Penatalaksanaan Acute Limb Ischemia
Prinsip penatalaksanaan acute limb ischemia melibatkan tindakan segera untuk mengembalikan aliran darah ke ekstremitas yang terkena. Revaskularisasi, baik melalui prosedur bedah atau tindakan endovaskular, menjadi prioritas utama guna mengatasi obstruksi arteri. Pemberian antikoagulan dan antiplatelet membantu mencegah pembentukan bekuan baru dan memperbaiki aliran darah.[5,20]
Penatalaksanaan Acute Limb Ischemia Menurut Skala Rutherford
Penatalaksanaan acute limb ischemia bisa dipilih berdasarkan klasifikasi diagnosisnya menurut skala Rutherford. Durasi gejala dan tanda yang dimunculkan pasien menjadi kunci penentu pilihan terapi yang akan diambil. Amputasi terutama dilakukan bila pasien masuk ke dalam kategori III Rutherford, sementara yang masuk ke dalam kategori I, IIA, dan IIB masih dapat diusahakan menempuh revaskularisasi.
Kasus yang masuk kategori I memerlukan revaskularisasi secara mendesak (urgent). Di sisi lain, kasus yang masuk kategori IIA dan IIB memerlukan revaskularisasi gawat-darurat (emergency), sedangkan kasus kategori III sudah memerlukan amputasi ekstremitas.[5]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)