Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Cluster Type Headache general_alomedika 2022-08-10T15:48:25+07:00 2022-08-10T15:48:25+07:00
Cluster Type Headache
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Cluster Type Headache

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Cluster type headache atau nyeri kepala klaster adalah nyeri kepala berat unilateral yang timbul secara periodik, dan sering disertai dengan gejala autonom ipsilateral. Nyeri kepala yang dikeluhkan pasien bersifat unilateral terutama di daerah orbita, supraorbita, temporal, atau kombinasi lokasi-lokasi tersebut.

Nyeri dapat berlangsung selama 15-180 menit, dengan frekuensi serangan 1-8 kali per hari. Keluhan nyeri kepala dapat disertai injeksi konjungtiva, lakrimasi, kongesti nasal, rhinorrhea, edema palpebra, miosis, atau ptosis ipsilateral, serta agitasi.[1-4]

clusterheadachecompressed

Nyeri kepala cluster type headache dapat diklasifikasikan menjadi tipe episodik atau kronik berdasarkan frekuensi klaster episode dan periode remisinya. Pemeriksaan penunjang  CT-scan atau MRI kepala dengan kontrashanya dilakukan jika nyeri kepala atipikal, diduga akibat etiologi lain, atau gejala sindrom Horner.[17]

Pemeriksaan juga dapat dilakukan jika didapatkan defisit neurologi, keluhan tidak membaik setelah terapi 3 bulan, atau keluhan semakin memberat.[2,17]

Terdapat tiga strategi terapi yang digunakan dalam penatalaksanaan penyakit ini, yaitu terapi abortif, terapi transisional, dan terapi preventif.[8,9]

Lini pertama terapi abortif pada cluster type headache yang diberikan pada serangan nyeri akut adalah terapi inhalasi oksigen dan sumatriptan. Terapi transisional seperti steroid diberikan sementara waktu dengan tujuan untuk mengurangi frekuensi terjadinya serangan; tetapi belum ada panduan untuk dosis dan durasi terapan terapi.[8]

Sementara itu, terapi profilaksis seperti verapamil dan lithium diberikan untuk mencegah terjadinya serangan cluster type headache. Terdapat beberapa pilihan terapi yang optimal pada cluster type headache.[8,18]

Prognosis pasien bervariasi, dimana pasien yang mengalami serangan pertama mempunyai risiko sebesar 10-15% untuk cluster type headache  menjadi kronis. Kejadian serangan didapatkan berkurang seiringnya usia.[1,4,15]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Kandel SA, Mandiga P. Cluster Headache. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544241/
2. Malu OO, Bailey J, Hawks MK. Cluster Headache: Rapid Evidence Review. Am Fam Physician. 2022 Jan 1;105(1):24-32.
3. Baraness L, Baker AM. Acute Headache. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554510/
4. Blanda M. Cluster Headache. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1142459-overview.
8. Suri H, Ailani J. Cluster Headache: A Review and Update in Treatment. Curr Neurol Neurosci Rep. 2021 May 5;21(7):31.
9. May A, Burstein R. Hypothalamic regulation of headache and migraine. Cephalalgia. 2019 Nov;39(13):1710-1719.
15. Choong CK, Ford JH, Nyhuis AW, Joshi SG, Robinson RL, Aurora SK, et al. Clinical Characteristics and Treatment Patterns Among Patients Diagnosed With Cluster type headache in U.S. Healthcare Claims Data. Headache. 2017(57)1359-1374. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5655925/.
17. Lindemann CR. Cluster headache: A review of clinical presentation, evaluation, and management. JAAPA. 2022 Aug 1;35(8):15-19.
18. Brandt RB, Doesborg PGG, Haan J, Ferrari MD, Fronczek R. Pharmacotherapy for Cluster Headache. CNS Drugs. 2020 Feb;34(2):171-184.

Patofisiologi Cluster Type Headache

Artikel Terkait

  • Pilihan Terapi Optimal pada Sakit Kepala Cluster
    Pilihan Terapi Optimal pada Sakit Kepala Cluster
  • Peran Terapi Antibodi Monoklonal untuk Cluster Type Headache Episodik
    Peran Terapi Antibodi Monoklonal untuk Cluster Type Headache Episodik
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 20 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 20 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 14 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.