Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Temporomandibular Joint Disorder (TMD) general_alomedika 2023-07-24T13:44:59+07:00 2023-07-24T13:44:59+07:00
Temporomandibular Joint Disorder (TMD)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Temporomandibular Joint Disorder (TMD)

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Patofisiologi Temporomandibular Joint Disorder (TMD) diawali dengan beban mekanis berlebihan yang diterima oleh sendi temporomandibular. Hal ini mengakibatkan aktivasi hypoxia-induced transcription factor-1 yang diikuti dengan vascular endothelial growth factor (VEGF).[2]

VEGF diproduksi oleh kondrosit kartilago artikular. Berperan untuk meregulasi tingkat autokrin dari matrix metalloproteinase (MMP)-13, dan menghambat tissue matrix metalloproteinase (TIMP)-1. Berkurangnya konsentrasi TIMP dan peningkatan ekspresi MMP menuntun kepada kelainan di dalam sirkulasi dari komponen matriks ekstraseluler, kolagen, dan proteoglikan, sehingga diekspresikan sebagai peningkatan degradasi. Ketidakseimbangan antara sintesis dan distribusi komponen matriks ekstraseluler menyebabkan destruksi kartilago artikular.[2]

VEGF menginisiasi destruksi kartilago artikular dengan melakukan stimulasi osteoklas dan memfasilitasi penetrasi pembuluh darah ke dalam kartilago artikular. Kemudian, terjadi pengurangan hidrasi sendi temporomandibular karena degradasi asam hyaluronat dan peningkatan aktivitas radikal bebas.[2]

Ketika tekanan di dalam sendi hampir melewati batas tekanan kapiler, akan mulai terjadi hipoksia dan degradasi sendi. Hipoksia akan menghasilkan radikal bebas yang akan menginisiasi biosintesis dan meningkatkan degradasi asam hyaluronat. Muaranya adalah penurunan viskositas cairan sinovial yang dapat meningkatkan friksi antar permukaan. Nyeri yang timbul akibat hipoksia ini, kadang dikaitkan dengan kondisi lain, seperti migrain, fibromyalgia, bruksisme, depresi, sindrom kolitis, dan kelelahan kronis.[2]

Sitokin di dalam cairan sinovial juga memainkan peran penting dalam proses degenerasi, terutama tumor necrosis factor-α (TNF-α), Interleukin-1, dan Interleukin-6. Sitokin-sitokin ini berperan penting dalam patogenesis TMD karena akan meningkatkan resorpsi tulang melalui mekanisme aktivasi osteoklas.[2]

Referensi

2. Derwich M, Mitus-Kenig M, Pawlowska E. Interdisciplinary approach to the temporomandibular joint osteoarthritis—review of the literature. Med. 2020;56(5):1–22.

Pendahuluan Temporomandibular Jo...
Etiologi Temporomandibular Joint...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 17 jam yang lalu
Bagaimana peran dokter umum di era ai
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Di tengah gencaran ai di era sekarang masyarakat menjadi lebih mudah untuk melakukan self diagnosis dan pengobatan sendiri. Bagaimana peran dokter umum di...
dr.Meidina
Dibalas 18 jam yang lalu
Gambaran USG Ovarium - ALOPALOOZA OBGYN
Oleh: dr.Meidina
2 Balasan
ALO Dokter, Pasien saya perempuan usia 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut dan perdarahan abnormal selama 3 minggu terakhir. Pada saat saya...
Anonymous
Dibalas 17 jam yang lalu
Candidosis Vulvovaginalis dari PERDOSKI
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Maaf saya izin buka diskusi saja, Saya Melihat dari PERDOSKI terbaru bahwa candidosis Vulvovaginalis masuk dalam kategori Infeksi menular seksual dan terapi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.