Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Cedera Tersengat Listrik general_alomedika 2022-04-07T12:24:34+07:00 2022-04-07T12:24:34+07:00
Cedera Tersengat Listrik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Cedera Tersengat Listrik

Oleh :
dr. Inge Nandya H
Share To Social Media:

Etiologi cedera tersengat listrik terjadi akibat adanya arus listrik, baik arus bolak-balik/alternating current (AC) maupun arus searah/direct current (DC). Risiko cedera tersengat listrik dapat terjadi akibat penggunaan alat-alat elektronik rumah tangga atau karena bahaya akibat kerja/occupational hazard.[2,5]

Faktor Risiko

Cedera tersengat listrik dapat dialami sebagai bahaya akibat kerja oleh pekerja yang berkontak langsung dengan arus listrik, pekerja yang berada di luar ruangan, terutama saat sedang hujan atau petir, serta pekerja yang tidak terlatih dalam memakai peralatan kerja dengan aliran listrik.[2,5]

Setengah dari seluruh kejadian cedera tersengat listrik terjadi akibat kerja karena berkontak dengan power line, dan sekitar seperempatnya diakibatkan dari pemakaian mesin atau peralatan listrik saat bekerja.[2,5]

Faktor risiko cedera akibat sengatan listrik juga dapat terjadi pada berbagai kondisi di kehidupan sehari-hari, termasuk di rumah. Alat-alat rumah tangga dengan arus listrik juga menjadi risiko seseorang mengalami cedera tersengat listrik, meskipun lebih jarang terjadi.[2,5]

Etiologi

Etiologi pada cedera tersengat listrik dapat disebabkan oleh arus bolak balik/alternating current (AC), baik voltase tinggi maupun voltase rendah. Selain itu, dapat juga disebabkan karena arus searah/direct current (DC).[1,2,5]

Cedera tersengat listrik akibat AC lebih berbahaya daripada DC. Pada cedera listrik karena AC dapat terjadi spasme otot, sehingga korban tidak dapat melepaskan diri dari sumber listrik, yang mengakibatkan durasi kontak dan aliran listrik semakin besar. Cedera listrik akibat AC sering disertai dengan aritmia.[5]

Arus Bolak-Balik Voltase Tinggi

Cedera akibat arus bolak-balik/alternating current (AC) voltase tinggi, yaitu lebih dari 1000 Volt (V), paling sering terjadi karena bahan konduktor yang kontak dengan sumber listrik. Sumber listrik dapat ditransmisikan oleh konduktor aluminium atau tembaga. Apabila seseorang menyentuh sumber tersebut maka dapat terkena sengatan listrik.[1]

Tersengat listrik AC dapat terjadi saat kerja, disebabkan karena menyentuh peralatan electrical switching dan komponen berenergi tinggi lainnya.[1]

Arus Bolak-Balik Voltase Rendah

Cedera akibat AC voltase rendah, atau kurang dari 1000 V, terbagi menjadi pada anak dan dewasa. Pada anak yang menggigit kabel listrik, dapat menyebabkan cedera pada bibir, wajah, dan lidah.[1]

Pada orang dewasa, cedera ini dapat terjadi saat menyentuh benda yang memiliki arus listrik atau terhubung dengan sumber listrik. Penggunaan ground fault circuit interrupters (GFCI) dapat mengurangi kejadian cedera tersengat listrik pada orang dewasa.[1]

Arus Searah

Cedera tersengat listrik juga dapat disebabkan oleh aliran listrik arus searah/direct current (DC). Contoh sumber arus searah ini adalah baterai dan aki. Efek yang terjadi pada aliran DC tidak separah pada aliran AC. Apabila mengalami cedera akibat listrik DC, tubuh akan mengalami kontraksi otot yang kuat, sehingga korban dapat terlempar jauh dari sumber listrik.[1,5]

Referensi

1. Cushing AT dan Wright RK. Electrical injuries in emergency medicine. Medscape, 2020. https://emedicine.medscape.com/article/770179-overview#a4.
2. Zemaitis MR, Foris LA, Lopez RA, Huecker MR. Electrical injuries. StatPearls, 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448087/.
5. Daley BJ, Gallegos JJ, Goicolea JFA, Mallat AFM. Electrical injury. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/433682-overview#a1.

Patofisiologi Cedera Tersengat L...
Epidemiologi Cedera Tersengat Li...

Artikel Terkait

  • Penanganan Awal Cedera Tersengat Listrik
    Penanganan Awal Cedera Tersengat Listrik
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 Oktober 2022, 13:38
Adakah literatur yang membuktikan dampak sutet bagi kesehatan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat pagi TS, apakah ada literatur yang membuktikan dampak sutet bagi kesehatan dan brp jarak aman nya? Terimakasih.
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 28 September 2022, 09:01
Penanganan Awal Cedera Tersengat Listrik - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter, Penanganan awal cedera akibat tersengat listrik harus cepat dan tepat, termasuk tata laksana sebelum masuk rumah sakit dan tata laksana di unit...
Anonymous
Dibalas 22 Mei 2022, 20:52
Pasien anak perempuan usia 14 tahun tersengat aliran listrik
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo Dokter,Saya ada pasien di puskesmas, anak perempuan usia 14 tahun tersengat aliran listrik. Pasien datang dalam keadaan lemas dan kejang di tangan kanan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.