Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Acute Limb Ischemia general_alomedika 2024-01-05T13:49:49+07:00 2024-01-05T13:49:49+07:00
Acute Limb Ischemia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Acute Limb Ischemia

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Patofisiologi acute limb ischemia dimulai ketika aliran darah ke ekstremitas tiba-tiba terganggu, umumnya disebabkan oleh pembentukan bekuan darah (trombus) di dalam arteri atau oleh emboli yang menyumbat pembuluh darah yang lebih kecil. Oklusi yang terjadi akan mengakibatkan hipoperfusi organ sehingga memicu terjadinya metabolisme anaerob.

Metabolisme anaerob akan memproduksi asam laktat sehingga menimbulkan asidosis dan pelepasan banyak radikal bebas. Otot yang mengalami hipoksia akan mengalami kebocoran kalsium intraseluler yang semakin meningkatkan risiko terjadinya nekrosis organ.

Nekrosis organ selanjutnya akan menyebabkan kalium, fosfat, kreatinin kinase, dan mioglobin mengalami kebocoran ke dalam intravaskuler sistemik. Hal ini akan mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh sehingga berdampak pada kinerja jantung dan ginjal.  Gangguan pada organ jantung dan ginjal inilah yang akan berpotensi mengakibatkan kematian pada acute limb ischemia.[1-3]

Kaitan Aterosklerosis dan Acute Limb Ischemia

Aterosklerosis adalah kondisi di mana plak lemak, kalsium, dan fibrin menumpuk di dalam dinding arteri, menyebabkan penyempitan dan kalsifikasi pembuluh darah. Proses ini dapat berlangsung bertahun-tahun tanpa gejala, namun dapat menyebabkan perubahan yang signifikan pada pembuluh darah.

Plak aterosklerotik yang terbentuk di arteri dapat merusak lapisan dalam pembuluh darah, membuka jalan bagi pembentukan trombus. Trombus tersebut dapat menyumbat arteri, menyebabkan terjadinya acute limb ischemia. Pada beberapa kasus, plak aterosklerotik itu sendiri dapat menyebabkan penyumbatan yang bertahap terhadap aliran darah ke ekstremitas.

Faktor risiko utama aterosklerosis, seperti hipertensi dan dislipidemia, juga merupakan faktor risiko yang signifikan untuk acute limb ischemia. Aterosklerosis menyebabkan pembuluh darah kehilangan elastisitas dan fungsinya yang normal, menciptakan kondisi yang mendukung terjadinya trombus. Ketika trombus terbentuk atau plak pecah, dapat terjadi emboli yang dapat menyumbat pembuluh darah di ekstremitas.[1-3]

Trombosis, Emboli, dan Acute Limb Ischemia

Trombosis arteri sering terjadi di daerah yang telah mengalami aterosklerosis, di mana plak lemak menumpuk dan merusak dinding arteri. Emboli dapat berasal dari bekuan darah atau debris aterosklerotik yang terlepas dari tempat lain di tubuh. Emboli yang menyebabkan ALI biasanya berkaitan dengan kelainan jantung, seperti atrial fibrilasi, serta sering memiliki manifestasi lebih berat karena belum adanya pembuluh darah kolateral.

Pembentukan trombus atau emboli mengakibatkan penyumbatan arteri, menghentikan aliran darah ke jaringan di bawahnya. Kekurangan pasokan darah ini menyebabkan iskemia, yang dapat merusak sel dan jaringan. Pada tingkat seluler, kekurangan oksigen dan nutrisi menyebabkan kematian sel dan pelepasan zat pro-inflamasi, memicu reaksi inflamasi yang lebih lanjut. Proses ini dapat menyebabkan kerusakan vaskular, pembentukan edema, dan akhirnya dapat merusak otot, tulang, dan jaringan lainnya di ekstremitas yang terkena.[1-3]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Gisheila Ruth Anggita

Referensi

1. Smith DA, Lilie CJ. Acute Arterial Occlusion. In: StatPearls. StatPearls Publishing; 2023. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441851/
2. Olinic DM, Stanek A, Tătaru DA, Homorodean C, Olinic M. Acute Limb Ischemia: An Update on Diagnosis and Management. J Clin Med. 2019 Aug 14;8(8):1215. doi: 10.3390/jcm8081215. PMID: 31416204; PMCID: PMC6723825.
3. Arnold J, Koyfman A, Long B. High risk and low prevalence diseases: Acute limb ischemia. Am J Emerg Med. 2023 Dec;74:152-158. doi: 10.1016/j.ajem.2023.09.052. Epub 2023 Oct 5. PMID: 37844359.

Pendahuluan Acute Limb Ischemia
Etiologi Acute Limb Ischemia

Artikel Terkait

  • Risiko Acute Limb Ischemia akibat COVID-19
    Risiko Acute Limb Ischemia akibat COVID-19
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 21 September 2023, 08:22
Ujung jari tangan dan kaki kehitaman
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter, bila pasien mengeluh seperti ini, ujung jari tabgan dan kanan kiri kehitaman. Merokok (-) nyeri (-) kuku masih tumbuh. Kira-kira apa lagi yang...
dr.Astrid Sophia Wulandari
Dibalas 09 November 2021, 14:25
Covid 19 menyebabkan Acute Limb Ischemia - Bedah Vaskular Ask the Expert
Oleh: dr.Astrid Sophia Wulandari
2 Balasan
Alo dr. Teguh Marfen Sp.B Sub.BVE, izin bertanya.Saya pernah membaca mengenai Covid 19 yang dapat menyebabkan Acute Limb Ischemia. Pertama apa saja yang...
dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
Dibalas 24 Februari 2020, 07:32
Laki-laki usia 86 tahun dengan pucat, kebas, dan hipoestesia pada tangan kanan
Oleh: dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
4 Balasan
Alodokter, Selamat pagi, ijin share kasus laki-laki usia 86 tahun datang dengan keluhan lengan bawah hingga tangan kanan terasa dingin, kebas, lemas,...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.