Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Keracunan Merkuri annisa-meidina 2023-06-12T10:50:23+07:00 2023-06-12T10:50:23+07:00
Keracunan Merkuri
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Keracunan Merkuri

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan yang paling penting pada kasus keracunan merkuri adalah menghindari dan menghilangkan paparan merkuri. Apabila mencurigai terjadi keracunan merkuri, maka tindakan pertama yang dapat dilakukan adalah menjauhkan pasien dari sumber merkuri dan melakukan dekontaminasi, yaitu membuka baju yang terkontaminasi dan membersihkan anggota tubuh yang terkena dengan air mengalir.[5,16]

Edukasi Pasien

Edukasi pada kasus keracunan merkuri adalah menghentikan segera paparan dengan sumber merkuri. Sampaikan pada pasien bahwa selanjutnya perlu dilakukan tindakan dekontaminasi, seperti membuka pakaian yang terkontaminasi dan mencuci area tubuh yang terpapar dengan air mengalir.

Jelaskan bahwa merkuri yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan progresif, sehingga pasien perlu dibawa ke pelayanan kesehatan untuk diperiksa. Pasien asimptomatik umumnya dapat dipulangkan, dengan edukasi mengenai kemungkinan gejala keracunan merkuri yang dapat terjadi di kemudian hari.

Apabila pasien dianggap perlu dirawat inap, jelaskan mengenai terapi yang akan diberikan. Ini mungkin mencakup oksigenasi, cairan intravena, ataupun pemberian agen kelasi. Jelaskan mengenai efek samping obat yang dapat timbul, misalnya keluhan gastrointestinal atau nyeri punggung.

Sampaikan juga potensi komplikasi dari keracunan merkuri. Ini bisa mencakup gangguan psikiatri seperti kecemasan dan depresi, perdarahan saluran cerna yang masif hingga syok hemoragik, gangguan fungsi ginjal dengan oligouria dan anuria, serta komplikasi neuropatologi seperti ataksia dan parestesia kronik.[1,3,5]

Upaya Pengendalian dan Pencegahan Penyakit

Pengendalian dan pencegahan keracunan merkuri meliputi menghindari sumber merkuri dan mengenali tanda serta gejala keracunan merkuri. Merkuri digunakan dalam penambangan emas ilegal, produk kosmetik, pemasangan amalgam gigi, produk listrik, dan baterai.

Tambang emas dewasa ini sudah menggunakan teknik yang aman tanpa menggunakan merkuri, dan apabila merkuri tetap digunakan maka perlu diimplementasikan pengamanan yang terstandarisasi agar mencegah paparan.[6,15]

Pasien perlu berhati-hati dalam menggunakan peralatan rumah tangga yang mungkin mengandung merkuri. Alat ukur seperti termometer atau sphygmomanometer yang masih menggunakan merkuri dapat diganti dengan bahan lain yang lebih aman, seperti digital.

Merkuri juga terdapat dalam vaksin dalam bentuk thiomersal sebagai bahan tambahan. Thiomersal sendiri berbeda dengan metilmerkuri, karena dalam tubuh zat ini akan dihancurkan dengan cepat dan tidak terakumulasi seperti merkuri lain.[1,6,15]

Konsumsi Ikan dan Potensi Keracunan Merkuri

Paparan merkuri pada masyarakat juga bisa berasal dari konsumsi ikan terkontaminasi. FDA merekomendasikan agar ibu hamil, menyusui dan anak menghindari konsumsi ikan dengan kadar merkuri tinggi (>1 ppm) seperti ikan hiu, makarel raja, dan ikan tuna.[1,6]

Referensi

1. David A Olson M, Tarakad S Ramachandran. Mercury Toxicity: Background, Etiology, Epidemiology. Medscape. 2018. http://emedicine.medscape.com/article/1175560-overview
3. Posin SL, Kong EL, Sharma S. Mercury Toxicity. [Updated 2022 Aug 13]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499935/
5. CDC. Medical Management Guidelines for Benzene. 2022. https://wwwn.cdc.gov/TSP/MMG/MMGDetails.aspx?mmgid=35&toxid=14
6. World Health Organization. Mercury and Health. 2017.
15. Environmental Protection Agency of the United States. Health Effects of Exposures to Mercury. Environmental Protection Agency of the United States. 2021. https://www.epa.gov/mercury/health-effects-exposures-mercury#metallic%0Ahttps://www.epa.gov/mercury/health-effects-exposures-mercury
16. Kimáková T, Kuzmová L, Nevolná Z, Bencko V. Fish and fish products as risk factors of mercurexposure. Ann Agric Environ Med. 2018;25(3):488–93.

Prognosis Keracunan Merkuri
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 November 2024, 20:28
Tatalaksana Kelebihan Dosis Paracetamol pada Anak
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Pasien bayi umur 7 bulanSedang menderita infeksi,Orang tua lupa memberikan dosis Paracetamol drop setara dengan antibiotik Amoxilin yaitu 2,5mlDimana bayi 7...
Anonymous
Dibalas 01 Desember 2022, 15:40
Paparan Phthalate pada Anak - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Yoke, Sp.AIjin bertanya dok, saya pernah membaca bahwa phthalate memberikan gangguan neurodevelopmental pada anak, tapi banyak ditemukan di mainan...
Anonymous
Dibalas 30 November 2022, 13:04
Infeksi toksoplasma pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, jika ibu hamil teringesti parasit toksoplasma, apakah otomatis akan menularkan secara vertikal kepada janinnya? Atau hanya pada pasien dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.