Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Plak Gigi annisa-meidina 2024-10-16T10:33:24+07:00 2024-10-16T10:33:24+07:00
Plak Gigi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Plak Gigi

Oleh :
drg.Dewi Hestiara Safitri
Share To Social Media:

Etiologi plak gigi bersifat multifaktorial, yang melibatkan kebersihan mulut yang tidak baik, diet tinggi gula dan karbohidrat, kualitas saliva yang buruk, anatomi gigi berjejal, hingga penggunaan produk tembakau.[5,6]

Kebersihan Mulut yang Buruk

Kebersihan mulut atau oral hygiene yang buruk dapat dipicu oleh kebiasaan menyikat gigi yang kurang tepat, baik dari segi frekuensi, intensitas, dan lama menyikat gigi, dapat meningkatkan akumulasi plak. Hal ini dapat terjadi karena dengan tidak membersihkan seluruh permukaan gigi dengan benar, maka bakteri-bakteri akan lebih mudah berkoloni dan berkembang biak.[5,6]

Faktor Diet

Diet tinggi gula dan karbohidrat merupakan makanan pokok bagi bakteri pembentuk plak. Bakteri-bakteri yang ada di permukaan pelikel akan memfermentasi gula dan karbohidrat sebagai sumber energinya. Hal ini akan mengubah lingkungan rongga mulut menjadi asam dan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya karies gigi.[5,6]

Kualitas Saliva

Kualitas saliva juga memainkan peranan penting dalam mengurangi pembentukan plak gigi. Saliva memiliki kemampuan sebagai buffer dan pembersih alami. Produksi volume yang rendah, seperti pada kasus xerostomia, dapat meningkatkan pembentukan plak.[5,6]

Kelainan Anatomi Gigi

Anatomi gigi seringkali menjadi kendala bukan hanya bagi pasien namun juga bagi dokter dalam membersihkan sisa-sisa makanan yang tersisa. Hal ini akan meningkatkan kemungkinan akumulasi plak di area tersebut.[5,6]

Penggunaan Produk Tembakau

Penggunaan rokok atau produk tembakau lainnya dapat menyebabkan akumulasi plak lebih cepat. Selain itu, produk tembakau juga dapat meningkatkan risiko penyakit periodontal.[5,6]

Kebiasaan Mengunyah

Mengunyah satu sisi juga merupakan salah satu etiologi plak gigi yang patut diwaspadai. Kebiasaan ini akan menyebabkan area yang jarang digunakan untuk mengunyah lebih rentan terhadap akumulasi plak akibat tidak adanya stimulus saliva di area tersebut yang dapat berperan sebagai pembersih alami.[5,6]

Faktor Risiko

Faktor risiko utama pembentukan plak adalah kebersihan mulut yang tidak optimal, di mana pembersihan gigi yang kurang efektif memungkinkan bakteri berkembang biak dan membentuk biofilm di permukaan gigi. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan tinggi gula juga mempercepat akumulasi plak karena bakteri Streptococcus mutans menggunakan gula untuk menghasilkan asam yang merusak enamel dan memicu demineralisasi gigi .

Selain itu, faktor-faktor lain seperti merokok, gangguan aliran air liur, serta penggunaan obat-obatan tertentu yang mengurangi produksi air liur meningkatkan risiko terbentuknya plak. Air liur berfungsi sebagai pelindung alami karena mengandung enzim yang membantu memecah plak dan membatasi pertumbuhan bakteri. Individu dengan kebiasaan merokok juga lebih rentan karena tembakau mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi bakteri di mulut dan mempengaruhi kesehatan gusi.[3-6]

Referensi

3. Pandiyan I, Rathinavelu PK, Arumugham MI, D S, Balasubramaniam A. Efficacy of Chitosan and Chlorhexidine Mouthwash on Dental Plaque and Gingival Inflammation: A Systematic Review. Cureus. 2022 Mar 19;14(3):e23318. doi: 10.7759/cureus.23318.
4. Murakami S, et al. Dental plaque-induced gingival conditions. J. Periodontol, 2018. vol. 89, pp. S17–S27, 2018, doi: 10.1002/JPER.17-0095.
5. Valm AM. The Structure of Dental Plaque Microbial Communities in the Transition from Health to Dental Caries and Periodontal Disease. J Mol Biol. 2019 Jul 26;431(16):2957-2969. doi: 10.1016/j.jmb.2019.05.016.
6. Zhang Y, Liu F, Mo D, Jiang Y, Lin T, Deng S, Lan J, Qiu R. Ethnicity-based analysis of supragingival plaque composition and dental health behaviours in healthy subjects without caries. Heliyon. 2024 Aug 3;10(15):e35238.

Patofisiologi Plak Gigi
Epidemiologi Plak Gigi

Artikel Terkait

  • Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
    Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
  • Pilihan Analgesik Oral untuk Nyeri Dental Akut
    Pilihan Analgesik Oral untuk Nyeri Dental Akut
  • Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?
    Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?
  • Fungsi Saliva dalam Kesehatan Gigi dan Mulut
    Fungsi Saliva dalam Kesehatan Gigi dan Mulut
  • Berbagai Jenis Teknik Menyikat Gigi
    Berbagai Jenis Teknik Menyikat Gigi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 Oktober 2023, 09:47
Tambal gigi geraham
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Selamat malam dok izin bertanya untuk pasien dengan kondisi gigi geraham seperti foto di bawah apa masih bisa di tambal? Jika tidak bisa dan harus di cabut...
dr.Fajar Tri Mudianto
Dibalas 01 Agustus 2023, 21:39
Tata laksana nyeri di gigi rahang atas dan bawah
Oleh: dr.Fajar Tri Mudianto
5 Balasan
Assalamu'alaikum, izin bertanya kepada sejawat.pasien saya umur 27 th laki2 sudah 5 hari mengeluhkan nyeri di gigi rahang atas dan bawah (saya lampirkan...
drg.Syifa
Dibalas 03 Maret 2023, 12:18
Penanganan pulpotomi pada gigi anak
Oleh: drg.Syifa
3 Balasan
Sy memiliki pasien anak usia 8 thn dgn kondisi gg 64 (gerahan susu atas kiri) yg berlubang cukup dalam. Pasien mengeluhkan sakit yg hilang mucul. Seringnya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.