Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Inkompatibilitas Rhesus general_alomedika 2022-10-07T15:15:05+07:00 2022-10-07T15:15:05+07:00
Inkompatibilitas Rhesus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Inkompatibilitas Rhesus

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Untuk memahami patofisiologi inkompatibilitas rhesus, perlu dipahami terlebih dahulu mengenai rhesus (Rh) positif dan Rh negatif. Rh positif berarti terdapat antigen rhesus pada permukaan eritrosit seseorang. Sedangkan Rh negatif artinya pada permukaan eritrosit tidak terdapat antigen rhesus.

Sistem imun pada orang dengan Rh positif sudah mengenali antigen permukaan pada eritrositnya, sehingga sistem imun menganggap hal ini sebagai bagian normal tubuh yang tidak perlu diserang.

Lain halnya dengan Rh negatif, di mana tubuh tidak mengenali antigen rhesus pada permukaan eritrosit. Sehingga pada suatu saat, ketika terdapat paparan eritrosit dengan Rh positif di dalam pembuluh darah (misal karena kesalahan transfusi atau mengandung bayi dengan Rh positif), sistem imun pada orang dengan Rh negatif akan mengenali hal tersebut sebagai benda asing yang harus dimusnahkan. Pada keadaan ini, tubuh kemudian membentuk antibodi yang dikenal dengan antibodi anti-D (anti-Rh) untuk memusnahkan eritrosit. [5]

Referensi

5. Agarwal K, Rana A, Ravi AK. Treatment and Prevention of Rh Isoimmunization. J Fetal Med. 2014 Jun 1;1(2):81–8.
6. Bi S-H, Jiang L-L, Dai L-Y, et al. Rh-incompatible hemolytic disease of the newborn in Hefei. World J Clin Cases. 2019 Oct 26;7(20):3202–7.
7. Arosa F. Mengenal Penyakit Hemolitik pada Bayi Baru Lahir. J Ris Kesehat. 2017 Sep 8;5(2):104.
8. Idi HT, Awwalu S, Abjah U, et al. Association of ABO neo-maternal incompatibility and neonatal jaundice in Nguru, Nigeria. Niger J Basic Clin Sci. 2019 Jan 1;16(1):51.
9. Mukhtar. Frequencies of ABO and Rhesus (D) blood group phenotypes among pregnant women attending antenatal clinic at Murtala Muhammad Specialist Hospital, Kano, Nigeria. Available from: http://www.jmedtropics.org/article.asp?issn=2276-7096;year=2019;volume=21;issue=1;spage=31;epage=36;aulast=Mukhtar
10. Bhutani VK, Zipursky A, Blencowe H, et al. Neonatal hyperbilirubinemia and Rhesus disease of the newborn: incidence and impairment estimates for 2010 at regional and global levels. Pediatr Res. 2013 Dec;74(1):86–100.
11. Singh SK, Singh SN, Kumar M, et al. Etiology and clinical profile of neonates with pathological unconjugated hyperbilirubinemia with special reference to Rhesus (Rh) D, C, and E incompatibilities: A tertiary care center experience. Clin Epidemiol Glob Health. 2016 Jun 1;4(2):95–100.
12. Celik K, Koker SA, Ozkul M, et al. Hong Kong Journal of Paediatrics [HK J Paediatr (New Series) 2019;24:120-126]. Available from: http://www.hkjpaed.org/details.asp?id=1239&show=1234

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Pendahuluan Inkompatibilitas Rhesus
Etiologi Inkompatibilitas Rhesus
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya
Dibalas 16 jam yang lalu
Daftarkan Gratis e-Course ber SKP Terbaru
Oleh: dr.Eurena Maulidya
1 Balasan
ALO Dokter.Dokter, tahu nggak? Udah cek berapa Alomedika Point dokter? Segera tukar Alomedika Point sebelum masa kadaluarsa! Dengan 25.000 Alomedika Point...
dr.Gaza Muhammad Anjartama
Dibalas 9 jam yang lalu
RJP untuk pasien fraktur tulang dada
Oleh: dr.Gaza Muhammad Anjartama
1 Balasan
Izin bertanya dokter.Jika ada kasus korban henti jantung dan henti nafas. Kemudian ketika diperiksa ada jejas di dada dan curiga ada fraktur tulang dada....
Anonymous
Dibalas 09 Oktober 2025, 13:25
Jika pasien mengatakan ia lebih muda dari umurnya, apakah ada masalah kejiwaan?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya ada kasus...seorang pasien yg mengaku umurnya lebih muda dari yg asli...bahkan sampai 9 thn lebih muda....yg saya pertanyakan, apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.