Patofisiologi Inkompatibilitas Rhesus
Untuk memahami patofisiologi inkompatibilitas rhesus, perlu dipahami terlebih dahulu mengenai rhesus (Rh) positif dan Rh negatif. Rh positif berarti terdapat antigen rhesus pada permukaan eritrosit seseorang. Sedangkan Rh negatif artinya pada permukaan eritrosit tidak terdapat antigen rhesus.
Sistem imun pada orang dengan Rh positif sudah mengenali antigen permukaan pada eritrositnya, sehingga sistem imun menganggap hal ini sebagai bagian normal tubuh yang tidak perlu diserang.
Lain halnya dengan Rh negatif, di mana tubuh tidak mengenali antigen rhesus pada permukaan eritrosit. Sehingga pada suatu saat, ketika terdapat paparan eritrosit dengan Rh positif di dalam pembuluh darah (misal karena kesalahan transfusi atau mengandung bayi dengan Rh positif), sistem imun pada orang dengan Rh negatif akan mengenali hal tersebut sebagai benda asing yang harus dimusnahkan. Pada keadaan ini, tubuh kemudian membentuk antibodi yang dikenal dengan antibodi anti-D (anti-Rh) untuk memusnahkan eritrosit. [5]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)