10.4292/wjgpt.v10.i1.1. PMID: 30697445; PMCID: PMC6347650.
22. Abby Philips C, Sahney A. Oesophageal and gastric varices: historical aspects, classification and grading: everything in one place. Gastroenterol Rep (Oxf). 2016 Aug;4(3):186-95. doi: 10.1093/gastro/gow018. Epub 2016 Jun 19. PMID: 27324725; PMCID: PMC4976684.

Epidemiologi Varises Esofagus
Penatalaksanaan Varises Esofagus

Artikel Terkait

  • Pemberian Nutrisi Enteral Dini pada Pasien dengan Perdarahan Gastrointestinal
    Pemberian Nutrisi Enteral Dini pada Pasien dengan Perdarahan Gastrointestinal
  • Perbandingan Terapi Profilaksis Sekunder Perdarahan Varises Esofagus Pada Sirosis Hepatis – Telaah Jurnal Alomedika
    Perbandingan Terapi Profilaksis Sekunder Perdarahan Varises Esofagus Pada Sirosis Hepatis – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 7 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.