Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Inkompatibilitas Rhesus general_alomedika 2022-10-07T15:14:59+07:00 2022-10-07T15:14:59+07:00
Inkompatibilitas Rhesus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Inkompatibilitas Rhesus

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Inkompatibilitas rhesus (Rh) adalah keadaan ibu memiliki rhesus negatif, sedangkan janin yang dikandungnya memiliki rhesus positif. Hal ini memunculkan risiko terbentuknya antibodi antirhesus pada kehamilan kedua dan seterusnya, yang dapat masuk ke pembuluh darah janin lewat plasenta dan menyebabkan destruksi eritrosit janin. [1]

Seseorang dengan rhesus positif artinya orang tersebut memiliki antigen rhesus pada permukaan eritrositnya. Sedangkan, seseorang dengan rhesus negatif artinya orang tersebut tidak memiliki antigen rhesus pada permukaan eritrositnya. Wanita dengan Rh negatif yang terpapar dengan darah Rh positif (misalnya akibat perdarahan feto-maternal dan kesalahan transfusi) akan tersensitisasi (alloimunisasi) dan membentuk antibodi anti-Rh yang menyerang eritrosit dengan Rh positif dan menyebabkan hemolisis. Hal ini terutama berbahaya apabila wanita tersebut mengandung bayi dengan Rh positif. [2]

Pencegahan alloimunisasi dilakukan dengan pemberian immunoglobulin anti-Rh. Dengan pemberian antibodi tersebut, diharapkan alloimunisasi tidak terjadi. [2,3] Bayi yang lahir dari ibu dengan rhesus negatif perlu diperiksa secara seksama segera setelah lahir. Tanda dan gejala yang timbul pada bayi bisa bervariasi, mulai dari ikterus ringan hingga anemia berat dan hydrops fetalis. [4]

Referensi

1. Fung K, Moretti F. Rh incompatibility - Symptoms, diagnosis and treatment | BMJ Best Practice. 2019. Available from: https://bestpractice.bmj.com/topics/en-us/669
2. Yan X. A Rare Case of the Failure to Prevent Rh-D Alloimmunization Antenatally. 2019;4:2.
3. Al-Dughaishi T, Al-Rubkhi IS, Al-Duhli M, et al. Alloimmunization due to red cell antibodies in Rhesus positive Omani Pregnant Women: Maternal and Perinatal outcome. Asian J Transfus Sci. 2015;9(2):150–4.
4. Salem, L. Rh Incompatibility. Medscape, 2017. https://emedicine.medscape.com/article/797150-clinical#showall

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Patofisiologi Inkompatibilitas R...
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya
Dibalas 12 jam yang lalu
Daftarkan Gratis e-Course ber SKP Terbaru
Oleh: dr.Eurena Maulidya
1 Balasan
ALO Dokter.Dokter, tahu nggak? Udah cek berapa Alomedika Point dokter? Segera tukar Alomedika Point sebelum masa kadaluarsa! Dengan 25.000 Alomedika Point...
dr.Gaza Muhammad Anjartama
Dibalas 4 jam yang lalu
RJP untuk pasien fraktur tulang dada
Oleh: dr.Gaza Muhammad Anjartama
1 Balasan
Izin bertanya dokter.Jika ada kasus korban henti jantung dan henti nafas. Kemudian ketika diperiksa ada jejas di dada dan curiga ada fraktur tulang dada....
Anonymous
Dibalas kemarin, 13:25
Jika pasien mengatakan ia lebih muda dari umurnya, apakah ada masalah kejiwaan?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya ada kasus...seorang pasien yg mengaku umurnya lebih muda dari yg asli...bahkan sampai 9 thn lebih muda....yg saya pertanyakan, apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.