Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Temporomandibular Joint Disorder (TMD) general_alomedika 2023-07-24T13:44:53+07:00 2023-07-24T13:44:53+07:00
Temporomandibular Joint Disorder (TMD)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Temporomandibular Joint Disorder (TMD)

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Temporomandibular Joint Disorder (TMD) adalah nyeri pada sekelompok muskuloskeletal yang melibatkan sendi temporomandibular, otot pengunyahan, dan semua jaringan terkait. TMD merupakan salah satu penyebab nyeri di area mulut dan wajah, serta berpotensi mengakibatkan nyeri kronis persisten. [1]

TMD secara signifikan dapat menurunkan kualitas hidup penderita, sehingga para ahli mengembangkan teknik diagnosis yang diikuti dengan intervensi tepat sedini mungkin. TMD kronis sering dikaitkan dengan kondisi lain, seperti migrain, fibromyalgia, bruksisme, depresi, sindrom kolitis, dan kelelahan kronis.[2]

shutterstock_1477451339-min

Nyeri sendi temporomandibular dilaporkan pertama kali oleh Costen pada tahun 1930-an dan dianggap sebagai dampak dari perubahan oklusi. Kadangkala TMD sulit didiagnosis karena sering terjadi bersamaan atau menyerupai sakit kepala primer lain, seperti persistent idiopathic facial pain atau tension-type headache. Penegakan diagnosis TMD sebagian besar berada dalam domain dokter gigi umum, atau dokter gigi spesialis bedah mulut dan maksilofasial.[3]

Nyeri akibat TMD memiliki tingkat keparahan yang bervariasi. Seringkali digambarkan sebagai nyeri tumpul atau berdenyut, dan dapat berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam. Nyeri tersebut biasanya dipicu oleh gerakan rahang (protrusif-retrusif atau lateral), serta palpasi area sendi atau otot-otot pengunyahan.[3]

Nyeri akibat TMD bisa bilateral atau unilateral. Sebagian besar terlokalisasi di daerah preaurikular, dan kadang menyebar ke pelipis atau leher. Dapat disertai suara saat membuka rahang (clicking atau krepitasi), tinnitus, dan vertigo. Pada pemeriksaan klinis, seringkali dijumpai deviasi lateral rahang dan nyeri tekan pada otot-otot pengunyahan.[3]

Referensi

1. Durham J, Newton-John TRO, Zakrzewska JM. Temporomandibular disorders. BMJ. 2015;350.
2. Derwich M, Mitus-Kenig M, Pawlowska E. Interdisciplinary approach to the temporomandibular joint osteoarthritis—review of the literature. Med. 2020;56(5):1–22.
3. Siccoli MM, Bassetti CL, Sándor PS. Facial pain: Clinical differential diagnosis. Lancet Neurol. 2006;5(3):257–67.

Patofisiologi Temporomandibular ...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 17 jam yang lalu
Bagaimana peran dokter umum di era ai
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Di tengah gencaran ai di era sekarang masyarakat menjadi lebih mudah untuk melakukan self diagnosis dan pengobatan sendiri. Bagaimana peran dokter umum di...
dr.Meidina
Dibalas 17 jam yang lalu
Gambaran USG Ovarium - ALOPALOOZA OBGYN
Oleh: dr.Meidina
2 Balasan
ALO Dokter, Pasien saya perempuan usia 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut dan perdarahan abnormal selama 3 minggu terakhir. Pada saat saya...
Anonymous
Dibalas 17 jam yang lalu
Candidosis Vulvovaginalis dari PERDOSKI
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Maaf saya izin buka diskusi saja, Saya Melihat dari PERDOSKI terbaru bahwa candidosis Vulvovaginalis masuk dalam kategori Infeksi menular seksual dan terapi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.