Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Kardiomiopati general_alomedika 2023-02-17T13:20:16+07:00 2023-02-17T13:20:16+07:00
Kardiomiopati
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Kardiomiopati

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra
Share To Social Media:

Penatalaksanaan kardiomiopati secara umum adalah penanganan gejala klinis kardiomiopati, misalnya dengan furosemide atau captopril. Tata laksana juga diperlukan pada komplikasi kardiomiopati, seperti aritmia, misalnya dengan pemasangan pacu jantung.

Kardiomiopati Dilatasi

Penatalaksanaan medikamentosa pada kardiomiopati dilatasi mencakup penatalaksanaan gagal jantung akut, misalnya dengan diuretik, seperti furosemide, dan vasodilator, seperti nitrat. Gagal jantung kronis dapat diterapi dengan angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors, misalnya captopril, atau beta blocker, seperti propranolol.

Bila perlu, dapat dilakukan tindakan seperti cardiac resynchronization therapy, prosedur revaskularisasi, pemasangan implantable cardioverter defibrillator (ICD) atau left ventricular assist device untuk mencegah terjadinya aritmia. Secara khusus, pemasangan ICD diindikasikan pada pasien yang memiliki riwayat ventricular tachycardia, pernah mengalami ventricular tachycardia simptomatik, serta sebagai pencegahan post-ischemic dilated cardiomyopathy.[2,3,11]

Kardiomiopati Hipertrofi

Penatalaksanaan kardiomiopati hipertrofi pada dasarnya meliputi penatalaksanaan medikamentosa gagal jantung. Bila perlu, dapat dilakukan tindakan medis seperti septal myomectomy pada kasus yang obstruktif, biventricular pacing, septal alcohol ablation, atau pemasangan implantable cardioverter-defibrillator (ICD) untuk mencegah fibrilasi ventrikel dan kematian mendadak.

Tata laksana pembedahan lainnya, dapat berupa penggantian katup mitral dan pemasangan pacu jantung permanen Bila tata laksana medikamentosa dan pembedahan tidak memberikan hasil positif, maka pertimbangkan transplantasi jantung.[2,3,30]

Kardiomiopati Restriktif

Penatalaksanaan kardiomiopati restriktif dapat berupa terapi kelasi, phlebotomy, transplantasi sumsum tulang, dan pemasangan ICD. Transplantasi jantung umumnya dilakukan pada anak-anak.[2,3,30]

Kardiomiopati Aritmogenik

Penatalaksanaan kardiomiopati aritmogenik meliputi penatalaksanaan medikamentosa dengan obat antiaritmia, misalnya sotalol atau verapamil. Selain itu, dapat juga dilakukan tindakan medis, seperti kateterisasi ablasi, pemasangan ICD, atau transplantasi jantung.[2,3,30]

Takotsubo Syndrome

Pada saat fase akut, tata laksana Takotsubo syndrome menyerupai sindrom koroner akut, yaitu dengan pemberian aspirin, beta blocker, ACE inhibitor, dan lipid-lowering agent, misalnya simvastatin. Angiografi koroner dapat dilakukan untuk menyingkirkan diagnosis penyakit jantung koroner obstruktif.[15]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

2. Braunwald E. Cardiomyopathies: an overview. Circ Res. 2017; 121: 711-21. https://www.ahajournals.org/doi/full/10.1161/CIRCRESAHA.117.311812.
3. Sisakian H. Cardiomyopathies: evolution of pathogenesis concepts and potential for new therapies. World J Cardiol. 2014; 6(6): 478-94. http://www.wjg-net.com/1949-8462/full/v6/i6/478.htm.
11. Ciarambino T, Menna G, Sansone G, Giordano M. Cardiomyopathies: An Overview. Int J Mol Sci. 2021 Jul 19;22(14):7722. doi: 10.3390/ijms22147722.
15. Ahmad SA, Brito D, Khalid N, et al. Takotsubo Cardiomyopathy. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430798/
30. Brieler J, Breeden MA, Tucker J. Cardiomyopathy: An Overview. Am Fam Physician. 2017 Nov 15;96(10):640-646.

Diagnosis Kardiomiopati
Prognosis Kardiomiopati

Artikel Terkait

  • Insidensi Stres Kardiomiopati selama Pandemi Coronavirus Disease 2019 – Telaah Jurnal Alomedika
    Insidensi Stres Kardiomiopati selama Pandemi Coronavirus Disease 2019 – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
dr.Sarah Marsa Tamimi
Dibalas 07 Oktober 2022, 14:38
Pasien ibu hamil trimester 3 usia 28 tahun G1P0A0 dengan gejala cardiomiopati peripartum
Oleh: dr.Sarah Marsa Tamimi
2 Balasan
Alo dokter. Saya ada pasien usia 28 tahun, G1P0A0 saat ini UK 38-39 minggu.Tensi: saat datang 110/80, lain2 normal termasuk SpO2 98-99%Mengeluhkan nyeri dada...
drg. Annisa Widiandini
Dibalas 25 Januari 2022, 06:28
Live Webinar Alomedika-Virtual Book Tour Part 2/8: Kardiomiopati Peripartum. Rabu 26 Januari 2022 (19.00 - 20.00 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Virtual Book Tour 2/8: Kardiomiopati Peripartum".Narasumber: dr. Melisa Aziz, Sp.JP, FIHA Pada hari &...
Anonymous
Dibalas 26 Oktober 2021, 15:42
Menangani pasien yang mengalami miopati akibat statin - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Adelin, Sp.JPIzin bertanya dok. Bila ada pasien dislipidemia yang mengonsumsi obat golongan statin tetapi mengalami tanda-tanda miopati, kira-kira...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.