Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Cluster Type Headache general_alomedika 2022-08-10T16:10:11+07:00 2022-08-10T16:10:11+07:00
Cluster Type Headache
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Cluster Type Headache

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan cluster type headache pada pasien yang mengalami serangan pertama adalah meyakinkan pasien bahwa keluhan tersebut tidak mengancam jiwa meski nyeri yang sangat hebat.[4,6,9,17]

Edukasi Pasien

Pasien perlu dijelaskan bahwa cluster type headache bersifat sporadik dan dapat terjadi pada siapapun meski prevalensi paling banyak terjadi pada laki-laki usia produktif.

Berbeda dengan nyeri kepala lain seperti migrain, pemberian analgesik seperti parasetamol dan opioid untuk terapi akut umumnya tidak efektif pada cluster type headache karena nyeri terlalu berat dan obat analgesik memerlukan waktu yang lama untuk bekerja.

Salah satu terapi untuk episode akut yang paling aman dan efektif adalah penggunaan terapi inhalasi oksigen atau injeksi sumatriptan. Sumatriptan tablet maupun nasal spray dapat membantu namun memerlukan waktu yang lebih lama.

Pasien dijelaskan untuk bahwa terdapat obat-obatan untuk tata laksana preventif, seperti pemberian verapamil dan lithium.

Pasien juga dijelaskan bahwa sebagian besar pasien membutuhkan waktu 15 tahun untuk mengalami resolusi penyakit dan lebih episode umumnya berkurang dengan meningkatnya usia.[4,6,9,17,20]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Pasien harus diedukasi untuk menghindari faktor pencetus cluster type headache, anjurkan istirahat yang cukup, serta hindari tidur sore, alkohol, merokok, ketinggian, dan suara gaduh.[4,6,9,17]

Anjurkan pasien untuk memiliki buku harian nyeri kepala. Pasien dapat mencatat frekuensi, durasi dan keparahan nyeri kepala. Buku ini dapat digunakan untuk memantau efikasi penatalaksanaan nyeri kepala, serta sebagai bahan diskusi dengan pasien mengenai keluhan nyeri kepala dan dampaknya.

Pasien perlu segera diperiksa kembali jika ditemui salah satu gejala seperti:

  • Nyeri kepala memberat disertai demam
  • Nyeri kepala mendadak dengan intensitas ≥5 menit
  • Onset baru defisit neurologi yang merupakan indikasi dilakukannya pemeriksaan nervus kranialis

  • Penurunan kesadaran

Pasien juga memerlukan investigasi lanjutan jika nyeri kepala dipicu oleh batuk, valsalva, bersin, aktivitas, nyeri kepala ortostatik, atau terdapat perubahan karakteristik nyeri kepala. Selain itu, kemungkinan cluster type headache menjadi kronik dan membutuhkan penggunaan profilaksis jangka panjang juga perlu dijelaskan.[20]

Pada pasien yang mendapatkan verapamil, diperlukan evaluasi pengawasan klinis berkala karena dapat terjadi aritmia dan perubahan EKG lainnya.[12,18]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

4. Blanda M. Cluster Headache. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1142459-overview.
6. Cheema S, Matharu M. Cluster Headache: What's New? Neurol India. 2021 Mar-Apr;69(Supplement):S124-S134.
9. May A, Burstein R. Hypothalamic regulation of headache and migraine. Cephalalgia. 2019 Nov;39(13):1710-1719.
12. Wei DY, Goadsby PJ. Cluster headache pathophysiology - insights from current and emerging treatments. Nat Rev Neurol. 2021 May;17(5):308-324.
17. Lindemann CR. Cluster headache: A review of clinical presentation, evaluation, and management. JAAPA. 2022 Aug 1;35(8):15-19.
18. Brandt RB, Doesborg PGG, Haan J, Ferrari MD, Fronczek R. Pharmacotherapy for Cluster Headache. CNS Drugs. 2020 Feb;34(2):171-184.
20. Rossi P, Whelan J, Craven A, Ruiz De La Torre E. What is cluster headache? Fact sheet for patients and their families. A publication to mark Cluster Headache Day 2016. Funct Neurol. 2016 Jul-Sep;31(3):181-3.

Prognosis Cluster Type Headache

Artikel Terkait

  • Pilihan Terapi Optimal pada Sakit Kepala Cluster
    Pilihan Terapi Optimal pada Sakit Kepala Cluster
  • Peran Terapi Antibodi Monoklonal untuk Cluster Type Headache Episodik
    Peran Terapi Antibodi Monoklonal untuk Cluster Type Headache Episodik
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 23 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 23 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 17 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.